Praktikum Ekologi Lahan Basah, Mangrove
Praktikum Ekologi Lahan Basah, Mangrove
Basah
STOMATA KAWASAN
MANGROVE
Kelompok 2
Pelaksanaan Praktikum
Topik
Stomata Kawasan Mangrove
Tujuan
Untuk mengetahui bentuk dan letak stomata
kawasan mangorove
Tempat
Pinggiran Pulau Bakut, Sungai Barito
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
pH meter
Salinometer
Plastik sampel
Kertas label
Gelas kimia
Pipet tetes
Kaca benda
Kaca penutup
Cutter
Mikroskop binokuler
Bahan
Sampel daun kawasan
mangrove (api-api,
beringin, putat,
rambai, waru)
Aquades
Teori Dasar
Hutan mangrove pulau Bakut Kalimantan
Selatan merupakan formasi hutan yang
tumbuh dan berkembang pada daerah
landai di muara sungai dan pesisir yang
dipengaruhi oleh pasang surut air laut
Menurut Onrizal (2005), Tumbuhan
wilayah Mangrove memiliki anatomi yang
membatasi hilangnya uap air
Mencakup kutikula yang tebal, lapisan lilin,
dan stomata yang tersembunyi
Parameter Lingkungan
Parameter
Alat
Satuan
Kadar Garam
Salinometer
ppm
Keasaman Air
pH Meter
Pengulangan
1
1,000
6,7
6,6
Kisaran
1,000
6,5
6,6
Analisis Data
Stomata pada daun
Api-api (Avicennia
sp)
Analisis Data
Stomata pada daun
Putat (Barringtonia
sp)
Analisis Data
Stomata pada daun
Waru (Hibiscus
tiliaceus)
stomata yang dikelilingi
oleh 2 sel penutup
Terlihat bahwa celah
stomata seperti dalam
keadaan terbuka
Pembahasan
Dari pengamatan stomata yang dilakukan
pada kelima jenis daun diatas sama-sama
memperlihatkan celah stomata dalam
keadaan terbuka
dikarenakan pengamatan dilakukan pada
siang hari dimana proses transpirasi pada
daun sedang berlangsung
Persebaran stomata ditemukan merata
pada bagian abaksial
Pembahasan
Hampir semua jenis tumbuhan kawasan
mangrove
mengandung
konsentrasi
garam yang tinggi pada jaringannya
Tingkat salin yang tinggi menyebabkan
akar menyerap dan menumpukkan garam
pada daun
Hampir
semua
tanaman
kawasan
mangrove memiliki kelenjar garam yang
berdekatan
dengan
stomata
pada
daunnya untuk mengeluarkan garam yang
berlebih
Kesimpulan
Tumbuhan kawasan mangrove memiliki
stomata cukup banyak, letaknya ada yang
beraturan ada yang tidak sesuai dengan
pertulangan daun, dan tersebar merata
pada bagian abaksial (epidermis bawah).
Parameter lingkungan pH air asam dan
tingkat salinitas tinggi, sehingga mangrove
beradaptasi secara khusus untuk menjaga
keseimbangan
osmotiknya,
dengan
sistem transpirasi rendah pada daunnya.
yudifirmanul@yahoo.com