Anda di halaman 1dari 14

Sistem Endokrin

Ainani Adlina N

Sistem Endokrin
Selain oleh sistem saraf, tubuh juga diatur oleh sistem endokrin atau sistem hormon.
Sistem endokrin mengatur aktivitas tubuh degan cara melepaskan atau menyekresi senyawa kimia
yang dinamakan hormon. Hormon dihasilkan dalam jumlah sedikit oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar adalah sekelompok sel yang menghasilkan atau menyekresi suatu bahan yang berguna.
Kelenjar endokrin tdk memiliki saluran sehingga produknya (hormon) disekresi secara langsung
kealiran darah dan beredar keseluruh tubuh menuju organ-organ tertentu yang disebut organ
sasaran.
Tanggapan tubuh terhadap hormon bergantung pada kecepatan sistem peredaran darah dan waktu
yang diperlukan sel-sel organ sasaran untuk mengubah aktivitas kimiawinya. Kedua sistem
tersebut tidak bekerja secara sendiri-sendiri, tetapi saling mempengaruhi dalam mengatur fungsifungsi tubuh.
Sistem endokrin yang ada pada tubuh manusia tersusun atas beberapa kelenjar endokrin, tetapi
yang utama adalah tujuh buah kelenjar endokrin yang tersebar di seluruh tubuh. Tujuh buah
kelenjar endokrin yang tersebar didalam tubuh yaitu kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar adrenalin, kelenjar pankreas, ovarium dan testis.

Kelenjar Hipofisis

Nama lainnya Kelenjar Pituitari


Disebut master gland karna mampu menghasilkan berbagai hormon
yang berfungsi mengatur kelenjar hormon yang lainnya.
Berukuran sebesar butir kacang kapri
Terletak di bawah hipotalamus
Di bagi menjadi tiga bagian yaitu anterior, tengah (intermediet), dan
posterior.
Bagian intermediet terdapat pada kelenjar hipofisis bayi, sedangkan
pada orang dewasa hanya merupakan sisa.

a. Hipofisis Bagian Anterior


Diatur oleh dua kelompok hormon yang disekresi oleh hipotalamus
Dua kelompok hormon tersebut adalah faktor pelepas dan faktor penghambat
1.
Somatotrophic
Hormone
(STH) anterior dihubungkan oleh jalinan pembuluh darah.
Antara
hipotalamus
dan hipofisis
hormon ini disebut juga sebagai hormon pertumbuhan karna bertugas mengendalikan atau
Hipofisis anterior menyekresi beberapa jeis hormon antara lain STH, TSH, ACTH, FSH,
merangsang pertumbuhan rangka dan tubuh secara keseluruhan.
LH, dan Prolaktin.
2.
3.

4.
5.

6.

Thyroid Stimulating Hormone (TSH)


berfungsi mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid.
Adrenocortocotrophic Hormone (ACTH)
memiliki fungsi utama merangsang korteks kelenjar adrenal untuk menyekresi hormon
glokokortikoid.
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel-folikel di dalam ovari.
Luteinising Hormone (LH)
pada perempuan berfungsi mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk korpus luteum dan
folikel di dalam ovarium.
Pada laki-laki berfungsi merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk menyekresi hormon
kelamin jantan yaitu testoteron.
Prolaktin
berfungsi merangsang sekresi air susu setelah melahirkan.

b. Hipofisis bagian intermediet


menghasilkan hormon melanosit (melanocyte stimulating hormonel/MSH).
Selsasaran MSH adalah sel melanosit yang mengandung pigmen hitam
melanin. Peningkatan sekresi MSH menyebabkan warna kulit sedikit menjadi
lebih gelap.
c. Hipofisis bagian Posterior
memiliki hubungan saraf langsung dengan hipotalamus. Ada dua jenis hormon yang
disimpan dan disekresi oleh hipofiss posterior yaitu oksitosin dan ADH (antidiuretic
hormone)
1. Oksitosin
berperan merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan sehingga membantu
pengeluaran janin.
2. ADH (antideuretic hormone)
berfungsi menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah sehingga mempersempit
rongga pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah di dalamnya.

Kelenjar Tiroid

Disebut juga sebagai kelenjar gondok yang terdiri dari dua lobus
dan terletak di bagian leher tepatnya di kanan dan kiri trakea.
Fungsi utamanya menghasilkan hormon tiroksin yang disusun dari
asam amino tirosin dengan penambahan yodium yang berasal dari
makanan.
Hormon tiroksin memengaruhi proses sel di seluruh tubuh, yaitu
meningkatkan laju metabolisme jaringan dan laju metabolisme
glukosa.
Pembentukan tiroksin berhubungan dengan zat yodium.
Kekurangan yodium untuk jangka waktu lama menyebabkan
penyakit gondok yang di tandai dengan pembengkakan kelenjar
tiroid.
Kelenjar tiroid juga menyekresi hormon kalsitonin pada saat kadar
ion-ion kalsium dalam darah terlalu tinggi. Adanya kalsitonin
menyebabkan penurunan kada ion-ion kalsium dalam darah.

Kelenjar Paratiroid

Ada dua pasang (empat buah) kelnjar paratiroid pada manusia.


Biasa disebut kelenjar anak gondok karena letaknya menempel pada
permukaan belakang kelenjar gondok (tiroid)
Parathyroid hormone (PTH) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
paratirod.
Fungsi utama PTH adalah untuk memobilisasi ion kalsium dari rangka,
merangsang arbsorbsi ion kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan,
serta menyebabkan ginjal mengekskresi ion fosfor pada saat menahan ion
kalsium melalui reabsorpsi.

Kelenjar Adrenal

Pada bagian atas setiap ginjal terdapat satu kelenjar yang disebut
kelenjar adrenal atau kelenjar anak ginjal.
Memiliki dua bagian yaitu bagian tengah (Medula) dan Bagian luar
(korteks)
Bagian medula distimulasi oleh sistem saraf simpetatik
Bagian korteks distimulasi oleh hormon-hormon fari hipofisis.

a. Medula Adrenal
memproduksi dua hormon yaitu adrenalin dan non adrenalin. Pada kelenjar
adrenal dewasa, adrenalin disekresi sekitar empat kali lebih banyak dari pada
noradrenalin.
1.

2.

Adrenalin
disekresikan terhadap tanggapan terhadap keadaan stres. Yang berperan :
- mengubah glikogen di dalam hati menjadi gllukosa sehingga meningkatkan kadar gula
- melebarkan bronkiolus dan menurunkan diafragma sehingga lebih banyak udara yang dihirup
- meningkatkan laju dan kekuatan detak jantung, sehingga meningkatkan tekanan darah
- menyempitkan arteriola darah saluran pencernaan dan organ-organ reproduksi serta
menghambat gerak peristaltik
- menyempitkan arteri di kulit sehingga darah yang mengalir di kulit lebih sedikit
- menyebabkan kontraksi otot penegak rambut sehingga rambut-rambut di kulit menjadi berdiri
- meningkatkan kesadaran mental sehingga meningkatkan kepekaan dan kecepatan tanggapan
- mengubah cadangan lemak menjadi asam lemak sehingga tersedia bagi kontaksi otot.
Noradrenalin
kerja noradrenalin umumnya bersifat antagonis terhadap kerja adrenalin, ex. Menurunkan
tekanan darah dan laju serta kekuatan detak jantung. Wlalaupun bekerja secara berlawanan,
keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengatur kadar gula darah agar tetap stabil.

b. Korteks Adrenal
menghasilkan sejumlah hormon steroid yang disebut kortikoid. Dibentuk dari kolestrol
yang disintetis di korteks adrenal atau diserap dari darah. Hormon-hormon kortikoid
merupakan hormon-hormon yang bekerja lambat dan memiliki efek atau pengaruh yang
lama. Hormon-hormon tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Glukokortikoid
meliputi kortisol dan kortikosteron. Berhubungan dengan metabolisme glukosa dan
dibentuk pada saat dalam keadaan cemas atau gelisah, demam, dan terkena
penyakit. Memenagruhi metabolisme karbohidrat lemak, dan protein.
2. Mineralokortikoid
meliputi aldosteron. Berhubungan engan retensi (Penyimpanan) air melalui
pengaturan distribusi ion-ion anorganik. Aldosteron juga meningkatkan reabsorpsi
ion-ion natrium, dan klorida oleh tubulus ginjal serta mengatur konsentrasi ion Na dan
K

Kelenjar Pankreas
- selain sebgai kelenjar pencernaan, pankreas juga merupakan kelenjar endokrin. Sebagian besar
sel-sel pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan, tetapi beberapa di antaranya menghasilkan
a.
Glukagon
hormon-hormon.
Glukagon
disekresi
keitu
dalam
aliran
darahkelompok
oleh sel-sel
alfa
pulau
langerhans
sebagai tanggapan
- Sel-sel
penghasil
hormon
tersusun
dalam
kecil
yang
dinamakan
pulau-pulau
atas turunnya
kadar gulaterdiri
dalamatas
darah.
sel-sel
langerhans.
Pulau langerhans
duaBekerja
tipe sel,pada
yaitusel-sel
sel-selhati
alfadan
() menyebabkan
dan sel-sel beta
() . Seltersebut
mengubah
glikogen
cadangan
menjadi
glukosa
(Glikogenolisis)
sehingga
kadar
sel alfa menghasilkan hormon glukagon, sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.gula
darah menjadi pulih. Glukagon juga meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa
(lemak).
b.
Insulin
memiliki pengaruh ynag berlawanan dengan glukagon. Insulin dilepaskan oleh sel-sel beta
pulau langerhans ke dalam aliran darah. Ketika mencapai hati, insulin menstimulasi sel-sel hati
untuk mengambil glukosa dari darah dan menyimpannya sebagai glikogen. Insulin juga
berpengaruh dalam meningkatkan penyerapan glukosa dii seluruh sel. Mendorong pengubahan
kerbohidrat menjadi lemak, dan memperlambat pengubahan protein menjadi karbohidrat.
Akibat kegagalan sel-sel beta memproduksi insulin dinamakan diabetes tergantung insulin
karena penderitanya memerlukan suntikan insulin secara teratur untuk mengendalikan kadar
gula darahnya agar dapat hidup secara normal.

Ovarium dan Testis

Ovarium merupakan organ reproduksi pada perempuan yang berfungsi memproduksi


sel telur atau onum. Terletak di sebelah kiri dan kanan uterus (rahim). Menghasilkan
dua jenis hormon yaitu estrogen dan progesteron. Estrogen dihasilkan oleh folikel de
graaf. Berperan dalam merangsang pertumbuhan tanda-tanda kelamin sekunder
perempuan pada masa pubertas. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH dan
LH. Sedangkan Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus (endometrium)
untuk pertumbuhan embrio dengan cara mempertebal dinding uterus dan
meningkatkan suplai darah. Progesteron juga dapat menghambat perkembangan
folikel baru. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum. Dan dirangsang oleh LH.

Testis merupakan organ reproduksi pada laki-laki yang berfungsi menghasilkan selsel sperma (spermatozoa). Testis juga menghasilkan hormon tertosteron. Testosteron
dibentuk oleh sel-sel interstisial testis (sel-sel leydig). Tertosteron dirangsang oleh
LH. Testosteron disintesis dari kolestrol yang diambil dari darah yang menyuplai
testis. Bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pemeliharaan tanda-tanda
kelamin sekunder laki-laki. Tertosteron dan FSH secara bersama-sama mengatur
berlangsungnya pembentukan sperma.

THANK YOU
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS??

Anda mungkin juga menyukai