Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK

PENYEMPROTAN
DBD
DINAS KESEHATAN KOTA
TANGERANG

PERSIAPAN
1. Meminta bantuan kepada kepala Desa/Kelurahan,Rt/Rw,untuk
memberitahukan kepda setiap warga :
- Pemberitahuan jadwal pemyemprotan ( 2 siklus )
- Menutup makanan/minuman
- Menyelmuti sangkar burung
- Mematikan api/kompor
- Selama penyemprotan penghuni ada di luar rumah
- Sasaran dengan mesin Fogging (pengasapan) : menutup pintu,jedela
selama penyemprotan dan membiarkan tertutup sampai 15 -30menit
2. Membuat peta lokasi & daftar sasaran yang akan disemprot
3. Menyiapkan alat (mesin Fogging)

4. Hitung kebutuhan bahan


a. INSEKTISIDA
- SERUNI 100 EC
: 300 ml per ha (20 rumah). 2 siklus
- MALATHION 95 % : I liter per ha (20 rumah). 2 siklus
- ICON 25 EC
: 150 ml per ha (20 rumah). 2 siklus
- CYNNOF 25 ULV
: 800 ml per ha (20 rumah). 2 siklus
b. Bahan campuran :
- Solar/Minyak Tanah
:
* SERUNI 300 ml
: 19,70 liter
* MALATHION 95 % I liter
:
19 liter
* ICON 25 EC 150 ml : 19,85 liter
* CYNOFF 25 ULV
: 19,2 liter

5. Sebelum melaksanakan pengasapan melakukan 3M untuk


membasmi jentik DEMAM BERDARH
- MENGURAS bak mandi ( semua penampungan air ) termasuk vas
kembang dan tempat tempat minum hewan peliharaan.
- MENUTUP tempat penampungan air ( drum, tempayan, dll ) atau
dengan menabur bubuk ABATE.
- MENGUBUR (menyingkirkan) barang barang bekas yang dapat
genangi air seperti kaleng, botol, ban bekas, dll.

PELAKSANAN
1. Tim pelaksana dan supervisor lapangan dalam kondisi yang prima
2. Membawah surat tugas
3. Waktu penyemprotan : 2 siklus dengan interval 5 s/d 7 hari, setiap
terdiri
dariI 2 shif
:
- Shif
: Pukul
08.00 09.30, 10.00 12.00 WIB
Fogging
: - 18.00
a. Untuk
- Shif Mesin
II
: Pukul
15.00
b. Untuk ULV motor/mobil :
- Shif I
- Shif II

: Pukul 06.00 08.00 WIB


: Pukul 16.00 _ 18.00 WIB

4. Perhatikan arah angin ( berlawanan dengan datngnya arah angin )


5. Memakai alat perlindungan diri (APD) :
- Kaos lengan panjang,masker + helem

6. Cek kondisi lapangan sebelum pemprotan


a. Petugas penyemprot minta ijin kedalalam rumah
b. Makanan,barang-barang,kendaran,binatang peliharan,tertup rapat
agar tidak kontak dengan insektisida pada waktu pengasapan.
C. Kompor, AC, Lift dan signal kebakaran dalam keadaan mati.
d. Sementara pada saat penyemprotan sedang dilaksanakan semua
penghuni keluar dari rumah.

JUKNIS PENANGANAN KASUS DBD DI PEMERINTAH KOTA


TANGERANG
- Penyelidikan Epidemiologi ( PE )
- Penyuluhan
- Melakukan PSN dengan cara 3M
- Fogging Fokus
- Abatisasi kasus

Anda mungkin juga menyukai