Trichinella spiralis
Cutaneus larva migrans = creeping eruption
Visceral larva migrans
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularis
(Oxyuris vermicularis)
Nama lain :
Cacing kremi = pinworm = seatworm
Nama penyakit :
Enterobiasis = Oxyuriasis
Distribusi geografis :
- Kosmopolitan
- Dingin > panas
Morfologi Telur
- Lonjong, asimetris, salah satu sisinya datar
- 10 X 30 mikron
Oesophagus bulbus
Cara penularan
Autoinfeksi
Pernapasan
Retrofeksi
(melalui mulut)
Siklus Hidup
Melalui mulut
Telur infektif tertelan duodenum larva
caecum dws
Retrofeksi
Telur infektif perianal larva caecum dws
Gejala Klinis
1.
2.
Rectal colic
3.
Wanita salphingitis
4.
Insomnia
5.
Diagnosa
1.
2.
Pengobatan
1.
2.
3.
Pencegahan
Kebersihan perorangan
Trichinella spiralis
Trichinella spiralis
Nama lain : Trichina worm
Nama penyakit :
-
Trichiniosis
Trichinelosis
Distribusi geografis :
-kosmopolitan
-Amerika Utara, Eropa
Morfologi larva
Waktu menetas 80-120 X 5,6 mikron
Waktu encyst 900-1300 X35-40 mikron
Betina
Jantan
Predileksi :
- Larva : pada otot diafragma, intercostal, lingua,
masseter, deltoid, & bicep
- Dewasa : pada mukosa duodenum dan jejunum
SIKLUS HIDUP
Catatan :
Enkapsulasi 3 bulan
Pengapuran 6 bulan
Kista 10 20 tahun
Gejala Klinis
1.
2.
Diagnosa
-
Pemeriksaan radiologi
Pengobatan
Simptomatis analgesik
- Thiabendazol : 25 mg /kg
BB / 2dd / 5-7 hari
-
Larva Migrans
Distribusi Geografis
Sub Tropik & Tropik (Indonesia)
Morfologi
1. Ancylostoma braziliense
- jantan 4,7-8,5 X 0,3 mm
- betina 6,110,5 X 0,4 mm
- 2 pasang gigi yang tidak sama ukurannya
- bursa kopulatriks kecil dengan rays yang pendek
2. Ancylostoma caninum
- jantan 10 X 0,4 mm
- betina 14 X 0,6 mm
- 3 pasang gigi di ventral
- bursa kopulatriks besar dengan rays panjang dan langsing
Morfologi
3. Gnathostoma spinigerum
- cacing dewasa 31 mm
- bibir besar, berlobus tiga dengan permukaan
medialnya bergerigi
- bulbus kepala mempunyai 4 rongga submedian yang
dilengkapi 6-11 baris kait yang melintang
- 2/3 anterior mempunyai spina-spina kutikula yang
besar dan pipih, tepi posterior bergerigi
- di bagian caudal cacing jantan terdapat spina-spina
kecil dan 4 pasang papil besar bertangkai,
mempunyai spikulum yang tidak sama panjang
- telur lonjong mirip Ascaris dan mempunyai sumbat di
salah satu kutubnya
Siklus hidup :
Penularan melalui kulit
Siklus Hidup
1.
2.
Gejala Klinis
- Creeping eruption
- gatal
- kulit garis merah
- Dermatitis infeksi sekunder
Diagnosa
- Berdasarkan Gambaran
klinis yang khas pada
kulit creeping
eruption
- Biopsi
Pengobatan :
1.
2.
3.
Pencegahan
Pengobatan pada anjing &
kucing peliharaan secara
berkala & teratur.
2. Menghindari kontak
langsung dengan larva
cacing infektif di tanah
1.
Penyebab :
1. Larva Toxocara canis (cacing gelang anjing)
2. Larva Toxocara cati (cacing gelang kucing )
3. Larva nematoda lainnya
Morfologi
Telur mirip Ascaris lumbricoides (pada manusia) 75 X 85 mikron
Ekor cacing jantan mempunyai tonjolan terminal dan sayap caudal
Toxocara canis:
- panjang cacing dewasa dapat mencapai 18 cm
- mempunyai sayap leher yang sempit memanjang
Toxocara cati:
- panjang cacing dewasa dapatmencapai 10 cm
- mempunyai sayap leher yang pendek melebar
Siklus Hidup
Penularan Cara infeksi : PO
1. Pada anjing/kucing (natural host)
Telur infektif usus halus larva menembus
mucosa usus peredaran darah lung migrasi
trachea lambung usus halus dewasa
Gejala klinis
1. Eosinofilia
2. Hepatomegali
3. Hiperglobulinemia
4. Demam
5. Splenomegali
6. Koroiditis
7. Iritis
8. Perdarahan bolamata
Diagnosa
1.
Biopsi hepar
menemukan larva
2.
Pengobatan
Prednisone 20 -40 mg
2. Thiabendazole 25 mg /kg BB
/ 2 dd /5 Hr
1.
Pencegahan
1.
2.
3.
4.