HIPERTENSI
HIPERTENSI
PENGERTIAN HIPERTENSI
KLASIFIKASI HIPERTENSI
Primer/essensial : penyebab tidak diketahui
(faktor keturunan)
Sekunder
: berhubungan dengan penyakit
lain
contoh:
penyakit ginjal
kelainan hormonal
kegemukan (obesitas)
gaya hidup yang tidak aktif
stress
alkohol
garam
FAKTOR RESIKO
Jenis Kelamin
Ras
Usia ( wanita>65 tahun, Pria >55 tahun)
Riwayat Keluarga
Riwayat Merokok
Obesitas/Kegemukan ( BMI 30 Kg/m2 )
Kurang Olahraga
Kolesterol
Penyakit Gula/ Diabetes
Microalbuminuria
MANIFESTASI KLINIK
Asimptomatis
Sakit Kepala
Nocturia
Rasa berdebar- debar
Pusing
Telinga Berdenging
Mimisan
PENANGANAN HIPERTENSI
1. Diet
Berhenti Merokok
Hindari minuman beralkohol
Diet Rendah Garam
Kurangi makan makanan berlemak
PENANGANAN HIPERTENSI
2. Olahraga (Aerobik) :30 menit 3-5 x
seminggu
Jogging
Bersepeda
Berenang
Senam
PENANGANAN HIPERTENSI
3. Kurangi berat badan : idealkan IMT 18.5
22,9 kg/m2
4. Check up rutin ke tenaga kesehatan
Komplikasi Hipertensi
Target gagal organ
Mata
: Retinophaty
Ginjal
: gagal ginjal
Otak : stroke
Jantung
: Penyakit jantung koroner,
gagal jantung
Terima Kasih
No
Jenis Makanan
Dianjurkan
Tidak dianjurkan
Karbohidrat
Beras, kentang,
singkong, terigu,
gula, mie, bihun, roti,
biskuit
Protein hewani
Telur maksimal 1
butir/hari, daging
sapi, ayam dan ikan
maksimal 100
gram/hari ( 2 potong
kecil )
Protein Nabati
Tempe, tahu,
kacang tanah,
kacang kedele,
kacang merah dan
kacang-kacang
lain yang dimasak
tanpa garam
dapur, baking
powder dan soda
Selai kacang,
keju, kacang
tanah, dan
semua kacangkacangan yang
dimask dengan
garam dapur dan
baking soda
Lemak
Minyak goreng,
mentega, dan
margarin tanpa
garam
Margarin dan
mentega biasa
Sayuran
Semua sayuran
segar dan sayuran
yang diawetkan
tanpa garam dapur
dan natrium
benzoat (paria, labu
siam, seledri,
bawang merah,
bawang putih)
Sayur dalam
kaleng, sawi,
asinan, acar
minuman
Minuman
keleng, kopi,
teh, alkohol.