Anda di halaman 1dari 5

Pneumonia

Defenisi Pneumonia
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan
paru-paru (alveoli) biasanya disebabkan oleh masuknya
kuman bakteri, yang ditandai oleh gejala klinis batuk, demam
tinggi dan disertai adanya napas cepat ataupun tarikan dinding
dada bagian bawah ke dalam.
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme, yaitu bakteri, virus, jamur dan protozoa.
Pneumonia komuniti yang diderita oleh masyarakat luar
negeri banyak disebabkan bakteri Gram Positif, sedangkan
pneumonia di rumah sakit banyak disebabkan bakteri Gram
Negatif sedangkan pneumonia aspirasi banyak disebabkan
oleh bakteri anaerob.

Beberapa kelompok-kelompok mempunyai faktor risiko yang lebih


tinggi untuk terkena pneumonia, yaitu antara:
1. Usia lebih dari 65 tahun.
2. Merokok.
3. Malnutrisi baik karena kurangnya asupan makan ataupun
dikarenakan penyakit kronis lain.
4. Kelompok dengan penyakit paru, termasuk kista fibrosis, asma,
PPOK, dan emfisema.
5. Kelompok dengan masalah-masalah medis lain, termasuk diabetes
dan penyakit jantung.
6. Kelompok dengan sistem imunitas dikarenakan HIV, transplantasi
organ, kemoterapi atau penggunaan steroid lama.
7. Kelompok dengan ketidakmampuan untuk batuk karena stroke,
obat-obatan sedatif atau alkohol, atau mobilitas yang terbatas.
8. Kelompok yang sedang menderita infeksi traktus respiratorius atas
oleh virus

Patofisiologi Pneumonia
Pada pneumonia mikroorganisme biasanya masuk secara
inhalasi atau aspirasi. Umumnya mikroorganisme yang
terdapat disaluran napas bagian atas sama dengan di saluran
napas bagian bawah, akan tetapi pada beberapa penelitian
tidak ditemukan jenis mikroorganisme yang sama.
Bila pertahanan tubuh tidak kuat maka mikroorganisme dapat
melalui jalan nafas sampai ke alveoli yang menyebabkan
radang pada dinding alveoli dan jaringan sekitarnya. Setelah
itu mikroorganisme tiba di alveoli membentuk suatu proses
peradangan.

Gambaran Klinis Pneumonia


a. Anamnesis
Gejala penyakit pneumonia biasanya didahului dengan infeksi
saluran napas atas akut selama beberapa hari. Selain didapatkan
demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat mencapai 40C,
sesak napas, nyeri dada, dan batuk dengan dahak kental, terkadang
dapat berwarna kuning hingga hijau. Pada sebagian penderita juga
ditemui gejala lain seperti nyeri perut, kurang nafsu makan, dan
sakit kepala. (12)
b. Pemeriksaan fisik
Temuan pemeriksaan fisis dada tergantung dari luas lesi di paru.
Pada inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu
bernapas, pasa palpasi fremitus dapat mengeras, pada perkusi redup,
pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler sampai
bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian
menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi (5)

Penatalaksanaan Pneumonia
1. Pengobatan Nonmedikamentosa :
2. Istirahat cukup
3. Kompres air hangat bila badan panas
4. Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai