Anda di halaman 1dari 15

Dosen : Prof. Dr.

Eddy Siradj,
MSc

Design and Manufacturing


Of Hypodermic Needles
Oleh
Rafdi Abdul Majid NIM :150 677 5191
Aswin Lorenso NIM :150 669 4950
Department Metalurgi & Material
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
2016

Outline:
Introduction
Kinds of hypodermic needles
Market Research
Material Selection
Engineering Design
Manufacture Process
New design plan / Recommendation
Conclusions

Introduction
Latar Belakang
Hypodermic needles atau jarum suntik merupakan media yang
digunkan untuk memasukkan suatu cairan kedalam tubuh atau
untuk mengambil sesuatu dari dalam tubuh misalanya darah, atau
ketika zat yang disuntikkan tidak dapat ditelan, tidak dapat diserap,
dan apabila dapat merusak hati.
Diperkirakan lebih dari 12 milyar injection di dunia diberikan
menggunakan jarum suntik logam, karena sifatnya yang lebih kuat,
murah, dan lebih mudah di manufaktur. Namun penggunaan
kembali jarum suntik menjadi masalah utama untuk jarum suntik
dari logam. Banyak Negara berkembang menggunakan jarum suntik
yang tidak aman yaitu dengan menggunakan jarum suntik untuk
beberapa pasien tanpa sterilisasi yang baik lebih dari 50%.
Diprediksi 8-16 juta hepatitis B ,3-4,7 juta hepatitis C, dan 80-160 ribu
infeksi virus immunodifiency yang disebabkan oleh penggunaan
jarum suntik yang tidak aman.

Kinds of hypodermic needles

Syringe Injection

Wings Needles
Infusion set

Spinal Needles

Teeth needles

Turberculine Syringe

Glyserin Syringe

Issues
Hampir 90% penggunaan jarum suntik di dunia terbuat dari
metal. Karena sifatnya yang kuat, murah, dan mudah
dimanufacture.
Biaya recyle yang tinggi.
Penggunaan kembali jarum suntik tanpa proses sterilisasi
sesuai dengan prosedur.
Penderita penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh jarum
suntik seperti hepatitis A, hepatistis B, dan HIV/AIDS selalu
meningkat setiap tahunnya.

Aim and solution


Tujuan
Menghilangkan atau mengurangi penggunaan kembali jarum suntik
Mengurangi biaya manufacture
Mengurangi dampak-dampak kesehatan yang di sebabkan oleh
penggunaan kembali jarum suntik.

Solusi
Menggantikan manufacture jarum suntik dari logam dengan plastic.
Mengoptimalkan sifat-sifat plastic sebagai pengganti jarum suntik dari
logam.
Menciptakan jarum suntik dengan indicator pemakaian

Market Research
Hypodermic needles atau jarum suntik merupakan
salah satu peralatan medis yang sangat dibutuhkan
di dunia untuk memasukkan cairan atau
mengambil sampel cairan dari dalam tubuh.
Penggunaan jarum suntik yang sangat dibatasi
mengakibatkan kebutuhan terhadap peralatan
tersebut selalu mengalami peningkatan.
Menurut (researchandmarket.com), diperkirakan
peningkatan pasar dunia hypodermic needles pada
tahun 2013-2018 yaitu 6.66 %.

Material Selection
Jenis-jenis material polimer yang akan digunakan dapat dilihat pada table
berikut:

Design Engineering
Mold insert design

Cannula channel design

Design Engineering
Mold for plastic
needles design

hypodermic

Dari gambar disamping, label 10


adalah dua bagian mold untuk
rongga jarum, 16 adalah dua bagian
rongga cannula (18) dan hub (20). 24
& 26 adalah gas inlet dan outlet ,
dimana gas melewati cannula selama
molding dan keluar pada akhir
cannula (29).

Manufacturing process
Injection molding method
Hypodermic needle di manufacture menggunakan teknik gas assisted injection molding
(GAIM) untuk menbuat inti rongga dari cannula.

Jarum di ambil dengan memisahkan


mold per bagian.

Polymeric resin di ijeksi melalui


(30) dengan tekanan menggunakan
injection molding machine dan
berhenti sebelum mengisi seluru
ronnga.

Gas di injeksikan melalui (22) hingga


resin mencapai akhir mold atau
proses proses forming needles telah
complete.

New Design Plan


Rekomendasi 1
Biomaterial

Sebelum
Pemakaian

Setelah
Pemakaian

Sesuai dengan banyaknya permasalahan


tentang pemakaian kembali jarum suntik, maka
kami memberikan rekomendasi untuk dibuat
jarum suntik dengan biometrial pada ujung
jarum yang dapat terlepas dengan sendirinya
setelah penggunaan pertama.

New Design Plan


Rekomendasi 2
Perubahan
Warna jarum

Sebelum
Pemakaian

Setelah
Pemakaian

Sesuai dengan banyaknya permasalahan


tentang pemakaian kembali jarum suntik, maka
kami memberikan rekomendasi untuk dibuat
jarum suntik dengan material yang dapat
mengalami perubahan warna saat digunakan
pertama pada tubuh manusia maupun hewan
(bereaksi dengan kondisi tubuh, misalnya
temperature tubuh, etc)

Kesimpulan
Jarum suntik telah beerkembang mengikuti perkembangan zaman.
Penggunaan hypodermic needles sangat dibutuhkan agar obat yang
diberikan dengan dosis tepat dan aman bagi kesehatan pasien.
Biaya produksi jarum suntik harus di tekan seminimal mungkin untuk
menghindari pemakaian jarum yang berulang serta perlunya indicator jarum
suntik bekas pakai dan material juga harus biodegradable agar langsung
dibuang dan tidak terjadi kesalahan penggunaan.
Perlunya penggantian material utama jarum suntik yaitu pipa baja menjadi
polimer karena biayanya lebih murah.

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

Wassalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai