Design Jarum Suntuk & Proses
Design Jarum Suntuk & Proses
Eddy Siradj,
MSc
Outline:
Introduction
Kinds of hypodermic needles
Market Research
Material Selection
Engineering Design
Manufacture Process
New design plan / Recommendation
Conclusions
Introduction
Latar Belakang
Hypodermic needles atau jarum suntik merupakan media yang
digunkan untuk memasukkan suatu cairan kedalam tubuh atau
untuk mengambil sesuatu dari dalam tubuh misalanya darah, atau
ketika zat yang disuntikkan tidak dapat ditelan, tidak dapat diserap,
dan apabila dapat merusak hati.
Diperkirakan lebih dari 12 milyar injection di dunia diberikan
menggunakan jarum suntik logam, karena sifatnya yang lebih kuat,
murah, dan lebih mudah di manufaktur. Namun penggunaan
kembali jarum suntik menjadi masalah utama untuk jarum suntik
dari logam. Banyak Negara berkembang menggunakan jarum suntik
yang tidak aman yaitu dengan menggunakan jarum suntik untuk
beberapa pasien tanpa sterilisasi yang baik lebih dari 50%.
Diprediksi 8-16 juta hepatitis B ,3-4,7 juta hepatitis C, dan 80-160 ribu
infeksi virus immunodifiency yang disebabkan oleh penggunaan
jarum suntik yang tidak aman.
Syringe Injection
Wings Needles
Infusion set
Spinal Needles
Teeth needles
Turberculine Syringe
Glyserin Syringe
Issues
Hampir 90% penggunaan jarum suntik di dunia terbuat dari
metal. Karena sifatnya yang kuat, murah, dan mudah
dimanufacture.
Biaya recyle yang tinggi.
Penggunaan kembali jarum suntik tanpa proses sterilisasi
sesuai dengan prosedur.
Penderita penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh jarum
suntik seperti hepatitis A, hepatistis B, dan HIV/AIDS selalu
meningkat setiap tahunnya.
Solusi
Menggantikan manufacture jarum suntik dari logam dengan plastic.
Mengoptimalkan sifat-sifat plastic sebagai pengganti jarum suntik dari
logam.
Menciptakan jarum suntik dengan indicator pemakaian
Market Research
Hypodermic needles atau jarum suntik merupakan
salah satu peralatan medis yang sangat dibutuhkan
di dunia untuk memasukkan cairan atau
mengambil sampel cairan dari dalam tubuh.
Penggunaan jarum suntik yang sangat dibatasi
mengakibatkan kebutuhan terhadap peralatan
tersebut selalu mengalami peningkatan.
Menurut (researchandmarket.com), diperkirakan
peningkatan pasar dunia hypodermic needles pada
tahun 2013-2018 yaitu 6.66 %.
Material Selection
Jenis-jenis material polimer yang akan digunakan dapat dilihat pada table
berikut:
Design Engineering
Mold insert design
Design Engineering
Mold for plastic
needles design
hypodermic
Manufacturing process
Injection molding method
Hypodermic needle di manufacture menggunakan teknik gas assisted injection molding
(GAIM) untuk menbuat inti rongga dari cannula.
Sebelum
Pemakaian
Setelah
Pemakaian
Sebelum
Pemakaian
Setelah
Pemakaian
Kesimpulan
Jarum suntik telah beerkembang mengikuti perkembangan zaman.
Penggunaan hypodermic needles sangat dibutuhkan agar obat yang
diberikan dengan dosis tepat dan aman bagi kesehatan pasien.
Biaya produksi jarum suntik harus di tekan seminimal mungkin untuk
menghindari pemakaian jarum yang berulang serta perlunya indicator jarum
suntik bekas pakai dan material juga harus biodegradable agar langsung
dibuang dan tidak terjadi kesalahan penggunaan.
Perlunya penggantian material utama jarum suntik yaitu pipa baja menjadi
polimer karena biayanya lebih murah.
Wassalamualaikum.