Anggota Kelompok :
Dewi Setyowati
Diana Prima Cahyani
Dina Yunita Sandy
Katrina Savitri Prares Putri
Okky Dhevi Safitri
X-5/07
X-5/08
X-5/09
X-5/18
X-5/29
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Syarat-Syarat Terjadinya
Interaksi Sosial
a.
Kontak Sosial
Suatu Usaha untuk menyentuh atau
menghubungi orang lain baik secara
langsung maupun tidak langsung.
b. Komunikasi
Proses pemberitahuan dan penyebaran
berita, pengetahuan, atau nilai-nilai untuk
menggugah partisipasi orang lain agar halhal yang diberitahukan menjadi milik
bersama.
1. Tahap Mendekatkan
a. Tahap Memulai
b. Tahap Menjajaki
c. Tahap Meningkatkan
d. Tahap Penyatupaduan
e. Tahap Pertalian
2. Tahap Menjauhkan
a. Tahap Membeda-bedakan
b. Tahap Membatasi
c. Tahap Memacetkan
d. Tahap Menghindari
e. Tahap Memutuskan
Imitasi
Tindakan seseorang untuk meniru orang lain
melalui sikap, gaya hidup, dan apa saja yang
dimiliki orang yang ditirunya.
Contoh: meniru gaya berpakaian seorang artis
B.
Identifikasi
Kecenderungan atau keinginan diri seseorang
menjadi identik dengan orang lain dan
menganggap dirinya adalah idola tersebut
Contoh: seorang politisi Rusia mengganti nama
aslinya menjadi HARRY IVANOVICH POTTER
C.
D.
Simpati
Suatu proses kejiwaan, di mana suatu pihak
menaruh rasa suka, rasa setuju, rasa kasih, dan
rasa tertarik pada pihak lain
Contoh: seseorang akan turut bersedih ketika
mengetahui anggota keluarganya
meninggal
dunia
Empati
Suatu perasaan dari seseorang untuk ikut
merasakan suka ataupun duka yang dialami orang
lain secara sangat mendalam (lebih mendalam
daripada simpati)
Contoh: seseorang yang menangis histeris bahkan
pingsan ketika mendengar berita kematian
tetangganya
E.
F.
Motivasi
Suatu dorongan, rangsangan, atau pengaruh yang
diberikan suatu pihak kepada pihak lain, sehingga
pihak tersebut menuruti atau menjalankan secara
kritis, rasional, serta bertanggung jawab
Contoh: guru dapat memotivasi siswa dengan
berbagai cara sehingga siswa tersebut rajin belajar
Sugesti
Rangsangan, pengaruh (doktrin), atau stimulasi yang
diberikan suatu pihak kepada pihak lain sedemikian
rupa sehingga pihak yang diberi sugesti tersebut
menuruti apa yang disugestikannya tanpa berpikir
lagi secara rasional
Contoh: seorang Kyai dapat memberi sugesti berupa
ceramah sehingga jemaahnya melaksanakan
semua sugestinya tanpa pertimbangan dulu
C. Bentuk-Bentuk Interaksi
Sosial
b. Asimilasi (pembauran)
c. Akomodasi
b. Kontravensi
c. Pertikaian (konflik)
II.
III.
Pengertian
Suatu kondisi dinamis di mana sendisendi kehidupan bermasyarakat
berjalan secara teratur sehingga
tujuan bermasyarakat dapat tercapai.
1.
2.
3.
Ciri
Ada kesesuaian antara perilaku orangorang dengan nilai dan norma yang ada
dalam masyarakat, serta peran sosial
masing-masing individu dengan status
sosial yang dimilikinya.
Terpenuhinya segala kebutuhan dan
kepentingan individu dalam masyarakat
Tidak ada pihak-pihak yang dirugikan
pihak lain
1.
Syarat
Ada kesadaran warga akan pentingnya
keteraturan sosial dalam masyarakat
2.
3.
Order Sosial
Yaitu sistem atau tatanan norma dan nilai
yang diakui dan dipatuhi Masyarakat
Keajegan
Segala sesuatu yang telah, sedang dan
akan dikerjakan selalu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan terus
dipertahankan dan diyakini
kebenarannya
Pola Sosial
Berkaitan dengan bentuk interaksi sosial,
jadi pola adalah bentuk umum interaksi
sosial yang terjadi bila keajegan sudah
terwujud, tahan uji, diterima oleh semua
pihak.
Tertib sosial
Suatu kondisi yang di dalamnya terdapat
keselarasan antara tindakan anggota
masyarakat dengan nilai dan norma yang
berlaku
II.
Pengertian
Keseluruhan perubahan dan
perkembangan dari seluruh komponen
masyarakat dari waktu ke waktu
TERIMA KASIH