Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN DERAJAT DEPRESI

DENGAN KUALITAS HIDUP


TERKAIT KESEHATAN PADA
PASIEN PASCA STROKE DI RSUD
DR MOEWARDI
oleh
Ni Nyoman Widyastuti Lestari
G0012148
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2015

Stroke, gangguan perfusi


jaringan otak berakibat pada
kerusakan atau kematian sel otak
(Rosjidi dan Nurhidayat, 2013).
Perkiraan jumlah penderita

Stroke : 12,1 per 1000


orang (Riskesdas, 2013).
Stroke, penyebab
kelumpuhan, gangguan
koordinasi gerak tubuh,
ketidakstabilan emosi,
kesulitan berkomunikasi dan
kesakitan (Feigin, 2006; Junaidi, 2011).

Stroke mempengaruhi
kondisi fisik, fungsional,
psikologis, dan sosial

LATAR
BELAKANG

LATAR BELAKANG

STROKE

DEPRESI

PENURUNAN KONDISI
FUNGSIONAL, FISIK,
PSIKOLOGIS, SOSIAL

PENURUNAN
KUALITAS HIDUP
TERKAIT
KESEHATAN

Rumusan
masalah

Apakah ada hubungan antara derajat


depresi dengan kualitas hidup terkait
kesehatan pada pasien pasca stroke?

Tujuan
Penelitian

Mengetahui hubungan antara derajat


depresi dengan kualitas hidup terkait
kesehatan pada pasien pasca stroke.

Manfaat
Penelitian
Teoritis

Memberikan informasi ilmiah tentang


hubungan derajat depresi dengan
kualitas hidup terkait kesehatan pada
pasien pasca stroke.

Manfaat
Penelitian
Praktis

Menjadi pertimbangan bagi tenaga kesehatan


untuk lebih memberikan perhatian terhadap
adanya depresi dengan tujuan meningkatkan
kualitas hidup terkait kesehatan pada pasien
pasca stroke.


Stroke

menurut
AHA/ASA (2013) :
Kematian sel pada SSP
akibat iskemia

Stroke

menjadi
penyebab kematian
tersering di negara
maju setelah penyakit
jantung dan kanker.

Kini

stroke juga sering


ditemukan di negara
berkembang

(Goldstein et al., 2011; Pandian et al., 2007;


Mendis, 2013)

N
PUSTAK
A

KLASIFIKASI : STROKE ISKEMIK DAN


HEMORAGIK (WHO, 2006)

TINJAUAN
PUSTAKA

DEPRESI PADA PASIEN PASCA


STROKE

Depresi, gangguan suasana


perasaan dengan tanda mood
depresif, kehilangan minat,
penurunan nafsu makan,
gangguan konsentrasi dan tidur
(WHO,2010).
33% penderita stroke serangan
pertama memperlihatkan gejala
depresi (Hackett et al, 2005).
Depresi pasca stroke masuk ke
dalam gangguan mood akibat
kondisi medis (DSM-IV).

MEKANISME DEPRESI PASCA


STROKE

iskemia

Kematian
jaringan otak

Perubahan
anatomis dan
biologis
daerah infark

Gejala depresi
muncul

Produksi
neurotransmit
ter menurun

Kerusakan
saraf
katekolaminer
gik

Anand et al, 2000

MEKANISME DEPRESI PASCA


STROKE

TINJAUAN
PUSTAKA

Respon inflamasi di
daerah iskemik

Ekspresi berlebihan
agen sitokin (IL-6,
IL-8, TNF)

Meningkatkan
metabolisme
neurotransmitter
pada sistem limbik
dan hipotalamus

Stimulasi pada aksis


hipothalamuspituitari-adrenal
Spaletta et al., 2010

TINJAUAN
PUSTAKA
KUALITAS HIDUP
DIMENSI FISIK

KUALITAS HIDUP TERKAIT


KESEHATAN
Konsep multidimensional berupa
penilaian individu terhadap kondisi
kesehatan dirinya.

FUNGSIONAL

PSIKOLOGIS

SOSIAL
ALAT UKUR GENERIK
DAN SPESIFIK

(CDC, 2011; De Haans et al,


1993)

DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP


TERKAIT KESEHATAN PASIEN STROKE
Depresi

pada stroke dihubungkan


dengan. keterbatasan
fungsional, penurunan kontak
sosial, penurunan kognitif,
dan kematian.
Depresi memperberat
keterbatasan fisik pasien stroke
Keterlambatan pemulihan
fungsi kognitif pada pasien
stroke dengan depresi
(Salter et al., 2013; Goodwin dan Denavand, 2008; Gallegos-Carrillo, 2009;
Froes et al., 2011)

KERANGKA
PEMIKIRAN

HIPOTESIS

Terdapat hubungan antara derajat depresi


dengan kualitas hidup terkait kesehatan pada
pasien pasca stroke.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional

Lokasi Penelitian
Poliklinik Saraf RSUD Dr Moewardi Surakarta

Sampel
Pasien pasca stroke yang sedang menjalani kontrol di
Poliklinik Saraf RSUD Dr Moewardi
Kriteria inklusi : mengalami stroke setidaknya 3 bulan,
lulus tes L-MMPI, bersedia menjadi responden
Kriteria eksklusi : buta huruf, gangguan kesadaran, gejala
psikotik

Besar Sampel

n = Z2 x p x q
d2

Keterangan:
n : besar sampel
p :perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti
q : 1-p (0,856)
Z : nilai statistik Z di kurva normal standar pada tingkat kemaknaan (1,96)
d : presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi (0,1)

n = (1,96)2 x 0,144 x 0,856


(0,1)2
n= 47,35 dibulatkan
menjadi 48 sampel
(Taufiqqurahman, 2008)

Teknik Sampling
Purposive sampling (Budiarto, 2012)

VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL BEBAS

Derajat Depresi
Gangguan suasana
perasaan ditandai
dengan kesedihan
dan kehilangan
ketertarikan

VARIABEL TERIKAT

Kualitas Hidup
Terkait Kesehatan
Presepsi individu
mengenai kesehatan
mental, fisik dan
sosial

VARIABEL
PERANCU

Diabetes mellitus,
hipertensi,
merokok,
stroke serangan
pertama atau
berulang

INSTRUMEN PENELITIAN
Kuesioner L-MMPI
Mengetes kejujuran responden
Dinyatakan jujur bila jawaban tidak < 10 buah
Kuesioner BDI-II
21 item menggambarkan perilaku dan gejala depresi
Skor 0-63, semakin tinggi skor maka semakin parah
depresi yang diderita
Kuesioner Medical Outcome Study SF-36
Berisi 36 pertanyaan
Skor 0-100, semakin tinggi skor maka semakin baik HRQoL

KERANGKA
PENELITIAN

TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Multivariat

Anda mungkin juga menyukai