Identitas Pasien
Nama : An. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku / Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Pangkep
Diagnosa Medis : Ashma Persisten
Nomor CM : 613151
Penkajian primer
1.
Airway
. Terdapat sumbatan jalan nafas
. Retensi lendir
. Pasien gelisah
. Tindakan yang dilakukan : pemberian
nebulizer,
2.
Breathing
.
Inspeksi : Frekuensi napas :
30x/menit, tidak teratur,, sesak,
menggunakan otot bantu pernapasan,
Auskultasi : Bunyi napas stridor, pola
napas tidak teratur
. Tindakan yang dilakukan : pemasangan
NRM 6 ltm
. Persiapan untuk foto thoraks
3.
Circulation
. Suhu 37,5C, Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 94x/menit, nadi kuat,
turgor kulit baik, mata cekung, tidak
ada sianosis, capillary refill < 3 detik,
ekstremitas dingin, tidak ada mual
muntah,
. Tindakan yang dilakukan : pemberian
cairan RL, pengambilan sampel darah
4.
Disability
. Kesadaran : Compos Mentis
. GCS :
e: 4, v: 5 m: 6
. Pupil : isokor
Kesehatan sekarang
Pasien terpasang infus RL 20 Tpm, Pasien
terpasang O2 4 liter/menit, pasien
mengatakan sesak nafas dan saat batuk
tidak bisa mengeluarkan dahaknya semua
hanya sedikit-sedikit, pasien terlihat
nafasnya dangkal dengan RR : 30 x/menit,
Suhu :
36,5 C, TD : 110 / 70 mmHg, N :
94 x/menit.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Hasil
Normal
Hemoglobin
12,4 gr%
12 16 gr%
A Leukosit
6800 /l
4300 11400 /l
Trombosit
435.000
150.000 450.000
HCT/HMT
36 %
37 %
Glukosa sesaat
141 mg/dl
76 110 mg/dl
SGOT
14
SGPT
17
Cholesterol Ttl
234 mg/dl
50 220 mg/dl
HDL Chlorest
70 mg/dl
55 65 mg/dl
LDL Chlorest
154
<150 mg/dl
Tryglyserida
49 mg/dl
<200 mg/dl
CK-MB
12
LDH
70 /l
<480 /l
Urea
5 mg/dl
15 45 mg/dl
Creatinine
0,6 mg/dl
Penetalaksanaan Medis
RL 20 Tpm
O2 kanul binasal 4 liter/menit
Ventolin per 2 jam
Analisa data
Data
DS :
Masalah
:140/70 mmHg
: 94 x / menit
: 36,5 C
DS :
RR : 46 x/menit,
Bunyi
nafas
terdapat sekret
pasien
abnormal
DS :
Intoleransi aktivitas
DO :
-
Tingkat
kesadaran
composmentis
-
Dalam
beraktivitas
pasien
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
Akumulasi mucus ditandai dengan
DS :
DO :
Pasien nafas dangkal.
Catatan Dokter : vesikuler +/+ , Ronchi +/+, Wheezing +/+
TTV
TD :140/70 mmHg
N : 94 x / menit
S : 36,5 C
DO :
RR : 46 x/menit,
Pernafasan pasien terlihat dangkal
Bunyi nafas pasien abnormal terdapat sekret
Intervensi Keperawatan
Ketidakefektifan
berhubungan
bersihan
dengan
jalan
Setelah
nafas
Akumulasi
mucus
ditandai dengan
DS :
-
Pasien
mengatakan
batuk
dengan dahak
-
Pasien
mengatakan
di
Pasien
mengatakan
saat
diasuh
adanya
kriteria hasil
- Sesak
2.
berkurang,
berkurang,
DO :
pantau
nafas,
frekuensi
tidak
duduk
pada
Kaji
bunyi
Bantu
tindakan
TTV
TD
:140/70 mmHg
batuk.
: 94 x / menit
: 36,5 C
untuk
Tidak
efektifnya
nafas
dengan
ekspansi
Catat
pernafasan
upaya
termasuk
dengan
penggunaan
DS :
pernafasan
bersih,
nasal.
Auskultasi
batuk berkurang,
ekspansi
mengembang.
-Pasien
mengatakan
sesak nafas
DO :
paru
nafas
-RR : 46 x/menit,
nafas
pelebaran
bunyi
seperti
nafas
krekels,
Tinggikan
kepala
dan
4.
terlihat dangkal
-Bunyi
bantu
wheezing.
3.
-Pernafasan
otot
pasien
5.
Dorong/bantu
pasien
ronchi )
batuk.
diasuh
Evaluasi
respons
terhadap
aktivitas.
dengan
melakukan
DS :
secara
keperawatan 1.
aktivitas
mandiri.
sehari-hari
dengan
hasil
KU klien baik,
DO :
-
Tingkat
kesadaran -
composmentis
-
Dalam
beraktivitas
pasien
kriteria
kelemahan
pasien
Catat
kelelahan
dan
dalam
mandiri,
Kekuatan
otot
skala sedang
terasa
pada
rencana
pengobatan
4.
peningkatan
selama
fase
penyembuhan
5.
Berikan
lingkungan
tenang
Mengelola
pemberian
Evaluasi
O2
kanul S :
-
binasal 4 liter/menit
putih, kental.
b) Memberikan ventolin
c)
menetap,
O2
batuk
pendek,
basah.
memposisikan
O:
pasien -
Pasien terpasang O2
Nebul ventolin
a) mengauskultasi
bunyi
nafas
dan S :
mengatakan
saat
melakukan
lingkungan
tenang
dan -
Melatih
sesuai indikasi.
pasien
nafas
Membatasi pengunjung
dalam
dan