Anda di halaman 1dari 25

PENGKAJIAN FISIK

ABDOMEN
By :
Ning Arti

Persiapan

Stetoskop
Penggaris pendek
Pensil/bollpoint
Bantal kecil
Pemeriksaan terlebih dahulu
menghangatkan tangan
Kuku pemeriksa harus pendek

Data Subjektif
Pertanyaan berfokus pada :
1.
Riwayat nutrisi : selera makan
kenaikan/penurunan BB
2.
Tanda dan gejala: Mual,muntah, tidak bisa makan,
tidak bisa mencerna makanan?
3.
Kebiasaan BAB: Pola BAB dan karakteristik tinja
4.
Nyeri : lokasi,kualitas jenis nyeri, hubungannya
dengan pencernaan
5.
Penggunaan obat obatan : Aspirin,antiinflamasi,
steroid

Data Objektif

Inspeksi dan auskultasi dilakukan lebih dahulu dari


perkusi dan palpasi
Klien diposisikan supinasi dengan disangga bantal
pada bawah kepala dan kedua lutut. Abdomendi
buka mulai payudara hingga simpisis pubis
Perawat berdiri disebelah kanan klien dan mengkaji
setiap bagian mulai dari kuadran kiri atas searah
jarum jam hingga seluruh kuadran
Minta klien untuk mengosongkan kandung kemih
terlebih dahulu

Inspeksi
1.

Amati kulit abdomen


Warna : Normal (warna merah muda
dengan striae putih), Abnormal (tidak
berwarna,warna striae merah keunguan)
Pola Vena : Normal (Vena kecil dapat
dilihat), Abnormal (Penonjolan vena)
Integritas : Normal (tidak ada
kemerahan/lesi), Abnormal
(kemerahan/lesi)

Cont.
2.

Amati Umbilikus
Posisi : Normal (kecekungan, letak),
Abnormal (letak tidak normal,
menonjol)
Warna:Normal (merah muda),
Abnormal (peradangan, kekerasan
tekstur, warna kebiruan)

Auskultasi
Auskultasi bising usus selama 5 menit
di tiap kuadran dengan bagian
diafragma stetoskop dan dengan
tekanan yang lembut dan gunakan bell
untuk auskultasi vena

Cont..
Auskultasi bising usus: Normal (Suara yang keras,
bising irreguler 5-35 kali/mnt, terdengar sama di
semua kuadran), Abnormal (tidak terdengar,
hiperperistaltik)
Auskultasi suara pembuluh darah: Normal (tidak
ada suara murmur,tidak ada suara murmur pada
vena, tidak ada suara gesekan),Abnormal (murmur
terdengar disekitar aorta, pembuluh darah renal
atau iliaka, suara murmur vena di dengar disekitar
hepar dan lien)

Cont
Jika ada suara murmur,jangan
melakukan palpasi pada abdomen
(murmur menunjukan adanya
penyempitan pembuluh darah atau
aneurisma)

Perkusi
Pada

organ-organ berongga
lambung,usus,aorta dan kandung kemih
akan terdengar timpani
Pada organ-organ terdengar dullness
pada hepar,lien,pancreas,ginjal dan uterus
Lakukan perkusi dari area tympani menuju
dullness untuk mengetahui organ padat

Cont..
1.

Perkusi ke 4 kuadran perhatikan

2.

Perkusi liver untuk menentukan

bunyinya : Normal (secara umum terdengar


timpani disekitar usus), Abnormal (Dullness
akan meluas pada organ yang mengalami
pembesaran)

batasnya dengan cara sebagai berikutnya :


Perkusi bagian bawah umbilikus dari bagian
kanan. Mid clavikula line dan perkusi terus
sampai pemeriksa mendengar suara dullness.
Tandai dengan pena.

Cont.

a.

a.

Perkusi ke bagian bawah dari paru yang


resonan/sonor hingga menemukan suara
dullness dan tandai
Normal (batas liver 6 12 cm di MCL dekstra),
Abnormal (batas hepar lebih lebar dari 12 cm
dibagian MCL dekstra)
Ulangi lagi di midsternal line
Normal (batas liver 4 8 cm di Mid sternal
line), Abnormal (batas liver lebih lebar 8 cm
dari MCL dekstra)

Cont.
3.

Perkusi lien dengan langkah

sebagai berikut :
Suara dullness akan terdengar dengan
melakukan perkusi di bagian axilla line
posterior ke bawah dimulai dengan
suara resonan paru sampai terdengar
suara dullness lien
a. Normal (terdengar suara dullness pada
area kecil di costa 6 s/d 10)

Cont
Minta klien untuk menarik nafas dalam
dan menahannya dan lakukan perkusi
ICS terendah bagian axila line anterior
kiri
a. Normal (Suara perkusi timpani ketika
inhalasi), Abnormal (suara perkusi
terdengar dullness ketika inhalasi)

Palpasi

Palpasi diawali dengan tekanan yang dalam untuk


merasakan adanya massa yang kecil/lunak dan
superficial
Palpasi dalam digunakan untuk meraba adanya
massa dan lekukan/ batas normal
Perhatikan pula ekspresi mimik muka klien dan
postur tubuh
Jangan melakukan palpasi dalam pada organ yang
rapuh pada klien dengan polisistik ginjal, setelah
transplantasi ginjal atau terdengar mumur pada
abdomen

Cont.
1.

Palpasi lembut ke 4 kuadran


tentang :
Kerapuhan : normal (tidak rapuh), Abnormal
(rapuh dan timbul nyeri)
Ketegangan : Normal (lentur, lembut),
Abnormal (kaku, tegang)
Massa : Normal (tanpa massa), Abnormal
(massa di permukaan)

Cont.
2.

Lakukan Palpasi dalam 4


kuadran dan temukan hal berikut:
Perlunakan : Normal (terasa lunak pada garis
tengah px, caekum, kolon sigmoid), Abnormal
(lunak, nyeri)
Tahanan : Normal (tahanan ringan), Abnormal
(padat)
Massa : Normal (Tidak ada massa, aorta,feces
dalam kolon), Abnormal (ada massa)

Cont.
3.

Palpasi dalam pada tepi


hepar di daerah costae
dekstra, dan temukan hal hal berikut
Perlunakan: Normal (tidak melunak),
Abnormal (nyeri)
Konsistensi : Normal (halus,batas-batas
nyata, tidak ada massa),Abnormal (lobus
meluas, nodul irreguler)

Cont.
4.

Palpasi dalam untuk


memeriksa batas-bats limpa,
menggunakan tehnik
bimanual. Periksa :
Ukuran : Normal (biasanya tidak
teraba),Abnormal (membesar dan teraba)
Perlunakan : Normal (tidak melunak),
Abnormal (teraba lunak dan nyeri)

Cont.
5.

Palpasi dengan dalam


menggunakan tehnik bimanual.
Kaji hal hal di bawah ini :
Ukuran : Normal (secara normal tidak dapat di
palpasi), Abnormal (ada pembesaran dapat di
palpasi)
Konsistensi : Normal (tidak lunak), Abnormal (lunak,
nyeri)
Massa : Normal (tidak ada massa), Abnormal
(terdapat massa, teraba gelombang cairan)

Cont
6.

Prosedur khusus pada acites letakkan jarijari telapak tangan dengan rapat pada salah
satu abdomen. Ketuk tangan dengan
tangan lainnya pada sisi abdomen yang
berlawanan, minta asisten meletakkan sisi
lateral dengan lengan bawah dengan rapat
pada pusat abdomen

Cont.
Pedoman palpasi hepar
Berdiri di kanan klien dan tempatkan tangan
kiri anda di bawah punggung klien pada
costae 11 dan 12
Tempatkan tangan kanan paralel pada
margin costae dekstra
Minta klien untuk bernafas dalam dan tekan
ke atas dengan jari tangan kanan bersamaan
pada tiap inhalasi

Conti.
Pedoman palpasi limpa :
Berdiri dikanan klien,tempatkan tangan kiri
dibawah punggung klien pada sebelah kiri di
bagian posterior costae terbawah lalu angkat
Tempatkan tangan kanan di bawah batas
costae
Minta klien untuk nafas dalam
Tekan tangan bersama-sama untuk
mempalpasi limpa saat inhalasi

Cont.
Pedoman palpasi ginjal
Letakkan satu tangan dibelakang tepi bawah
rusukdan di atas crista illiaka bawah
Letakkan tangan yang lain di atas permukaan
anterior secara bersamaan
Anjurkan klien untuk bernafas dalam
Angkat tangan bawah dan tekan tangan atas
ketika klien ekspirasi
Ulangi pada sisi yang lain

Anda mungkin juga menyukai