PROBLEM SOLVING
PRAKTIKUM 5
OLEH : KELOMPOK 3
Hubungan
interpersonal
Komunikasi
Interpersonal
Stuart
G.W.
(1998),
komunikasi
terapeutik
merupakan
hubungan
interpesonal antara dokter dengan
pasien, dalam hubungan ini dokter dan
pasien memperoleh pengalaman belajar
bersama dalam rangka memperbaiki
pengalaman
emosional
atau
permasalahan pasien.
Tujuan Komunikasi
Terapeutik
Membantu
Membantu
mengambil
yang efektif untuk pasien
Membantu
tindakan
mempengaruhi
orang
lain, lingkungan fisik dan diri sendiri
Ciri Komunikasi
Terapeutik
Terjadi Interaksi antara dokter
dengan pasien
2. Mempunyai hubungan akrab dan
mempunyai tujuan
3. Berfokus pada pasien yang
membutuhkan bantuan
4. Dokter dengan aktif,
mendengarkan dan memberikan
respon pada pasien
1.
interaksi
Adalah masa persiapan sebelum
mengevaluasi dan berkomunikasi
dengan pasien. Pada masa ini
dokter perlu membuat rencana
interaksi dengan pasien yaitu :
melakukan evaluasi diri,
menetapkan tahapan hubungan/
interaksi, merencanakan interaksi
Perkenalan
Faktor Penghambat
Komunikasi Terapeutik
Pemahaman berbeda
2. Penafsiran berbeda
3. Komunikasi yang terjadi satu arah
4. Kepentingan berbeda
5. Pemberian jaminan yang tidak mungkin
6. Bicara hal-hal yang pribadi
7. Menuntut bukti, penjelasan dan tantangan
8. Mengalihkan topik pembicaran
9. Memberikan kritik mengenai perasaan pasien
10.Terlalu banyak bicara
11.Memperlihatkan sifat jemu dan pesimis
1.
ANAMNESIS
Anamnesis
berasal
dari
bahasa
yunani Anamneses yang artinya
mengingat
kembali.
Anamnesis
merupakan pengambilan data yang
dilakukan
oleh
seorang
dokter
maupun
perawat
dengan
cara
melakukan serangkaian wawancara
dengan pasien atau keluarga pasien
atau dalam keadaan tertentu dengan
menolong pasien ( Haryanto,dkk ,
1991 ).
MACAM
ANAMNESIS
1.AUTO ANAMNESIS
Merupakan anamnesisi yang di dapat
langsung dari pasiennya sendiri.
Pasien sendirilah yang menceritakan
keluhan dan menjawab pertanyaan
dokter tentang permasalahannya.
Meskipun demikian dalam prakteknya
tidak selalu auto anamnesis yang
dialkukan. Pada pasien anak-anak,
pasien yang tidak sadar, sangat lemas,
sangat sakit, maka di perlukan ALLO
atau HETERO ANAMNESIS.
TUJUAN ANAMNESIS
1.
2.
3.
TEHNIK ANAMNESIS
Memberi Salam dan Konfirmasi Administratif
Menggunakan
bahasa
yang
mudah
dimengerti pasien
Konfirmasi antara yang tertulis pada rekam
medis dengan pasien
Menciptakan suasana kondusif
Mendapatkan
keluhan
utama
beserta
waktunya
Mengeksplorasi riwayat-riwayat lain
Memberikan rasa nyaman pada pasien
Berempati pada pasien
SISTEMATIKA ANAMNESIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Proses melakukan
anamnesis
Dalam melakukan anamnesis ada beberapa hal
yang harus diperhatikan oleh seorang dokter,
antara lain :
Tempat dan suasana
Penampilan dokter
Periksa kartu dan data pasien
Dorongan kepada pasien untuk menceritakan
keluhannya
Gunakan bahasa/istilah yang dapat dimengerti
Buat catatan
Perhatikan pasiennya
Gunakan metode yang sistematis
Hambatan dalam
Anamnesa
Pada
Problem Solving
PENGERTIAN
MASALAH
Untuk mengetahui hakekat daripada sesuatu
masalah tidaklah mudah, karena masalah
yang sebenarnya dihadapi sering
terselubung dalam berbagai bentuk berupa
gejala-gejala yang tampak dan tidak tampak
ANALISA SEBAB AKIBAT
Untuk mengetahui hakekat daripada sesuatu
masalah tidaklah mudah, karena masalah
yang sebenarnya dihadapi sering
terselubung dalam berbagai bentuk berupa
gejala-gejala yang tampak dan tidak tampak
SEKIAN
&
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH