Gadista P. Annisa
(03009100)
Monica Raharjo (03009157)
Ratiya Primanita
(03009193)
Ruri Eka Putri
(03009217)
Theresia Sutjiarto
(03009254)
Umi Kalsum
(03009258)
Drowning
atau
tenggelam
adalah
masuknya
cairan
kedalam
saluran napas
atau paruDrowning tidak terbatas hanya tenggelam
paru. di air
seperti sungai atau kolam renang, tetapi bagian
muka meliputi hidung dan mulut yang terbenam di
bawah permukaan air seperti selokan juga
termasuk drowning.
Tujuan Umum :
1.Meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman
tentang kasus-kasus tenggelam terutama dalam
bidang forensik
Tujuan Khusus :
1.Mengetahui tentang kematian akibat asfiksia
2.Mengetahui tentang tenggelam
3.Mengethui perbedaan mati tenggelam di air asin
dan air tawar
4.Mengetahui
tanda-tanda
kematian
kasus
tenggelam guna membuat suatu visum jenazah
tenggelam
Manfaat Teoritis :
Menambah
wawasan
dalam
pengetahuan mngenai kasus tenggelam
Manfaat Aplikatif :
Bagi dunia pendidikan : Menambah
pengetahuan
mengenai
kasus
tenggelam
Bagi institusi forensik : Menambah
pengetahuan mengenai pemeriksaan
yang dapat dilakukan terhadap jenazah
yang diduga tenggelam
Bagi institusi hukum : Menambah
pengetahuan
mengenai
kasus
tenggelam dalam menunjang investigasi
suatu kasus pidana/perdata
Gangguan
pertukaran
udara
pernapasa
n
DEFINISI
ASFIKSIA
1. Berhentinya
respirasi yang
efektif (cessation of
effective respiration)
2. Ketiadaan
kembang kempis
(absence of pulsation)
KLASIFIKASI ANOKSIA
(berdasarkan etiologi)
ANOKSIA
ANOKSIK
Anoksia
Anoksik =
Asfiksia
ANOKS
IA
ANEMI
K
ANOKSI
A
STAGNA
N
ANOKSIA
HISTOTOKS
IK
ETIOLOGI ASFIKSIA
DEFINISI DROWNING
Jumlah yang
mematikan:
2 liter untuk dewasa
30-40 mililiter untuk
bayi
KLASIFIKASI
TENGGELAM
Berdasarkan Lokasi
Kematian
AIR TAWAR
AIR ASIN
96,5% air murni
3,5%
(garamgaraman,
gas-gas
terlarut, bahan-bahan
organik dan partikelpartikel tak terlarut)
Hemolisis
Perubahan keseimbangan
ion kalium dan kalsium
Tekanan sistole
menurun
Fibrilasi
ventrikel
Kematian
MEKANISME
TENGGELAM PADA AIR
ASIN
Inhalasi air asin
Alveoli paru-paru
Air ditarik dari sirkulasi
pulmonal ke dalam jaringan
interstisial paru
Edema pulmonar
Hemokonsentras
i
hipovolemik
kematian
Viskositas darah
meningkat
Payah jantung
Dry drowning
Wet drowning
Immersion
syndrome
MEKANISME
TENGGELAM
Tahan napas
Refleks
vagal
O2, CO2
Spasme
laring
Batas
kesanggupa
n
napas
Menelan air
Hipoksia
serebral
Brain injury
Menghirup
air
O2
Laring
terbuka
Muntah &
aspirasi isi
gaster
hiperventila
si
Hipoksia
Aspirasi
Asidosis
Disfungsi
miokard
Cardiac
arrest
Hiperventila
si
Hipokapnea
arteri
Cold
Incapacitati
on
Stimulasi
ujung saraf
kulit
Neuromuscl
uar activity
Vasokonstri
ksi
Brain
blood fl
Aliran darah
CO, HR
O2 supply
Jari kaku
Cold-shock
respone
Refl gasping
Iskemik dan
VF
Disorientasi
, pingsan,
tenggleam
Koordinasi
jelek, power
Tenggelam
Hipotermia
Mammalian
diving reflex
Bradikardia
Peripheral
vasocontrict
ion
Blood shift
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diatom
Pem.Destruksi Paru
Pem.Getah
Paru
JENIS-JENIS
DIATOM
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAIN
Pemeriksaan Kimia Darah (Gettler Test)
untuk mengetahui kadar NaCl dalam darah
sehingga
dapat
diketahui
apakah
korban
meninggal di air tawar atau air asin
275 meninggal, 29
hilang, 172 selamat
DAMPAK
TRAGEDI FERI
KELALAIAN
MENIMBULKAN
TRAGEDI
Kondisi
Kondisi
perairan
perairan
lokasi
lokasi
tenggela
tenggela
m:
m:
1.
1.
Perairan
Perairan
laut
laut (laut
(laut
Jindo)
Jindo)
2.
2.
Perairan
Perairan
dingin
dingin
(10-13C)
(10-13C)
Kematian
akibat
edema
pulmonal
karena
tenggelam
dalam
air asin
Kematian
akibat
immersion
syndrome
dalam air
dingin
EDUKASI
PENCEGAHAN
TENGGELAM
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Budianto A, Munim WA, Sidhi, Sudiono S, Widiatmaka W, et al. Ilmu Kedokteran Forensik. 1 st ed.
Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1997. p.64-75.
World Health Organization. Violence and Injury Prevention: Drowning. WHO [internet]. 2012
[cited
2014
May
06].
Available
from
http://www.who.int/violence_injury_prevention/other_injury/drowning/en/.
Cantwell GP. Drowning. MedScape E-Medicine [internet]. 2013 [cited 2014 May 06]. Available
from http://www.emedicine.medscpae.com/article/772753-overview#overview.
Samantha G. Menit-Menit Terakhir di Kapal Feri Sewol. National Geographic Indonesia
[internet].
May
2014
[cited
2014
May
06].
Available
from
http://www.nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/menit-menit-terakhir-di-kapal-feri-sewol.
Adelman HC. Inside Forensic Science: Forensic Medicine. In: Kobilinsky L; editor. 1 st ed. New
York: Infobase Publishing; 2007. p.50, 55-7.
Payne-James J, Busuttil A, Smock W. Asphyxia. Forensic Medicine: Clinical and Pathological
Aspects. 1st ed. London: Greenwich Medical Media; 2003. p.259-65.
Dahlan S. Asfiksia. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2007.
Wilianto W. Pemeriksaan Diatom pada Korban Diduga Tenggelam. Jurnal Kedokteran Forensik
Indonesia 2012; 14: 42-8.
Jacobs M. Cold Water Immersion. Wilderness Medicine 2001; 25(3): 6-7.
Rao D. Drowning. Dr. Dinesh Raos Forensic Pathology [internet]. 2013 [cited 2014 May 07].
Available from http://forensicpathologyonline.com/E-Book/asphyxia/drowning.
DAFTAR PUSTAKA
Szpilman D, Bierens JJLM, Handley AJ, Orlowski JP. Drowning. New England Journal of Medicine 2012;
366: 2102-10.
Steinman A. Wilderness Medicine: Immersion into Cold Water. St. Louis: Mosby; 2001.
University of Michigan. The Water Resources of Earth. University of Michigan [internet]. April 2006
[cited
2014
May
11].
Available
from
http://www.globalchange.umich.edu/globalchange2/current/lectures/freshwater_supply/freshwater.html.
Nelson DO. Natural Composition of Fresh Water. Water Encyclopedia [internet]. 2014 [cited 2014 May
11]. Available from http://www.waterencyclopedia.com/En-Ge/Fresh-Water-Natural-Composition-of.html.
Sheperd R. Drowning and Immersion. Simpsons Forensic Medicine. 12 th ed. USA: Oxford University
Press Inc; 2003. p.105-10.
Piette MHA, Letter EAD. Drowning: Still Difficult Autopsy Diagnosis. Forensic Science International 2006;
163: 3-4.
SBS. Timeline: South Korea Ferry Disaster. SBS [internet]. 22 April 2014 [cited 2014 May 11]. Available
from http://www.sbs.com.au/news/article/2014/04/22/timeline-south-korea-ferry-disaster.
Hancocks P, Shoichet CE, Pearson M. South Korean Shipwreck Survivors: Passengers Told Dont Move
as Ship Sank. CNN [internet]. 17 April 2014 [cited 2014 May 11]. Available from
http://edition.cnn.com/2014/04/16/world/asia/south-korea-sinking-ship-students/?c=&page=0.
Anonymous. Sinking of the MV Sewol. Wikipedia [internet]. May 2014 [cited 2014 May 11]. Available
from http://en.wikipedia.org/wiki/Sinking_of_the_MV_Sewol.
Hyun-kyung L. Latest on Sewol-ho Ferry Disaster. Arirang News [internet]. 10 May 2014 [cited 2014 May
11]. Available from http://www.arirang.co.kr/News/News_View.asp?nseq=162146.
PERTANYAAN:
Bram: Cara membedakan drowning dan
body dumping?
Amar: Faktor-faktor yang
mempengaruhi hipotermia?
Anggi: Kelainan organ lain pada otopsi
selain organ paru?
Novi: Perbedaan waktu kematian pada
korban tenggelam di air dingin dan air
biasa?