Albert Andrian
Engineer MT
Cold Bin
(2) getar
(3) aliran
Cold Elevator
Dryer
Hot Bin
Bin panas (hot bin) dipasang pada AMP jenis
takaran (batch). Pada AMP jenis takaran
umumnya akan terdapat 4 bin yang dilengkapi
dengan pembatas yang rapat dan kuat dan
tidak boleh berlubang serta mempunyai tinggi
yang tepat sehingga mampu menampung
agregat panas dalam berbagai ukuran fraksi
yang telah dipisah pisahkan melalui unit
ayakan panas.
Weight Box
Merupakan alat timbangan untuk menentukan
banyaknya aggregat yang akan digunakan
dalam campuran sesuai dengan rencana
campuran kerja.
Mixer/Pugmill
Filler Storage
Filler Storage merupakan tanki
penyimpanan material filler yang
mungkin digunakan, material filler
diberikan saat pencampuran pada
mixer/pugmill terjadi. Penambahan filler
menyebabkan campuran menjadi lebih
kaku, jika terlalu banyak akan
menyebabkan lapisan aspal menjadi
getas dan mudah retak.
RIGID PAVEMENT
Pengertian
Rigid Pavement atau perkerasan kaku adalah jenis perkerasan
jalan yang menggunakan beton sebagai bahan utama
perkerasan tersebut, merupakan salah satu jenis perkerasan
jalan yang digunakan selain dari perkerasan lentur (asphalt).
Penggunaan
Perkerasan ini umumnya dipakai pada jalan yang memiliki kondisi
lalu lintas yang cukup padat dan memiliki distribusi beban yang
besar, seperti pada jalan-jalan lintas antar provinsi, jembatan
layang (fly over), jalan tol, maupun pada persimpangan
bersinyal. Jalan-jalan tersebut umumnya menggunakan beton
sebagai bahan perkerasannya, namun untuk meningkatkan
kenyamanan biasanya diatas permukaan perkerasan dilapisi
asphalt.
Keunggulan
Joint (Sambungan)
Joint atau sambungan adalah alat yang digunakan pada
perkerasan kaku untuk menghubungkan tiap segmen pada
perkerasan.
Berfungsi
untuk
mendistribusikan
atau
menyalurakan beban yang diterima plat atau segmen yang
satu ke segmen yang lain, sehingga tidak terjadi pergeseran
pada segmen akibat beban dari kendaraan. Ada tiga dasar
jenis joint yang digunakan pada perkerasan beton yaitu
contraction, construction dan isolation joint
Contraction Joint
Contraction
joint
diperlukan
untuk
mengendalikan retak alamiah akibat beton
mengkerut (penyusutan), kontraksi termal
(pemuaian) dan kadar air dalam beton
Construction Joint
Construction joint adalah bila perkerasan beton
dilakukan dalam waktu yang berbeda, transfer
construction joint diperlukan pada akhir
segmen
pengecoran,
atau
pada
saat
pengecoran terganggu, atau melintas jalan dan
jembatan.
Isolation Joint
Isolation joint adalah joint yang memisahkan
perkerasan dari objek atau struktur dan
menjadikannya bergerak secara independen.
Isolation joint digunakan bila perkerasan
berbatasan
dengan
manholes,
drainase,
trotoar bangunan intersection perkerasan lain
atau jembatan.
sepotong baja polos lurus yang dipasang pada setiap jenis sambungan
melintang (transversal) dengan maksud sebagai sistem penyalur beban,
sehingga pelat yang berdampingan dapat bekerja sama tanpa
terjadi perbedaan penurunan yang berarti.
Tie Bar
Deformed Tie Bar merupakan sambungan
berupa baja ulir yang dipasang pada setiap
sambungan memanjang (longitudinal) dalam
perkerasan kaku dan komposit. Fungsinya
untuk mengunci pergerakan plat beton,
sehingga pelat tidak bergerak horizontal.
Pavement Recycling
Pavement recycling atau sering disebut juga
dengan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP)
merupakan bahan bongkaran perkerasan
jalan lama yang sudah rusak dan kemudian
dimanfaatkan kembali dengan cara diolah
dan diberi bahan peremajaan tambahan
untuk dijadikan bahan perkerasan baru. RAP
memiliki dua jenis cara pengolahan, yaitu
hot-mix dan cold-mix. Metode daur ulang
dibagi menjadi 2, yaitu in-situ dan in-plant
recycling.
Hot Mix
Aspal beton campuran panas (Hot mix)
merupakan campuran perkerasan lentur
antara aggregat dengan aspal sebagai bahan
pengikat. Untuk mengeringkan aggregat dan
mendapatkan tingkat kecairan yang cukup
dari aspal, maka kedua material ini
dipanaskan
terlebih
dahulu
sebelum
dicampur, karena material berada dalam
keadaan panas sebelum dicampur dari situlah
disebut hot mix.
Pekerjaan pencampuran ini dapat dilakukan di
pabrik (in-plant) atau di lapangan (in-situ) dan
dihamparkan dengan alat penghampar dan
kemudian dipadatkan dengan mesin pemadat.
Cold Mix
Perbedaan pada Cold Mix dibanding Hot Mix adalah
pada Cold Mix untuk melunakan aspal pada laston
bekas agar menjadi cair namun masih memiliki
viskositas yang diharapkan digunakan bahan peremaja
(modifier), sedangkan pada hot mix digunakan
pemanasan. Tujuan pemanasan agar kadar air
berkurang optimal agar cairan aspal dapat melekat
dengan baik pada aggregat sehingga kekuatan lekat
antar aggregat juga tercipta dengan baik
Full Depth Recycling (FDR)
FDR merupakan teknik daur ulang dimana seluruh
lapis perkerasan yaitu lapis permukaan beraspak, lapis
pondasi atas, lapis pondasi bawah, dan lapis tanah
dasar yang mengalami kerusakan didaur ulang di
tempat dengan mesin recycler.