Anda di halaman 1dari 38

Selamat Datang

Peserta Workshop Bumantik


Puskesmas Bangkingan

Paparan Pengendalian
Penyakit DBD

Pendahuluan

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular


yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan umumnya oleh
nyamuk Aedes aegypti atau bisa juga Aedes albopictus

Merupakan penyakit endemis pada daerah tropis, yang meningkat


kasusnya pada musm penghujan

Sering diremehkan, jika belum terjadi kasus.

JANGAN TUNGGU
TERJADINYA KASUS !!!

Distribusi Kasus DBD di Wilayah


Puskesmas Bangkingan Tahun 2016
Kelurahan

Januari

Februari

Maret

April

Bangkingan

Sumur Welut

Bulan / Kelurahan

Bangkingan

Januari

RT 1 RW 2

Februari

RT 9 RW 4

Sumur Welut

RT 6 RW 1
Maret

RT 1 RW 1

April

RT 1 RW 1
RT 3 RW 4

RT 3 RW 2

Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Jentik


Oleh Bumantik dan Kegiatan PSN Rekapitulasi Jentik

Kelurahan

RW

Bumantik

PSN

Bangkingan

94.00%

71%

95,31%

83%

93,10%

65%

99,6%

84,12%

99,8%

90%

Sumur Welut

93,72%

70%

93,81%

67%

96,67%

79%

DBD tidak pandang status sosial masyarakat

AGENT

KESEHATAN
KELUARGA

PENJAMU
(MANUSIA)

KEADAAN
LINGKUNGAN

FAKTOR RESIKO
(PENYEBAB PENYAKIT)
BERSUMBER NYAMUK

Cara Penularan Penyakit DBD

Penyebar Penyakit DB di Indonesia &


Surabaya khususnya adalah nyamuk :

1. Aedes aegypti

2. Aedes albopictus

Sifat-sifat Nyamuk Aedes aegypti


Warna

hitam dengan loreng-loreng putih dan


bercak putih pada sayap dan kaki. Khasnya
punggung terdapat dua garis putih melengkung.
Tempat perkembangbiakan Tempat
Penampungan Air ( TPA ) di dalam rumah/sekitar
rumah/tempat t tempat umum (< 500 meter dari
rumah).
TPA untuk keperluan sehari-hari
TPA bukan untuk keperluan sehari-hari
TPA alamiah
Di tempat yang bersih
Tidak berkembangbiak di genangan air yang
kotor atau berhubungan dengan tanah.

Waktu

menggigit pagi - petang

yang sering : jam


Kemampuan

09.00-10.00 & 16.00-17.00

terbang berkisar antara

100 m
Tempat

yang disenangi : baju-baju yang


menggantung, gelap, dan lembab.
Terutama pakaian kotor

Sering

nya di dinding kamar mandi dan


bertelur disitu karena lembab.

Siklus Hidup Nyamuk


Aedes aegypti (vektor DBD)

Metamorfosis sempurna (Telur Larva/Jentik Kepompong Nyamuk


dewasa )

Dalam waktu 1-2 hari nyamuk betina yg baru berkembang dari kepompong,
siap untuk menggigit/ menghisap darah manusia.

Darah manusia diperlukan untuk proses pematangan telur.

Setelah 3-4 hari dari menghisap darah telur akan dikeluarkan dari
induknya.

Setiap kali bertelur : 100 telur

SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti

Nyamuk dewasa + betina


14 hari

Pupae (1-2 hari)

Larvae (5-7 hari)

Telur

Tempat Perindukan Nyamuk DBD

Tempat Perindukan Nyamuk DBD

TEMPAT NONGKRONG NYAMUK

Faktor Risiko Penularan

MANUSIA : - PERILAKU ,
- BUDAYA MENYIMPAN AIR
- KEPADATAN PENDUDUK
- MOBILITAS

LINGKUNGAN : - DAERAH TROPIS


- MUSIM HUJAN
- KEBERSIHAN LINGKUNGAN

AGENT : VIRUS : 4 SEROTYPE ( D1 D4 )


GENOTYPE

VEKTOR : TERSEBAR DIMANA-MANA (3 M tidak dilaksanakan)

Gejala Demam Berdarah


Dengue
Klinis

Demam 2 7 hari
Perdarahan: uji RL(+)/spontan
Pembesaran hati
Syok

Laboratorium
Trombositopenia (<150.000 /ul)
Hemokonsentrasi (20%)
Atau tanda kebocoran plasma
(efusi pleura, ascites, hipoproteinemia)
Penurunan hematokrit setelah
resusitasi

2 gejala
klinis
+ lab

Hati-hati

Jika tidak ditangani dengan serius, bisa menyebabkan kematian

DBD sering diremehkan, bila belum terjadi kasus

Gejala awal mirip dengan penyakit lain seperti typhoid dan Flu

Perlu waspada itu DBD bila :

Musim penghujan

Panas >3 hari

Banyak warga sekitar yang terkena DBD

TATA LAKSANA
UNTUK MASYARAKAT UMUM

Beri obat anti panas / kompres

Beri minum sebanyak pasien mau

Segera
periksakan
ke
dokter,
petugas kesehatan, Puskesmas
(Pustu, Polindes), Rumah Sakit

Jika sudah syok (dingin, tdk mau


makan/ minum, nadi tak teraba)
segera
bawa
ke
Puskesmas
Perawatan atau Rumah Sakit

Lapor ke RT/RW atau Kelurahan

PENCEGAHAN DBD

Pencegahan & Pemberantasan DBD

Nyamuk Aedes aegypti (vektor)


dan Jentik.

Penderita DBD

Orang sehat
Memutus rantai penularan

Obat pembunuh virus dengue dan vaksin penangkal virus dengue belum
BELUM DITEMUKAN.
ditemukan
YANG PALING EFEKTIF MEMBERANTAS NYAMUK PENULAR (VEKTOR)
MENGHILANGKAN JENTIK dengan MEMBERSIHKAN TEMPAT
PENAMPUNGAN AIR

Bagaimana cara
mencegah DBD ?

Cara Mencegah DBD (1) :


1. Menguras bak mandi 1 minggu
sekali

2. Mengganti air vas bunga 1 minggu sekali

3. Menutup rapat-rapat tempat


penampungan air

Cara Mencegah DBD (2) :

4. Mengganti air tempat minum burung

5. Menimbun barang-barang bekas yang


dapat menampung air

Cara Mencegah DBD (3) :

6. Menaburkan bubuk ABATE pada tempat-tempat penampungan air.


Takaran : 1 sendok makan peres bubuk ABATE ( 10gram)
untuk 100 Liter air

Yang harus diwaspadai terhadap


kemungkinan penularan DBD
1. Bila musim hujan penyakit
DBD sering muncul karena
banyak benda-benda di
luar rumah yang terisi air hujan

2. Bila ditemukan jentik Aedes aegypti di tempat


penampungan air

Waspadai terhadap
kemungkinan penularan DBD (2)

3. Bila ada rumah kosong (tidak dihuni)

4. Bila ada warga yang sakit DBD

Yang dilakukan oleh Kader dan Tokoh


Masyarakat dalam mencegah DBD
1

Memberikan penyuluhan DBD kepada keluarga

Memberikan informasi kepada teman dan tetangganya

Memberikan penyuluhan DBD di Posyandu

Memberikan penyuluhan DBD melalui kelompok pengajian/ agama,


arisan, PKK, Karang Taruna dll

Menyampaikan pesan-pesan bahaya penularan DBD melalui poster,


spanduk, selebaran dll

Mengajak Masyarakat untuk melakukan


PSN 1 minggu sekali :

Membersihkan lingkungan dan menimbun barang-barang bekas


ke dalam satu lubang atau mengumpulkannya ke tempat
pembuangan sampah umum
Membersihkan/ memberi bubuk ABATE serta memberi tutup
tempat penampungan air (TPA) untuk umum
Membersihkan tanah/ kavling kosong dari genangan air.

Mengerakkan masyarakat untuk


melaksanakan PSN 1 minggu sekali untuk
memeriksa jentik.

Cara Memeriksaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti


Periksalah bak mandi/ WC,
tempayan, drum dan tempattempat penampungan air
lainnya.
Jika tidak tampak tunggu 0,5-1
menit, jika ada jentik akan
muncul ke permukaan air.
Di tempat yang gelap gunakan
senter.
Periksalah juga vas bunga,
tempat minum burung, kaleng/
plastik, bak/timba ban bekas

KONDISI YANG DIHARAPKAN


1.Meningkatkan Peran serta dari masyarakat
Dengan menghilangkan anggapan
masyarakat bahwa untuk mengatasi kasus
DB hanya dengan Penyemprotan.
Wilayah bebas Nyamuk dengan
Meningkatkan gerakan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) di semua sektor, al :
Rumah, Tempat- tempat umum, Kantor,
Sekolah, Pabrik dan Pondok Pesantren.
Mengaktifkan Pokja PSN di tingkat
Kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan
Pemantauan Jentik berkala dengan

2. Meningkatkan Kebersihan lingkungan


Menggerakkan Masyarakat, bumantik,
wamantik, rumantik untuk melakukan PSN 1
minggu sekali dengan kegiatan
Mengubur, Menguras dan Menutup (3M)
3. Meningkatkan penyuluhan pada masyarakat
Tentang bahaya penyakit DBD, manfaat
kegiatan
PSN dan 3 M
Tentang penyemprotan pada kasus
penderita DBD.

3M

Larvasiding
Ikanisasi

Obat Nyamuk Semprot


Obat Nyamuk Gosok

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa

KESIMPULAN

DBD adalah penyakit endemis yang kasusnya meningkat pada musim


penghujan

Gejala DBD mirip dengan penyakit lain, perlu dicurigai bila panas >=
3 hari dan terjadi di musim penghujan.

Pencegahan DBD terkait erat dengan masalah lingkungan

DBD adalah masalah bersama, karenanya penanggulangan DBD


memerlukan keterlibatan dan kerjasama yang baik dari semua
komponen

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai