Anda di halaman 1dari 20

IPAL LIMBAH CAIR

INDUSTRI KELAPA SAWIT


KELOMPOK 9

Fitri Mulyani Martinova 123020351


Goklas Valentino
123020350
M.Ismat Sodikin
123020341
Annisa Febrinianingsih 123020332
M.Radipta Dhira.P
123020345

1. Pendahuluan
Salah satu elemen yang sangat penting dalam operasional Pabrik
Kelapa Sawit adalah hal pengelolaan limbah, salah satunya
adalah limbah cair atau effluent yang jumlahnya lebih kurang
60% dari kapasitas pabrik.

2. Terminologi
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) (Wastewater Treatment
Plant, WWTP) adalah sebuah struktur yang dirancang untuk

membuang limbah biologis dan kimawi dari air sehingga


memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas
yang lain dan/atau layak dibuang ke lingkungan.

Fungsi dari IPAL secara umum mencakup:

1. Pengolahan air limbah pertanian, untuk membuang


kotoran hewan, residu,pestisida dan sebagainya dari
lingkungan pertanian.

2. Pengolahan air limbah perkotaan, untuk membuang


limbah manusia dan limbah rumah tangga lainnya.

3. Pengolahan air limbah industri, untuk mengolah limbah


cair dari aktivitas manufaktur sebuah industri dan
komersial, termasuk juga aktivitas pertambangan.

Pada industry kelapa sawit, limbah cair atau yang lebih


dikenal dengan istilah Palm Oil Mill Effluent (POME) adalah
air buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit
utamanya berasal kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan
sludge separator. Setiap ton TBS yang diolah akan
terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 POME. POME kaya akan
karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan
kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L sebagai
nitrogen ammonia dan total nitrogen.

POME disusun atas zat organik dan memiliki tingkat


biodegradasi yang sedang. Tingkat biodegradasi
dipengaruhi oleh kandungan selulosa seperti residu serat
dan juga residu kandungan minyak.

3. Teknologi Pengolahan POME


Secara garis besar , pengolahan limbah POME dapat
dilakukan 2 proses :

1. Biological Treatment
2. Land application

3. Teknologi Pengolahan POME


Limbah cair dikendalikan melalui kolam yang dapat
diaplikasikan ke lahan.
Limbah cair dalam sistem kolam terdiri dari beberapa
tahapan :
1. Kolam Pendinginan : agar proses limbah memiliki t : 7590c
2. Kolam Pengasaman : terjadi penurunan pH,
karbondioksida terbentuk. Proses ini dilakukan selama
30 hari.
3. Kolam Pembiakan : terjadi pembiakan bakteri, bakteri
tersebut bertujuan untuk membentuk metana,CO2,dan
kenaikan pH, dilakukan selama 30-40 hari.

Alur proses pengolahan

Fat Pit
Limbah dari PKS dialirkan masuk ke dalam fat pit. Pada fat
pit terjadi pemanasan dengan menggunakan steam dari
Boiler Pressure Vessel . Pemanasan ini diperlukan untuk
memudahkan pemisahan minyak dengan sludge.
Limbah kemudian dialirkan menuju cooling pond yang
berguna untuk mendinginkan limbah.

Gambar I. Fat Pit

Cooling Pond
Selain untuk mendinginkan limbah, cooling pond berfungsi
untuk mengendapkan sludge.
Setelah dari Cooling pond I limbah kemudian masuk ke
Cooling pond II untuk dilakukan proses pendinginan yang
sama dengan Cooling pond I. Limbah dari
Cooling pond II kemudian dialirkan ke dalam kolam
anaerobic 1,2,3

Gambar II . Cooling Pond

Kolam Anaerobic
Terjadi perlakuan biologis terhadap limbah dengan bakteri
metanogenik yang ada di kolam. Unsur organic yang
terdapat di dalam limbah cair digunakan bakteri untuk
metabolisme dengan metabolit akhir menjadi bahan yang
tidak berbahaya bagi lingkungan. Pada kolam anaerobic
terjadi penurunan Biological Oxygen Demand (BOD) dan
kenaikan pH minimal 6. Ketebalan scum pada kolam tidak
boleh > 25 cm. Jika ketebalan diatas 25 cm maka indikasi
bakteri sudah kurang berfungsi.

Gambar III. Kolam Anaerobic

Kolam Pematangan
Limbah masuk ke dalam kolam maturity pond yang
berfungsi untuk pematangan limbah (serta kenaikan pH dan
penuruan BOD). Pada kolam ini terdapat pompa yang
berfungsi mensirkulasikan limbah kembali kedalam kolam
anaerobic. Sirkulasi ini untuk membantu menurunkan suhu
dan menaikkan pH dikolam anaerobic 1,2,3.

Gambar IV. Maturity Pond

Kolam Aplikasi
Merupakan tempat pembuangan akhir limbah. Limbah yang
terdapat pada kolam ini digunakan untuk pupuk tanaman
kelapa sawit (land application).

Gambar V. Kolam Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai