Anda di halaman 1dari 17

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN TERSTANDAR AKREDITASI PADA

PUSKESMAS BATU BRAK DAN PUSKESMAS FAJAR BULAN WILAYAH


KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016

OLEH :

MARSUSILANATA, Am.G
(PROJECT LEADER)

KAEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN


DASAR
DAN RUJUKAN PADA DINAS KESEHATAN
KAB. LAMPUNG BARAT

DIKLATPIM IV ANGKATAN XVI TAHUN 2016 KABUPATEN


LAMPUNG BARAT
BADAN DIKLAT PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2016

COACH/ WI
Hi. RM. SOPIAN, SH, MM

PROJECT SPONSOR
CAHYANI S, SKM, M.Kes

PROJECT LEADER
MARSUSILANATA, Am.G

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN


Proposal ini merupakan perubahan dalam pembinaan mutu pelayanan kesehatan
Titik berat fasilitas kesehatan pemerintah (Puskesmas Batu Brak dan Fajar
Bulan) agar Puskesmas siap akreditasi pada tahun 2016 ini
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan merupakan proses pembinaan
penampilan kerja terhadap program yang dilakukan oleh sumber daya manusia
di Puskesmas berupa pemantauan, pengarahan, bimbingan dan/.atau
pendampingan menuju perbaikan untuk tercapainya pelayanan kesehatan
yang bermutu (Ditjend Yanmedik Depkes RI, 2008)
Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kemampuan Puskesmas
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilaksanakan
berdasarkan standar profesi dan standar pelayanan kesehatan
dengan menggunakan sumber daya yang tersedia, wajar, efisien dan
efektif serta memberikan keamanan dan memuaskan sesuai norma,
etika, hukum dan sosial budaya (dr. C. Tjahjono Kuntjoro MPH, DrPH ,
2015).
Indikator pencapaian mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas
diketahui dengan diimplementasikannya pelayanan kesehatan
terstandar akreditasi oleh Puskesmas, dengan demikian Puskesmas
siap akreditasi yaitu diberikannya pengakuan oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi setelah Puskesmas memenuhi
standar akreditasi. (Kemenkes RI, 2014)
2

SUMBER DAYA MANUSIA, :


Dibutuhkan sumber daya yaitu Tim untuk mempersiapkan syarat terlaksananya
pelayanan kesehatan terstandar akreditasi pada Puskesmas ( Tim Persiapan),
Tim memfasilitasi peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas (Tim
Pendamping) dan Tim yang mengimplementasikan standar pelayanan
(Puskesmasas)

PERATURAN-PERATURAN :
Peraturan dan Perundang-undangan tentang Pedoman teknis akreditasi
Puskesmas, struktur organisasi dan perizinan pelayanan kesehatan dasar.

SARANA DAN PRASARANA :


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk merancang, implementasi dan
evaluasi proyek perubahan ini antara lain : Laptop, Printer, Kertas
Dana/Transportasi/Konsumsi rapat

TEKNOLOGI INFORMASI:
Teknologi informasi yang digunakan oleh Project Leader untuk memperkaya
refrensi dalam menyusun rancangan proyek perubahan ini adalah internet.

ANGGARAN:
Ketersediaan dana untuk melaksanakan proyek perubahan.

LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)


Tupoksi Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar (Perbup No. 22 Tahun 2014) melaksanakan
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan meliputi penyusunan standar
pelayanan, pembinaan ke fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta
dalam kegiatan manajemen dan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,
koordinasi, monitoring, dan evaluasi program pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan .
Terindentifikasi permasalahan pada fungsi pembinaan ke fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta dalam kegiatan manajemen dan mutu pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
Kondisi yang menjadi permasalahan pada fungsi pembinaan :
Regulasi struktur organisasi Puskesmas belum sesuai dengan yang dipersyaratkan
dalam standar akreditasi Puskesmas (struktur lama Perbup No. 35 Tahun 2010 tidak
menjelaskan unit-unit pelayanan yang jelas (Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat).
Dari 15 Puskesmas yang ada saat ini pada tahun 2016 belum ada yang terakreditasi,
sedangkan sesuai aturan paling lambat tahun 2019 seluruh Puskesmas sudah
terakreditasi.
Sosialisasi mengenai pelayanan kesehatan terstandar akreditasi utamanya di
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah masih kurang.
Puskesmas belum menyusun dan mengimplementasikan standar pelayanan kesehatan
dengan baik sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam akreditasi Puskesmas.
5

Kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia :


PROGRAM UTAMA melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional adalah
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan
dengan menerapkan/mengimplementasikan akreditasi Puskesmas (Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Jaminan
Kesehatan Nasional).
Kabupaten Lampung Barat pada Tahun 2016 menyiapkan 2 (dua) Puskesmas
untuk akreditasi yaitu Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Fajar Bulan.
Hal tersebut melatarbelakangi rencana proyek perubahan :
Bagaimana meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terstandar
akreditasi pada Puskesmas Batu Brak dan Fajar Bulan wilayah Kabupaten
Lampung Barat .

TUJUAN

TUJUAN JANGKA PENDEK (1 8 MGG) :


1. Terlaksananya penyesuaian Struktur Organisasi
Puskesmas sebagai syarat akreditasi Puskesmas dalam
bentuk SK Bupati.
2. Tersusunnya syarat izin operasional Puskesmas Batu
Brak dan Puskesmas Fajar Bulan.
3. Terlaksananya kaji banding Puskesmas ke Puskesmas
terakreditasi.
4. Terlaksananya workshop penggalangan komitmen
akreditasi di Puskesmas.
5. Terlaksananya pelatihan pemahaman standar akreditasi
di Puskesmas.
6. Terlaksananya penyusunan dokumen pelayanan
kesehatan terstandar akreditasi pada Puskesmas.
7. Terlaksananya
pemantauan
peningkatan
mutu
TUJUAN
JANGKA MENENGAH
( 12
BLN) :
pelayanan kesehatan terstandar akreditasi.
1. Terimplementasikannya pelayanan kesehatan
terstandar akreditasi pada Puskesmas Batu Brak dan
Puskesmas Fajar Bulan.
2. Terlaksananya penilaian pra akreditasi pada Puskesmas
Batu Brak dan Puskesmas Fajar Bulan.
3. Terlaksananya pembinaan pelayanan kesehatan
terstandar akreditasi secara berkesinambungan.

MANFAAT :
Bagi Organisasi :
1.Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah untuk
mengeluarkan kebijakan terkait persiapan Puskesmas menuju akreditasi.
2.Meningkatkan peran dan fungsi Dinas Kesehatan dalam rangka
pembinaan pelayanan kesehatan Puskesmas melalui pendampingan
akreditasi.
3.Mempersiapkan Puskesmas untuk agar dapat terakreditasi.
4.Memenuhi target akreditasi yang diperlukan oleh BPJS sebagai
lembaga yang malaksanakan kerjasama dengan Puskesmas selaku
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Bagi Project Leader :
1.Sebagai pembelajaran serta menambah wawasan pengetahuan
terhadap tugas pokok dan fungsi pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
dan Rujukan (PKDR).
2.Mewujudkan obsesi dalam mencapai kepuasan hasil kerja di lingkup
tugas dan fungsi seksi PKDR.
Bagi masyarakat ;
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Mengurangi dan menyelesaikan keluhan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan.
3.
Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
di Puskesmas.

RUANG LINGKUP
I.

PENENTUAN INDETITAS PROYEK PERUBAHAN , terdiri dari :


1. Deskrip Proyek Perubahan
2. Sponsor Proyek Perubahan
3. Project Leader Proyek Perubahan
4. Coach / Widyaiswara
5. Sumber Daya Tim Proyek Perubahan
II.
LATAR BELAKANG (BURNING FLATFORM) PROYEK PERUBAHAN
III. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN
1. Tujuan Dalam Jangka Pendek
2. Tujuan Dalam Jangka Menengah.
IV. MANFAAT PROYEK PERUBAHAN
V.
RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN
VI. OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES)
VII. PENTAHAPAN (MILESTONES) PROYEK PERUBAHAN
VIII. TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
IX. ANGGARAN PROYEK PERUBAHAN
X. INDENTIFIKASI STAKHOLDER PROYEK PERUBAHAN
XI. PERSETUJUAN PROYEK PERUBAHAN
XII. IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
9

OUTPUT KUNCI
NO

NAMA

DESKRIPSI

1.

Terbitnya SK Bupati tentang


Penyesuaian Struktur Organisasi
Puskesmas.

Tersedianya Peraturan tentang Struktur Organisasi


Puskesmas persyaratan akreditasi (Permenkes
75 Tahun 2014 tentang Puskesmas)

2.

Terbitnya izin operasional Puskesmas


Batu Brak dan Fajar Bulan.

Tersedianya izin operasional Puskesmas syarat


akreditasi Puskesmas.

3.

Terlaksananya Kaji Banding Puskesmas


ke Puskesmas terakreditasi.

ditujukan untuk melihat hal-hal/syarat dan


ketentuan yang perlu dilaksanakan suatu
Puskesmas agar dapat terakreditasi dan
membandingkan dengan kondisi yang ada di
Puskesmas Kab. Lampung Barat

4.

Terlaksananya pendampingan akreditasi


kepada Puskesmas.

5.

Terlaksananya pemantauan dan


penilaian implementasi pelayanan
kesehatan terstandar akreditasi.

Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Self


Assesment Pra Akreditasi.

penggalangan komitmen.
pelatihan pemahaman standar akreditasi.
pendampingan menyusun dokumen akreditasi.
pendampingan mengimplementasikan dokumen
akreditasi Puskesmas.

10

MILESTONE PROYEK PERUBAHAN


TAHAP
PERSIAPAN
Tim
Persiapan
akreditasi
Menyusun
SK Bupati.

TAHAP
IDENTIFIKASI
Survey
Kepuasan
Msyarakat
(Tim I & II)

Menyiapk
n izin ops.
Pskesmas
(Tim I)

TAHAP
TAHAP
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
Workshop
penggalanga
n Komitmen.
Pelatihan
Pemahaman
Standar
Akreditasi
Pendamping
n
Penyusunan
dokumen
akreditasi

Kaji
Banding
Menyusu
n
dokumen
akreditasi
Impleme
ntasi
dokumen
(Tim II &
III)

TAHAP
PENILAIAN

EVALUASI &
PELAPORAN

Asses
ment
Pra
survey
Penilaian
Akredi
tasi
Puskes
mas

Asses
ment
Pra
survey
Penilaian
Akredi
tasi
Puskes
Mas
(Tim III)

(Tim II &
III)

PUSKES
MAS
SIAP
AKREDI

(Tim II & III)

TASI
Mgg I s/d Mgg. III
Tgl. 15 s/d 30 Juni 2016

Mgu III Mgg


VI ( (27 Juni
05 Ags 2016)

Mgu VI
29 Juli 5
Agst 2016

Mgu VII
06 13
Agst 2016

Mgu VIII
14 20
Agst 2016
11
11

TATA KELOLA PROYEK

12

TUGAS DI STRUKTUR PROYEK


PROJECT SPONSOR
1. Berperan sebagai project sponsor atau pendukung dan pengarah pelaksaan proyek
perubahan dengan tugas dan wewenang :
2. Menyetujui usulan proyek perubahan sekaligus mengawasi pelaksanaannya ;
3. Memberikan dukungan, arahan terhadap pelaksanaan proyek perubahan ;
4. Memberikan bimbingan kepada peserta dalam mengatasi kendala muncul selama
proses implementasi ;
5. Berperan sebagai inspirator bagi peserta diklat.

PROJECT LEADER
1.
2.
3.
4.

Mengadakan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder.


Mengambil progres dialog dengan mentor dan coach.
Melaporkan progeres implementasi proyek perubahan kepada coach;
Mengacu rumusan milestones dalam rancangan proyek sebagai dasar
pencapaian target perubahan.
5. Menggerakkan seluruh elemen stakeholder terkait (internal & eksternal);
6. Mengembangkan instrumen monitoring dan melakukan perekaman
terhadap setiap progress yang dihasilkan .
7. Menyusun laporan proyek perubahan ke dalam sebuah deskripsi utuh
mulai dari proses penyusunan rancangan proyek sampai dengan hasil /
capaian dari implementasi proyek perubahan (termasuk deskripsi dan
analisis terhadap critical pat dan strategi mengatasi kendala yang muncul .

13

TUGAS DI STRUKTUR PROYEK


COACH :
1. Melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan peserta selama tahap
Laboratorium Kepemimpinan.
2. Mengembangkan Instrumen monitoring dan perekaman terhadap progres yang
dilaporkan oleh peserta bimbingan.
3. 1.
Menginformasikan
yang dicapai
peserta
kepada
menyelenggara
Melakukan komunikasi
dengan
mentor
terkait
kegiatan diklat.
peserta
4. Melakukan
monitoring
secara regularKepemimpinan.
terhadap kegiatan peserta selama tahap
selama tahap
Laboratorium
Laboratorium Kepemimpinan melalui media teknologi infomasi (IT) ;
2.
Mengembangkan Instrumen monitoring dan perekaman terhadap
5. Memberikan feedback terhadap laporan progres implementasi proyek
progres yang
yangdisampaikan
dilaporkan peserta
oleh peserta
bimbingan.
perubahan
bimbingan.
Menginformasikan
yang
dicapai
peserta
kepada Penyelenggara
6. 3.
Melakukan
intervensi bila
peserta
mengalami
permasalahan
selama tahapan
diklat.
Laboratorium
Kepemimpinan feedback terhadap laporan pesera diklatpim.

4. Melakukan monitoring secara regular terhadap kegiatan peserta


TIM EFEKTIF
selama tahap Laboratorium Kepemimpinan melalui media
Tim Iteknologi
(Persiapan)
: Menyiapkan
infomasi
(IT) ; SK Bupati Lampung Barat tentang Struktur
Organisasi
Puskesmas.
5. Memberikan
feedback terhadap laporan progres implementasi
Menyiapkan
operasional
Puskesmas.
proyekizin
perubahan
yang
disampaikan peserta bimbingan.
Tim II (Pendamping) : Workshop akreditasi Puskesmas, Workshop penggalangan
Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan
komitmen di Puskesmas, Pelatihan pemahaman standar akreditasi Puskesmas,
selama tahapan
Laboratorium
Kepemimpinan
feedback
terhadap
Pendampingan
penyusunan
dokumen akreditasi.
Pendampingan
Implementasi
laporanakreditasi
pesera diklatpim.
pelaksanaan
Puskesmas, Melaksanakan monitoring dan evaluasi
persiapan akreditasi Puskesmas.
Tim III (Pelaksanaan) : Kaji Banding, menyusun dokumen akreditasi,
mengimplementasikan dokumen akreditasi, self assesment di Puskesmas masing14
masing

ANGGARAN
Jumlah
Dana Operasional Puskesmas Batu Brak
(Rp. 3.250.000,-)
Dana Operasional Puskesmas Fajar Bulan
( Rp. 3.250.000,-)
Dana DAK Non Fisik Dinas Kesehatan
(Rp. 8.500.000,-)

Deskripsi
Peruntukan : fotocopy bahan, transport
dan konsumsipenyusunan dokumen
akreditasi di Puskesmas.
Biaya tim pendamping akreditasi
(transport dan konsumsi)

15

Anda mungkin juga menyukai