Anda di halaman 1dari 25

Tugas kimia tentang

pengelompokan dan sifat-sifat


unsur kimia
Unsur-unsur non logam
Unsur unsur periode ke tiga
Kelompok :III
Abi susanto
Apriyadi
Aditiya
Aulia hasanah
Ayu wandira
Bela okta .p

A.Pengelompokan Unsur-Unsur Kimia


Berikut perkembangan pengelompokan tabel
periodik dari masa ke masa.
1. Pengelompokan unsur berdasarkan sifat logam
dan nonlogam
Pengelompokan ini masih bersifat umum karena
sebagian besar unsur-unsur yang sudah
ditemukkan pada masa itu termasuk logam (70%).
Berikut ini sifat-sifat yang digunakan sebagai acuan
dalam pengelompokan:
Sifat logam meliputi :
- Dapat menghantarkan panas dan listrik
- Mudah dibentuk ( ditempa dan digerakkan seperti
kawat)
- Mengkilap, terlebih jika digosok
- Umumnya berwujud padat pada suhu kamar
- Bersifat reduktor

Sifat nonlogam meliputi :


- Tidak Dapat menghantarkan panas dan listrik
- Sukar dibentuk
- Tidak mengkilap (buram)
- Ada yang berwujud padat,cair, dan gas pada
suhu kamar
- Bersifat oksidator
H

CL

Ca

Cr

Ti

Mn

Fe

Cu

Zn

In

As

Se

Rb

Sr

Cs dan La

Zr

Bi dan Mo

Po dan Ru

Co
Ni
Br

dan

Li

Be

Na

10

Mg

11

Al

12

Si

13

14

2. Pengelompokan unsur berdasarkan Triad Dobreiner

Tahun 1817, John Wolfgang Dobreiner menyusun unsur menjadi tiga


kelompok berdasarkan kenaikan massa atom (nomor massa), yang
mana massa atom unsur yang ditengah merupakan rata-rata dari
massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan Dobreiner yang
menjelaskan adanya kemiripan sifat ketiga unsur dari masingmasing krlompok.
Contoh :
Li Na K
3. Pengelommpokan unsur berdasarkan Hukum Oktaf Newlands
Tahun 1864 Newlands mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya
Dalam tabel Newlands tidak terdapat unsur gas mulia karena pada saat itu gas
mulia belum ditemukan. Gas mulia ditemukan pertama kali oleh Rayleig dan
Ramsay pada tahun 1894, yaitu gas Argon.
Kelemahan pengelompokan unsur oktaf Newlands diantaranya hanya cocok
untuk unsur dengan massa atom kecil dan terdapat beberapa unsur yang
berimpitan, yaitu dalam satu tempat terdapat dua unsur.

4. Tabel periodik modern


Sebelum ditemukan tabel periodik ini, pada tahun 1871, Dmitri Ivanovich Mendeleev telah lebih dulu
membuat tabel unsur-unsur yang disusun secara berkala (periodik) sehingga disebut tabel berkala
unsur-unsur atau disebut tabel periodik unsur-unsur. Lalu pada tahun 1915 Henry Moseley telah
berhasil menyempurnakan tabel periodik Mendeleev dan sekarang disebut dengan tabel periodik
modern dari hasil penelitiannya (1887-1915) .
Tabel periodik modern disebut juga tabel periodik panjang, merupakan penyempurnaan dari tabel
periodik Mendeleev. Perbedaannya, tabel periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan nomor
massa, sedangkan tabel periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.Pengelompokan
unsur-unsur kimia berdasarkan persamaan sifat. Ada beberapa hal yang mendasari pengelompokan
unsur-unsur kimia, yaitu sifat logam, elektron valensi, dan jumlah kulit elektron.

Berdasarkan sifat logamnya, unsur kimia


dikelompokan menjadi logam, semilogam, dan
nonlogam.
Berdasarkan elektron valensinya, unsur kimia
dikelompokan menjadi golongan utama dan
transisi. Golongan utama terdiri atas 8 golongan,
yaitu IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA.
Adapun golongan transisi dapat dibagi lagi
menjadi golongan transisi dalam, lantanida, dan
aktinida.
Berdasarkan jumlah kulit elektron yang
dimilikinya, unsur kimia dapat dikelompokan
menjadi 7 periode, yaitu periode 1-7. Sifat logam
unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin
bersifat nonlogam.

B.Sifat-Sifat Unsur-Unsur Kimia


Sifat-sifat dalam unsur kimia dibagi kedalam
sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika
meliputi wujud, warna, kekerasan, kelarutan,,
konduktivitas listrik dan panas, massa jenis,
sifat magnet, jari-jari atom, kalor penguapan,
titik didih dan titik leleh. Sedangkan sifat
kimia meliputi kereaktifan unsur.

1.Unsur-Unsur Logam Golongan


Alkali dan Alkali Tanah
2.Unsur-Unsur Logam Golongan
Transisi
3. Unsur-Unsur Nonlogam
4. Unsur-Unsur Periode Ketiga

Unsur Nonlogam
1) Unsur-Unsur Golongan Halogen
Sifat unsur-unsur golongan ini adalah :
a. Sangat reaktif (oksidator kuat), beracun.
Oksidator : F2>Cl2>Br2>I2
Reduktor : I->Br->Cl->Fb. F2 gas kuning pucat, Cl2 gas kehijauan, Br2 cair coklat, I2 padat ungu hitam mudah menyublin.
c. F2 : bereaksi dengan air, lepaskan O2
d. Cl2 : mengalami disproporsionasi,
e. Br2 : paling larut,

f. I2 : sukar larut, tetap larut baik dalam alcohol (iod


tincture : antiseptic)
g. Jari-jari atomnya dari bawah keatas semakin kecil.
h. Elektronegatifanya dari kiri kekanan semakin besar.
i. Energi ionosasi dadari kiri ke kanan semakin besar.
j. Afinitas electron dari bawah keatas semakin kecil.
2) Unsur-Unsur Golongan Gas Mulia
Sifat umum golongan ini adalah:
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam
air.

Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk


Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat
kekal dan diberi valensi nol.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom
(monoatom).
3) Unsur Karbon

. Sifat fisika karbon dapat diamati pada tabel berikut:


Sifat
Titik leleh
(C)
Titik didih
(C)
Jari-jari
kovalen
Jari-jari ion
Warna
(arang)

Keterangan
3500
3930
0,77
0,15
Hitam

Secara umum, sifat kimia karbon antara lain


sebagai berikut.
Sangat tidak reaktif, jika bereaksi, tidak ada
kecenderungan atom-atom karbon kehilangan
elektron-elektron terluar untuk membentuk ion
C4+. Beberapa reaksi unsur karbon diantaranya
sebagai berikut.
Karbon ada yang membentuk senyawa organik
dan ada juga yang membentuk senyawa
anorganik. Senyawa organik di antaranya
senyawa hidrokarbon, alkohol, aldehida, keton,
ester,dan asam karboksilat, senyawa karbon
anorganik di anataranya oksida, karbida,
karbonat, sulfida, dan halida.

Atom karbon mempunyai beberapa alotropi, yaitu


bentuk struktur yang berbeda dari suatu atom
yang sama, antara lain grafit, intan, fuleren,
bulkyball, dan arang.
Karbon dalam bentuk senyawa H2CO3 dapat
terionisasi (larut) di dalam air.
Mempunyai energy ionisasi sebesar 11,3 kJ/mol.
Mempunyai nilai keelektrponegatifan sebesar 2,5.
4) Unsur Nitrogen
Terletak pada periode 3 golongan VA, berwujud
gas pada suhu ruangan standar. Sifat fisika unsur
nitrogen:

Sifat
titik leleh (oC)
titik didih (oC)
jari-jari kovalen (A)
jari-jari ion (N3+)

Keterangan
-210
-196
0,75
1,71

(A)
jari-jari ion (N5+)

0,11

(A)
warna pada suhu

gas tidak

berwarna
Sifat
kimia unsur nitrogen:
Kurang reaktif, terlihat dari banyaknya proses di alam yang tidak
melibatkan nitrogen melainkan oksigen meskipun komposisi terbesar
udara adalah nitrogen (78%). Berikut beberapa reaksi nitrogen.
Dapat bertindak sebagai zat pengoksidasi (oksidator) dan zat
pereduksi (reduktor). Nitrogen sebagai oksidator mempunyai biloks
-1, -2, dan -3, sedangkan sebagai reduktor mempunyai biloks +1, +2,
+3, +4, dan +5. Biloks nitrogen yang paling umum adalah -3, +3, dan
+5.
kamar

Mempunyai energi ionisasi sebesar 14,5


kJ/mol.
Mempunyai nilai keelektronegatifan
sebesar 3,0.
Mengalami reaksi oksidasi dengan
sebagian besar unsur membentuk
senyawa oksida (contoh: Na2O),
peroksida (contoh: Na2O2), superoksida
(contoh: NaO2), dan senyawa-senyawa
karbon.
Mempunyai energi ionisasi sebesar 14,5
kJ/mol.
Mempunyai nilai keelektronegatifan
sebesar 3,0.

Didalam kehidupan manusia unsur nonlogam memegang


peranan yang sangat penting. Kegunaan unsur nonlogam
dapat kita lihat dalam tabel 2 berikut ini!

Gambar 1. Penerapan Unsur Nonlogam dalam


Kehidupan Sehari-hari

Unsur Periode Ketiga


Dari namanya juga sudah kita ketahui sebagai
unsur periode ketiga, berarti unsur-unsur ini di
antaranya adalah : Natrium(Na),magnesium(Mg),
aluminium(Al), silikon(Si), fosfor(P), sulfur(S),
klorin(Cl) dan argon(Ar). Unsur tersebut terletak
dalam golongan yang berlainan, berikut tabel
mengenai letak unsur periode 3:
Na

Mg

IA,IIA,IIIA
(Logam)

Al

Si

IVA
(Metaloid)

Cl

VA,VIA,VIIA (Nonmetal)

Ar

VIIIA (gas mulia)

Jari-jari semakin kecil karena jumlah evalensinya semakin banyak.


Sifat logam semakin berkurang
Sifat basa berkurang, sifat asam bertambah
Sifat reduktor berkurang, oksidator bertambah
Energi ionisasi bertambah
Keelektronegatifan bertambah
Kelogaman: Na, Mg, Al ( logam ), Si ( semilogam ),
P, S, Cl, Ar ( bukan logam )
Semakin bersifat oksidator
Konduktor: Na, Mg, Al. Bersifat Isolator: Si, P, S,
Cl, Ar

Sifat dan Ciri Unsur Periode ketiga

Contoh Reaksi Pada Periode ketiga


Reaksi dengan Air (H2O)
1. Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm
dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan larutan
NaOH yang tak berwarna.
2. Magnesium
Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air
dingin, tetapi terbakar dalam uap air. Lempeng magnesium
yang sangat bersih dimasukkan ke dalam air dingin akhirnya
akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan
mengapungkan lempeng magnesium ke permukaan.
Magnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada
lempengan magnesium dan ini cenderung akan menghentikan
reaksi

Magnesium terbakar dalam uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.
3. Aluminium
Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya
berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih
banyak selama reaksi.

Sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai