Anda di halaman 1dari 50

Nutrisi Pada Sindrom

Metabolik
Yanti Ernalia, Dietisien,M.PH

Sindrom Metabolik
Belum

ada kesepakatan definisi secara


internasional
Masing-masing organisasi
merekomendasikan kriteria klinis yang
berbeda
Banyak aspek sama, beda dalam
memposisikan penyebab predominan

.
FAKTOR RISIKO
Obesitas abdominal
wanita
pria
Trigliserid
Kolesterol HDL
wanita
pria
Tekanan darah
Glukosa puasa

NILAI DEFINISI
Lingkar perut
> 88 cm
> 102 cm
> 150 mg / dl
< 50 mg / dl
< 40 mg / dl
130 / 85 mmHg
> 110 mg / dl

Sindrom metabolik memenuhi 3 dari 5 kriteria di


atas

3 KATEGORI ETIOLOGI SINDROM METABOLIK

OBESITAS DAN GANGGUAN


JARINGAN ADIPOSA

RESISTENSI INSULIN

KONSTELASI FAKTOR-FAKTOR
INDEPENDEN (MOLEKUL HATI,
VASKULER, IMUN)

Nutrisi Pada DM Tipe 2


.
TUJUAN TERAPI NUTRISI
PERENCANAAN MAKAN
INDEKS GLIKEMIK

Kriteria Pengendalian DM
Baik

Sedang

Buruk

Gula darah puasa (mg/dl)

80-109

110-139

140

Gula darah 2 jam (mg/dl)

110-159

160-199

200

HbA1c (%)

4-5,9

6-8

Kolesterol Total (mg/dl)

< 200

200-239

240

Kolesterol LDL (mg/dl)

< 100

100-129

130

Kolesterol HDL (mg/dl)

> 45

35-45

< 35

Trigliserida (mg/dl) dg
PJK

< 150

150-199

200

BMI (IMT) pria (kg/m2)

20-24,9

25-27

>27 or <
20

BMI (IMT) wanita (kg/m2)

18,5-22,9

23-25

>25 or
<18,5

Tekanan darah

140/90

140-160/9095

< 160/95

Latar Belakang Terapi Gizi Medis


(Medical Nutrition Therapy
Merupakan pilar utama terapi diabetes.
Konsumsi makanan berakibat langsung
akan atau gula darah.
Masalah utama: kepatuhan diit.
American Diabetes Association (ADA,
1994) merekomendasi: terapi gizi medis.
Pendekatan tim: dokter, ahli gizi, perawat,
petugas kesehatan lain + pasien
mencapai kontrol metabolik yang baik

Tujuan Terapi Nutrisi DM

Tercapainya dan dipertahankannya keluaran


metabolik optimal :
Gula darah mendekati normal mencegah
komplikasi diabetes
Profil lipid serum optimal mengurangi resiko
makrovaskuler
Tekanan darah normal mengurangi resiko
makrovaskuler
Mencegah dan terapi komplikasi kronik diabetes
Modifikasi in take nutrient dan lifestyle
Memperbaiki status kesehatan
Memperhatikan faktor personal, kultural, lifestyle

Perencanaan Makan
Perhitungan Kebutuhan Energi
Kebutuhan basal : salah satunya Harris Benedict
Laki2 = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) 6,8 U
Wanita = 655 + (9,6 x BB) +(1,7 x TB)4,7 U
TEE =TER = BEE x faktor aktivitas x faktor stres
Gunakan Berat badan aktual kecuali kegemukan, luka
bakar, pasien yang tidak dapat ditimbang atau adanya
penimbunan cairan (edema, ascites) menggunakan berat
badan ideal atau normal.
Perhitungan dewasa ( indeks broca) :
BB ideal = 90 % ( TB - 100 )
BB normal : 10 % BBI
Kegemukan > 10 % BBI
Wanita TB < 150 cm dan laki-laki < 160 cm, Gunakan BB
normal, yaitu = TB - 100

Faktor Aktifitas Lea dan Nieman, 1996


Istirahat di tempat tidur
: 1,2
Aktivitas ringan
: 1,3
Aktivitas sedang
: 1,5 1,75
Aktivitas tinggi
:2

(Modifikasi

dari Morse, 1993; Hill 1992)


Malnutrisi :
0,7
Hemodialisis :
1 1,05
Gagal ginjal kronis nondialisis : 1
Infeksi ringan:
1
Infeksi sedang:
1,2 1,3
Infeksi berat:
1,4 1,5
Gagal jantung kongestif stabil 1,1 1,2

Perhitungan Energi (Perkeni,2006)


1.

Kebutuhan kalori

BBR % =

BB
TB 100

Kurus(underweight)
Normal(ideal)
Gemuk(overweight)
Obesitas

x 100 %

:BBR<90%
:BBR90110%
:BBR>110%
:BBR>120%

BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan
kebut.Kal:BBX4060kal/hari
kebut.Kal:BBX30kal/hari
kebut.Kal:BBX20kal/hari
kebut.Kal:BBX1015kal/hari

2. Karbohidrat
Konsensus DM 60 70 % total kalori
ADA 50 60 % total kalori

3.Protein
Konsensus DM : 10 15 %

total kalori

Khusus ibu / menyusui dan

anak : 20 %

Nephropaty diabetik : 0.5 1.2


g / kg BB
/ hr
(tergantung
tingkatan klinik)

4. Lemak
Konsensus DM : 20 25 % total kalori
MUFA tinggi, pembatasan PUFA dan SAFA
Kolesterol : < 300 mg / hr
5. Vitamin dan mineral
Seperti populasi umum kecuali pada DMHT
Natrium dibatasi
6. Serat
Kandungan serat + 25 g/hr
7. Gula
Tidak lebih 5 % dari total kalori/hr

Prinsip Diet : 3 J
Jadwal makan
Makanan utama
Makanan selingan
Jumlah
Energi (kcal)
Protein, lemak, CHO & zat gizi lain
Jenis makanan
Makanan bebas
Jenis tertentu terbatas

INDEKS GLIKEMIK (IG) PANGAN


Adalah tingkatan pangan menurut efeknya
terhadap kadar gula darah. Pangan yang
kadar cepat IG tinggi. Sebaliknya, pangan
yang kadar lambat IG rendah

PROSEDUR
PROSEDURPENENTUAN
PENENTUANIG
IGPANGAN
PANGAN
1. Pangan tunggal yang akan ditentukan IG
harus mengandung 50 gr KH dibandingkan
dengan pangan acuan 5 gr glukosa murni.
2. Relawan puasa 12 jam, kemudian setelah
makan pangan tersebut di atas
pemeriksaan gula darah 2 jam I dengan
interval 15 pada jam I dan 30 pada jam ke 2.
3. Dibuat kurvenya.
4. IG ditentukan dengan membandingkan luas
daerah di bawah kurve antara pangan yang
diukur IGnya dengan pangan acuan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


IG PANGAN

1. Proses Pengolahan
2. Kadar Amilosa dan Amilopektin
3. Kadar Gula dan Kadar Osmotik Pangan
4. Kadar Serat Pangan
5. Kadar Lemak dan Protein Pangan
6. Kadar Anti Gizi Pangan

Rangking Indeks Glikemik


Kelas I
IG >90

Kelas II
IG 70-90

Kelas III
IG <70

Roti
Kripik jagung(99)
Kr.kentang

Kentang rebus(80)
Nasi (81)
Ubi
Jagung(80)
Jus jeruk
Pisang(84)

Kc. merah (43)


Kc. Tanah(15)
Kc.kedelai (20)
Apel (52)
Jeruk (51)

KRITERIAPENGENDALIAN
PENGENDALIANDM
DM
KRITERIA
BAIK
1.
2.

3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.

GDP (mg/dl)
2JPP
(mg/dl)
A1C (%)

80 109
110 144
< 6,5
< 200
Kol.Total(mg
< 100
/dl)
> 45
LDL (mg/dl)
< 150
HDL (mg/dl) 18,5 22,9
TG (mg/dl)
< 130/80
IMT (kg/m2)
TD

SEDANG

BURUK

110 125
145 179
6,5 8
200 239
100 129

126
180
>8
240
130

150 199
23 25

200
> 25
>
140/90

/80-

130-140
90

ANGGAPAN DI MASYARAKAT TENTANG NUTRISI PADA DM :

1. Makan agak bebas asal minum obat anti-diabetes

2. Konsultasi gizi adalah melarang atau membatasi makan

3. Diet berarti mengurangi porsi makanan

4. Oleh karena gula darahnya tinggi, maka ahli gizi mengurangi porsi makan

5. DM berarti hanya boleh makan roti dan kentang, tidak boleh nasi

Kriteria IMT Asia Pasifik


Asia
Gizi kurang

< 18.5

Gizi baik

18.5 22.9

Kelebihan BB

23.0 - 24.9

Kegemukan

25.0 29.9

Sangat gemuk

30

Distribusi lemak tubuh

Gynoid
(pear-shape)

Android
(apple-shape)
Ovid-shape

5 Prinsip Utama Menejemen Obesitas


Modifikasi Perilaku:

1st line strategi


Terapi Gizi Medis & Modifikasi Diit:

2 macam diit yg efektif turunkan BB


LCD & VLCD

Gaya Hidup Sehat: Aktifitas Fisik Reguler


Strategi obat2an: penekan nafsu makan &

penghambat penyerapan lemak


Operasi

Diit Rendah Kalori


(Low Calorie Diet/ LCD)
The weight reducing dietary regiment

tailored to an individual need initially


should provide a 600-1000 kcal/d energy
deficit, based on estimated initial
maintenance energy
This may be best achieved by a reduction
in overall fat & CHO intake

Diit Sangat Rendah Kalori


(Very Low Calorie Diet/ VLCD)
The used of VLCD should be advised by

specialist doctor and be monitored for


adversed reaction
The VLCD provide calorie 400-800 kcal/d,
protein 30-40% of total calorie
VLCD may occasionally be useful for rapid
weight loss prior to a surgical procedure

Untuk mencegah bagaimanakah


langkahnya ?
Kendalikan diri terhadap:
a. makan yang tidak mendesak (makan sebelum
lapar
berhenti sebelum kenyang),

b. isi waktu luang tidak dengan ngemil &


mengurangi suka iseng (nyobain berbagai
macam
makanan dan warung makan) ,
c. berolah raga yang terukur dan teratur (jenis
&
porsi yang sesuai)
d. mengatasi stres yang menjadi latar belakang ngemil

PENGATURAN MAKAN

RENDAH KALORI SEIMBANG ZAT GIZI


KURANGI KALORI 500 KCAL/ HARI
BB 0.5 KG / MINGGU
Makan 5-6x sehari, Porsi kecil, Harus sarapan
Banyak minum, cairan tingkatkan rasa kenyang
Banyak serat makanan lama mengunyah,
rendah kalori, cepat kenyang
Waktu/ lamanya makan minimal 20 menit
Makan perlahan2, kunyah dengan baik

Terapi Gizi Medis Pada Obesitas

Rendah Kalori
Seimbang
BB lama; tidak ada
efek samping

Tidak sesuai harapan


pasien

Program BB
komersial cepat
tapi ada efek
samping

Medical Nutrition Therapy


Jumlah energi
Komposisi Makronutrien
Food variety
Portion size

Combination diet and physical activity


Combination diet and drug therapy

Energy content:
Low Calorie Diets/ LCDs
The weight reducing dietary regiment

tailored to an individual need initially


should provide a 600-1000 kcal/d energy
deficit, based on estimated initial
maintenance energy
This may be best achieved by a reduction
in overall fat & CHO intake

Recommended Nutrient Content of a


Weight-Reducing Diet
8%-10% Saturated fatty

Protein
15%
Carbohydrate
>55%

acids

Fat
<30%

<10% Polyunsaturated
fatty acids

<15% Monounsaturated
fatty acids

Calories: 500-1000 kcal/d reduction


Cholesterol: <300 mg/d
Fiber: 20-30 g/d
Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and
Obesity in Adults The Evidence Report. Obes Res. 1998;6 (suppl 2).

Beberapa Tips

Buat rencana menu & daftar belanja.beli


mak. Rendah kalori trt saat lapar
Jangan lewatkan waktu makan. Makan &
kunyah perlahan2. Bersihkan meja dari
makanan.
Minta tolong keluarga & teman
Sisakan mak dalam piring, pilih piring yang
relatif kecil
Simpan mak. Hanya di dapur
Cicipi mak. Hanya sekali saja
Biarkan org lain bersihkan piringnya

PEMBATASAN NATRIUM
MAKANAN YANG DIPANTANG:
Makanan yang diawet dengan garam dapur
seperti ikan/telur asin, asinan buah/sayur,
sarden, kornet.
MAKANAN YANG DIBATASI:
Garam dapur dan bumbu yang mengandung
natrium seperti kecap, saus, petis, tauco,
vetsin, kaldu instan dan soda kue

RASIO TOTAL KOLESTEROL


TERHDP HDL & RISIKO PJK

Risiko
Laki-laki
Perempuan
Rendah
4,0
3,2
Sedang
6,0
4,8
Tinggi
6,9
5,5
Amat tinggi > 6,9
> 5,5
L, umur 45 th, total kolesterol 190 mg/dl
(N), HDL 38 mg/dl (R), rasio 5 (N=4,2)

RASIO LDL TERHADAP HDL &


RISIKO PJK

W.P Castelli dari Framingham Heart Study


Risiko
Rendah
Menengah
Tinggi
Amat tinggi

Laki-laki
< 2,49
2,49 3,19
> 3,19 4,10
> 4,92

Perempuan
< 2,13
2,13 2,74
> 2,74 3,34
> 4,38

Kolesterol

- Suatu sterol yang disintesis dalam tubuh


- Dapat diperoleh dari diet: jaringan hewan
- kadar bervariasi berdasarkan umur
- rata-rata 160 230 mg/dl tergantung umur
dan gender
- 2/3 kolesterol plasma diangkut sebagai
LDL
- 25% kolesterl plasma diangkut sebagai
HDL

Trigliserida
Trigliserida

diet diabsorbsi dalam bentuk


gliserol dan asam lemak bebas
Dalam tubuh dapat mengalami oksidasi
dan resintesis menjadi triasil-gliserol
Triasil-gliserol merupakan cadangan
energi tubuh, dapat disintesis dari K.H. /
trigliserida diet

Hiperlipidemia
Terjadi

karena kenaikan kadar karbohidart /


trigliserida dalam darah
Faktor risiko: diabetes millitus, pankreatitis,
neprotic syndrome
Penyebab: faktor genetik dan diet
Yang diperiksa:
- total kolesterol dalam darah
- trigliserida dalam darah
- HDL-kolesterol
- LDL kolesterol

Lipoprotein
Partikel

dalam plasma untuk transport aktif


Dibedakan menjadi
- khilomikron
- VLDL
- IDL (-VLDL)
- LDL
- HDL

Khilomikron

- densitas terendah
- disekresi oleh usus
- untuk transport lipid dan derivatnya hasil
pencernaan
Very low density lipoprotein (VLDL)
- densitasrendah, disekresi oleh hepar
- membawa trigliserida dari hepar (terutama
yang berasal dari K.H. diet) ke jaringan lain
terutama jaringan adiposa untuk disimpan

Intermidiate

density lipoprotein (IDL)

- dibanding VLDL proporsi klesterolny lebih tinggi


(kolesterol ester) >trigliserida
- mengandung apo- B dan apo-E
- interaksi dengan reseptor LDL dan khilomikron

Low density lipoprotein


- densitas lebih tinggi dari VLDL
- disintesis di hati dan intestinal
- untuk transport kolesterol dari hepar ke
jaringan

High

density lipoprotein (HDL)

- densitas tinggi, disintesis di hepar


- transport kolesterol dari jaringan ke
hepar
- bila HDL tinggi
risiko aterosklerosis
rendah
- normal rasio HDL/LDL = 2
- HDL kolesterol-ester menurun pada
perokok, dapat meningkat kembali 1
tahun setelah berhenti merokok

Dislipidemia
Kebutuhan lemak 20-25% SAFA : 7 % kalori total PUFA, MUFA < 10 %
Trigliserida:
Perhatikan Pemilihan Asam Lemak

Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan ganda dalam struktur


molekulnya, minyak dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yakni:
(1) Minyak dengan asam lemak jenuh (saturated fatty acids)
Asam lemak jenuh antara lain terdapat pada air susu ibu dan minyak
kelapa.
(2) Minyak dengan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) /
majemuk (PUFA).
MUFA: m zaitun &m kanola
PUFA: m jagung & m kedelai
(3) minyak dengan asam lemak trans (trans fatty acid)
Asam lemak trans banyak terdapat pada lemak hewan, margarin,
mentega, minyak terhidrogenasi, dan terbentuk dari proses
penggorengan. karsinigenik

Diit Rendah Kolesterol


Batasi
Hindarkan penggunaan otak, ginjal,
hati,limpa, jenis kerang (udang, kepiting),
susu penuh dan hasil-hasil olahan susu
(mentega, keju)

Diet Rendah Garam


Sodium restricted diets:
1. No-added-salt diet
3g (131 mEq) of Na/day
high Na foods are limited
< tbs table salt p.o/day
2. Mild sodium restriction
2g (87 mEq) of Na/day
high sodium foods are eliminated
moderate sodium foods are limited
< tbs table salt p.o/day

Diet Rendah Garam


. Moderate sodium restriction
1g (43 mEq) of Na/day
high & moderate Na foods are eliminated
table salt is not allowed
canned processed foods are omitted
baked foods are limited
4. Strict sodium restriction
500mg (22 mEq) of Na/day
high & moderate Na foods are eliminated
table salt is not allowed
canned processed foods are omitted

Sekian

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai