FRS
Pengertian
Akreditasi rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya adalah
pengakuan kepada rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya
yang telah memenuhi standar yang ditetapkan
Kegiatan akreditasi meliputi self assessment dan proses
external peer review oleh komisi akreditasi yang menilai
keakuratan tingkat kinerja dihubungkan dengan standar dan
cara implementasi peningkatan sistem pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan
Yang dimaksud dengan sarana kesehatan lainnya adalah
sarana pelayanan kesehatan selain rumah sakit, sebagai
contoh : Pusat Kesehatan masyarakat, Balai Pengobatan,
Rumah Bersalin, Praktek Berkelompok Dokter Spesialis, dan
lain-lain.
Tujuan
Tujuan umum :Meningkatkan mutu pelayanannya rumah sakit dan
sarana kesehatan lainnya
Tujuan khusus :
Memberikan jaminan, kepuasan dan perlindungan kepada
masyarakat
Memberikan pengakuan kepada rumah sakit dan sarana
kesehatan lainnya yang telah menerapkan standar yang
ditetapkan
Menciptakan lingkungan intern rumah sakit dan sarana kesehatan
lainnya yang kondusif untuk penyembuhan dan pengobatan
termasuk peningaktan dan pencegahan sesuai standar struktur,
proses dan hasil
Pelaksanaan
Pelaksanaan akreditasi setiap 3 (tiga tahun),
dengan aspek yang dinilai dilakukan
secara bertahap dimulai dengan struktur,
struktur-proses dan kemudian strukturproses dan outcome. Untuk keperluan
penilaian aspek outcome maka
dikembangkan indikator mutu pelayanan
Penetapan status
PELAKSANAAN AKREDITASI
RUMAH SAKIT
Pentahapan pelaksanaan :
1.
2.
3.
4.
5.
administrasi manajemen,
pelayanan medik,
gawat darurat,
keperawatan dan
rekam medik
1. Administrasi
manajemen,
7. Laboratorium,
2. Pelayanan medik,
9. Farmasi,
3. Gawat darurat,
4. Keperawatan,
5. Rekam medik,
6. Kamar operasi
8. Radiologi,
10.K-3,
11.Pengendalian infeksi,
12.Perinatal risiko tinggi
STATUS AKREDITASI
Tidak terakreditasi
Rumah sakit tidak dapat memperoleh
status akreditasi bila rumah sakit tersebut
dianggap belum mampu memenuhi standar
yang ditetapkan. Ada 1(satu) atau lebih
kegiatan pelayanan yang memperoleh skor
kurang dari 60 %, atau perolehan rata-rata dari
semua kegiatan pelayanan yang dinilai hanya
mencapai 65 % atau kurang.
Akreditasi Bersyarat
Status ini diberikan bila rumah sakit telah
dapat memenuhi persyaratan minimal tetapi
belum cukup untuk mendapatkan akreditasi
penuh karena ada beberapa kriteria/standar
yang diberi rekomendasi khusus.
Skor rata-rata dari semua kegiatan
pelayanan yang dinilai mencapai diatas 65 %
akan tetapi masih dibawah 75 %, dengan
catatan tidak ada satupun kegiatan
pelayanan yang memperoleh skor kurang
dari 60 %.
Akreditasi bersyarat ini berlaku untuk satu
tahun
lanjutan
Akreditasi Penuh
Status akreditasi penuh diberikan untuk jangka waktu tiga
tahun kepada rumah sakit yang telah dapat memenuhi
standar yang ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Rumah
Sakit dan Sarana Kesehatan lainnya . Total skor minimal
adalah 75 % dan dari masing-masing bidang pelayanan
skor tidak ada yang kurang 60 %. Setelah masa tiga tahun,
rumah sakit yang bersangkutan dapat mengajukan
permohonan untuk diakreditasi pada periode berikutnya,
yaitu tiga bulan sebelum masa berlakunya status akreditasi
berakhir.
Akreditasi Istimewa
Untuk rumah sakit yang menunjukkan
pemenuhan standar mendapatkan
status akreditasi penuh selama tiga
periode berturut-turut, akan
mendapatkan status akreditasi Istimewa
untuk masa lima tahun.
Akreditasi RS terkini
Mulai tahun 2012 ini ada standar akreditasi baru
untuk rumah sakit yang berfokus pada pasien.
Standar akreditasi ini sangat berbeda dengan
standar akreditasi yang digunakan saat ini.
"Standar akreditasi baru atau disebut dengan
versi 2012 ini terdiri dari 4 kelompok standar
dan ada 1.048 elemen yang akan dinilai.
4 kelompok standar
akreditasi
rumah
sakit
1. Kelompok standar yang berfokus pada pasien
2. Manajemen rumah sakit, seperti upaya manajemen untuk
memberikan support agar memberikan pelayanan yang baik
pada pasien
3. Sasaran keselamatan pasien, di Indonesia secara khusus
dimasukkan untuk meningkatkan mutu pelayanan lebih baik
dan keselamatan pasien. Jangan sampai pasien yang datang
ke rumah sakit membawa pulang penyakit lagi.
4. Sasaran pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).
Manfaat..
4. Peningkatan koordinasi pelayanan,
5. Peningkatan komunikasi antara staf,
6. Peningkatan sistem & prosedur,
7. Lingkungan yang lebih aman,
8. Minimalisasi risiko,
9. Penggunaan sumber daya yang lebih efisien,
Manfaat.
Kerjasama yang lebih kuat dari semua bagian
dari organisasi,
Penurunan keluhan pasien & staf,
Meningkatnya kesadaran staf akan tanggung
jawabnya,
Peningkatan moril dan motivasi,
Re-energized organization,
Kepuasan pemangku kepentingan
(stakeholder).
Pelaksanaan Akreditasi
Ada 4 cara
1. tingkat Dasar
2. Tingkat Madya
3. Tingkat Utama
4. Tingkat Paripurna
Pratama
Madya
Utama
Paripurna
PPK
Tiap BAB dan
Rata-rata Grup
MAYOR dg Nilai
80%
PMKP
MDGs
APK
AP
PP
PAB
MPO
MKI
KPS
PPI
TKP
MFK
Grup MINOR dg
Nilai 20%