Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dalam Akreditasi
RS
Mt. Sutena :13 Feb. 2016
STNO14_TENO@yahoo.com
08122747647
Bagian I
Dasar Kegiatan Sanitasi RS, Definisi
Sanitasi, Sanitarian, & Angka Kredit
Definisi ..
Pengamatan kesehatan lingkungan adalah suatu upaya
yang dilakukan secara kontinyu untuk mengidentifikasi media
lingkungan dan perilaku masyarakat berkenaan dengan resiko
penye-baran penyakit dan atau gangguan kesehatan
Pengawasan kesehatan lingkungan adalah suatu upaya untuk
mengetahui tingkat resiko pencemaran dan atau penyimpangan
standar, persyaratan, kriteria kesehatan media lingkungan dan
rekomendasi tindak lanjut perbaikan kualitasnya
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya penyuluhan
kesehatan lingkungan dalam rangka perbaikan kualitas
lingkungan untuk memelihara, melindungi dan meningkatkan
cara-cara hidup bersih dan sehat
Kep. Men.PAN. No. 19 Thn. 2000 :
Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya.
Bagian II
Kebijakan Akreditasi RS, Instrumen,
Metode, & Peran Sanitasi-Sanitarian
GKM
PSBH
Sertifikasi ISO
9001:2008
&
K
e
s
e
l
a
m
a
t
a
n
P
a
s
i
e
n
P
e
l
a
p
o
r
a
n
K
T
D
TRACER METHODOLOGY
(METODE TELUSUR)
Tracer Pasien
arjaty/JCI/2011
Bagian II
Kebijakan Akreditasi RS, Instrumen,
Metode, & Peran Manajemen
Bagian III
Peningkatan Mutu RS, PROPER,
& Peran Sanitarian
KATEGORI
No
1
Kepatuhan
Terhadap
Standar
2
3
AREA KLINIS
4
Pengendalian
Infeksi RS
Capaian
Indikator
Medik
Utilisasi
Kepuasan
Pelanggan
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
AREA
MANAJERIAL
Ketepatan
Waktu
15
JUDUL INDIKATOR
STANDAR
5 CP sdh
diimplementasi
Kepatuhan terhadap clinical
terintegrasi dlm
pathway
RM & sdh
dievaluasi
Penerapan keselamatan operasi
100 %
Kepatuhan penggunaan
Formularium
80 %
Nasional (fornas)
Prosentase Kejadian pasien
3%
jatuh
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
2%
Ventilator Associated
5,8
pneumonia (VAP)
Nett Death Rate (NDR)
24
Waktu lapor hasil tes kritis
100 %
laboratorium
Kematian pasien di IGD
2,5 %
Bed Occupancy Rate (BOR)
70 80 %
Kecepatan Respon Terhadap
Komplain
> 75 %
(KRK)
Emergency Response Time 2
120 menit
(ERT)
Waktu Tunggu Rawat Jalan
60 menit
(WTRJ)
Waktu Tunggu Operasi Elektif
48 jam
(WTE)
Waktu Tunggu Pelayanan
Radiologi
3 jam
(WTPR)
Tahun2015
Total Skor
BOBOT
Hasil
Skor (bobotxsk
Perhitungan
or)
0.05
5 CP blm di
evaluasi
75
3.75
0.05
89.96%
75
3.75
0.05
88.90%
100
0.05
0.08%
100
0.075
0.55%
100
7.5
0.075
5.65
100
7.5
0.05
74.08
0.05
100%
100
0.05
0.08
0.64%
73.00%
100
100
5
8
0.08
100%
100
0.02
220 menit
75
1.5
0.05
31.68 menit
100
0.05
64.49 jam
75
3.75
0.05
1 jam 49 menit
100
KATEGORI
AREA
KLINIS
Kepatuhan
Terhadap
Standar
Pengendalian
Infeksi RS
Capaian
Indikator
Medik
Utilisasi
AREA
MANAJERI
AL
Kepuasan
Pelanggan
Keuangan
No
JUDUL INDIKATOR
Kepatuhan penggunaan
Formularium Nasional
(fornas)
Ventilator Associated
2
Pneumonia (VAP)
1
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
STAND
Targe Realis Targe Realisa Targe Realis
Realisa
AR
Target
t
asi
t
si
t
asi
si
80 %
90
89.70%
91
89.10%
92
88.84%
93
87.95%
5,8
8,5
3.83
6.84
6.17
5.48
24
60
73.67
55
72.33
50
77
45
73.33
76.31%
75
73.14%
75
69.73%
75
71.37%
100%
50
100%
60
100%
76
100%
206
menit
160
197
menit
150
232
menit
140
246
menit
117.03%
75
102.38%
85
98.28%
90
86%
No.
1
2
3
Area
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
AREA KLINIS
26
27
28
29
30
31
32
Pengendalian Infeksi di RS
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Utilisasi
Kepuasan Pelanggan
Bobot
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.022
0.704
Oleh :
Mt. Sutena sijin Iyan Suwargana
Juni 2006
KEMENTERIAN LINGKUNGAN
DIFINISI B3
B3 : BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
MERUPAKAN BAHAN BAHAN YANG SELAMA
PEMBUATAN, PENGOLAHAN, PENGANGKUTAN,
PENYIMPANAN , PENGGUNAAN DAN
PEMBUANGAN LIMBAH DAPAT MENIMBULKAN
ATAU MELEPASKAN DEBU, PARTIKEL, GAS,
SERAT, RADIASI YANG BISA MENIMBULKAN
IRITASI, KOROSIF, KERACUNAN, KEBAKARAN,
LEDAKAN DAN BAHAYA LAIN YANG BISA
MENIMBULKAN GANGGUAN KESEHATAN,
CACAT, KEMATIAN DAN KERUSAKAN HARTA
BENDA DAN LINGKUNGAN HIDUP.
Limbah B3 berdasarkan :
Karakteristik Infeksius
Masuk Daftar sumber
spesifik kode D227
Identifikasi Limbah B3
Limbah B3 menurut sumbernya :
1. Sumber Tidak Spesifik
1999)
2. Sumber Spesifik
1999)
Mudah meledak
Mudah terbakar
Reaktif
Beracun
Menyebabkan infeksi
Bersifat korosif
Karakteristik Limbah B3
Mudah meledak
Mudah terbakar
Reaktif
Korosif
Menyebabkan infeksi
Beracun-uji TCLP
Beracun-toksikologi akut
Beracun-toksikologi kronis
(organik peroksida)
(flash point <60oC)
(sulfide, cyanide, ammonia bearing)
(pH <2 atau pH>12,5)
(clinical waste)
(Lampiran-2)
(LD50<50mg/kg BB)
(Lampiran-3)
LIMBAH
TDK
TDK
KOROSIF
YA
LAMPIRAN-1
PP-18/99 :
- TABEL-1
- TABEL-2
- TABEL-3
YA
REAKTIF
YA
MUDAH
TERBAKAR
YA
MUDAH
MELEDAK
INFEKSI
YA
YA
BERSIFAT
RACUN
(TCLP)
YA
BERSIFAT
RACUN AKUT
(LD50)
YA
BERSIFAT
RACUN KRONIS
(LAMPIRAN-3)
LIMBAH
NON-B3
YA
LIMBAH
B3
Air Limbah
BMAL
Kepmen
58/1995
Limbah Cair
B3
Limbah
Padat
Limbah B3
PP 18 Jo
85/1999
Penyimpanan sementara,
Pengumpulan
Limbah
Domestik
TPA
Pengolahan
Landfill
Limbah Kimiawi
Dihasilkan dari kegiatan diagnosa, eksperimen, dan
prosedur pembersihan rumah tangga dan disinfeksi
Formaldehida
Dipakai untuk kegiatan pembersihan dan disinfeksi
perlengkapan (contoh : perlengkapan termodialisis
atau bedah), untuk pengawetan specimen,
disinfeksi limbah infeksius cair, patologi, otopsi,
dan unit perawat lainnya.
Larutan Fixer
Larutan Developer
Limbah Farmasi
Limbah dengan kandungan logam berat
DIOLAH SENDIRI
(izin)
1)
Izin TPS-LB3
2)
PENGUMPUL LIMBAH B3
yg telah memiliki izin
PEMANFAAT/PENGOLAH/
PENIMBUN LIMBAH B3 yg
Pengolahan/Pemusnahan dan
Pembuangan/Penimbunan
Limbah B3 Rumah Sakit
Beberapa sistem pengolahan, insenerasi, atau
pembuangan Limbah Rumah Sakit (Hasil kajian)
1. Incenerator
2. Penimbunan/Landfill atau sanitary landfill
3. Disinfeksi menggunakan panas/thermal
(autoclave)
4. Disinfeksi menggunakan Microwaves
Pilihan 4:
Microwaves
Evaluasi Pilihan
Aspek Ekonomi
Aspek teknis
Aspek Lingkungan
Rekomendasi
Rekomendasi
Aspek Sosial
Partisipasi pihak swasta
Pilihan 1 :
Insenerasi
Model I
RS B
Pengolahan
dengan Incinerator
Perusahaan
X
yang telah
mendapatkan izin dari KLH
Landfill
Kelas I
Penimbul
RS C
Penimbul
PT. PPLI
ABU
Model II
Landfill
Kelas I
RS B
PT. PPLI
ABU
Rumah Sakit
A
RS C
(Penimbul+Pengolah)
Penimbul
RS D
Penimbul
RS E
Penimbul
Evaluasi dokumen
Kegiatan Optional :
- Permintaan informasi tambahan (Proses, rancang bangun,
studi geohidrologis, proposal uji coba)
- Presentasi : dihadiri oleh pakar dan wakil dari daerah
- Uji coba : untuk membuktikan kinerja usulan yang diajukan
misal TBT (trial burn test) untuk pemanfaatan uji coba
kinerja selama 6 bulan 1 tahun
Verifikasi di lapangan :
a. Melakukan kelengkapan fisik
b. Demonstrasi kinerja
c. Kelayakan lokasi
Pemberian/penolakan izin atau perbaikan
Permohonan Izin
(Kepdal No. 68/1994)
Evaluasi Kelengkapan
Kegiatan Optional
AMDAL/UKL-UPL
Kecuali untuk pengumpul
single waste seperti MPB
Evaluasi Teknis
Perbaikan
Verifikasi Lapangan
Peer Review Teknis
Penetapan Keputusan
STK
Ditolak
Keputusan
persetujuan
izin/penolakan
maksimum 45
hari
Limbah
potongan
tubuh
Modifikasi prosedur
Pengendalian inventori
Pengurangan pembuangan
LB3
Jenis limbah
Benda tajam
Limbah infeksius non tajam
non B3 (limbah domestik)
Pemilahan
limbah
Pembuangan
residu
Insinerator Limbah
Medis
Pengumpulan
limbah ke
penyimpanan
pusat
3
Area penyimpanan pusat
4
Transportasi dengan
truk khusus
Wadah untuk
limbah tajam
Persyaratan Pengumpulan
Limbah B3
Pengumpul harus merupakan
suatu badan usaha
Mendapatkan ijin pengumpulan
limbah B3 dari KLH
Memiliki catatan penerimaan
dan pengiriman limbah B3
Menyimpan limbah B3
maksimal 90 hari.
Melaporkan kegiatan
pengumpulan limbah B3
Teknis penyimpanan dan
pengumpulan limbah B3 sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
sebagaimana Kepdal No.
1/BAPEDAL/09/1995.
RUMAH
SAKIT
Rumah
sakit
lain
PENGUMPU
L
Persyaratan Pengangkutan
Limbah B3 RS
RUMAH SAKIT
PENGANGKU
T
PENGUMP
UL
Sistem
Manifest
Sistem Pemantauan
limbah B3 dengan
menggunakan manifes
Persyaratan Pengolahan
Limbah B3 RS
RUMAH
SAKIT
PENGUMPUL
Pengolah limbah B3
harus merupakan
suatu badan usaha
Mendapatkan ijin
pengolahan dari KLH.
Melaporkan kegiatan
pengolahan limbah
B3
PENGOLAH
*
Incinerator
PENIMBUN
* Landfill klas
1
Residu yang dihasilkan dari
pembakaran kurang dari 5%.
Residu ini harus dikumpulkan
dan dibuang di landfill yang
memenuhi persyaratan.
PENGOLAHAN
PENGOLAHAN
/ PEMUSNAHAN
LIMBAH LIMBAH
MEDIS MEDIS
Insinerasi adalah pilihan yang paling tepat untuk limbah medis dan limbah lainnya
(kimia dan sitotoksik) dari rumah sakit
Ukuran insinerator tergantung pada timbulan limbah yang dihasilkan
96