PEMO
DEL
AN
SIS
TEM
IK
LIM
,
Stefan
Boltzmann Law
relates the
energy emitted
per unit area
(from all
wavelengths) to
the absolute
temperature (K)
by
INSOLASI
Insolasi: jumlah radiasi
matahari yang diterima oleh
suatu permukaan
Besarnya insolasi bervariasi
karena perbedaan sudut
matahari (angle of the sun)
INSOLASI GLOBAL
TAHUNAN RATA-RATA
Tengah
hari
Pagi hari
INSOLASI HARIAN
insolasi
INSOLASI MENURUT
LINTANG
Scattering
DIPANTULKAN
ALBEDO ()
Merupakan perbandingan
antara radiasi yang
dipantulkan kembali dengan
radiasi yang diterima oleh
suatu permukaan
DISERAP
Oleh udara (gas dan
partikel)
Oleh awan
Oleh permukaan
60
Polar Cell
Heat Transport
Net Radiation
30
30
60
90
Model ideal sirkulasi atmosfer
Catatan: sirkulasi sebenarnya tidak kontinu dalam ruang dan waktu
10
12
16
14
18
14.5
0.9
Panas diserap
oleh lautan
0.8
0.7
0.3
0.1
0.005
0.002
Fluks Panas
Fluks Panas Sensible
IMBANGAN ENERGI
MATAHARI-BUMI
Kesetimbangan Radiasi
Insolasi
342 W m2
Outgoing
longwave
radiation
235 W m2
40
30
Dipantulkan
awan, aerosol &
atm
77
Diserap
atmosfe
r
67
78
24
Dipantulka
n
30
permukaa
n
165
Dipancarka
n atmosfer
350
Radiasi balik
324
40
168
Diserap
permukaan
24
78
termal Evapo-
transpirasi
390
324
permukaan
ME 2112 -- Zadrach L.
Dupe
Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah
proses dalam mana tidak
ada energi yang masuk
atau keluar dari sistem.
Kebanyakan proses dalam
atmosfer adalah proses
adiabatik (atau hampir)
Proses Adiabatik:
Kenaikan plumes konvektif
Pengangkatan/subsidens
skala besar
Kondensasi/evaporasi
dalam massa udara
Proses non-Adiabatik:
Pemanasan/pendinginan
radiatif
Pemanasan/Pendinginan
permukaan
Kehilangan air lewat
presipitasi
Penambahan air dari
evaporasi presipitasi yang
jatuh
ME 2112 -- Zadrach L.
Dupe
Lapse Rate
Dry Adiabatic Lapse Rate
1km
Altitude
9.8C
Temperature
ME 2112 -- Zadrach L.
Dupe
Altitude
Kondensasi melepaskan
panas laten, sehingga suhu
udara jenuh mendingin
lebih lambat terhadap
Dry Adiabatic
ketinggian dibandingkan
Lapse Rate
dengan udara kering.
Tidak ada nilai tunggal untuk
susut suhu adiabatik
jenuh. Ia bertambah
Saturated Adiabatic
Lapse Rate
dengan penurunan
temperatur, mulai dari
Temperature
4C/km untuk udara tropis
yang panas, hingga 9C/km Di Indonesia biasa digunakan 6,5 C/km
untuk susut suhu adiabatik jenuh dan
pada suhu -40C.
10 C/km untuk adiabatik kering
ME 2112 -- Zadrach L.
Dupe
INDONESIA :
precipitation generally
exceedsevaporation