Anda di halaman 1dari 21

Manajemen

kepemimpinan

The 7 Habbits Highly Effective People, Stephen .R


Covey
Mindset Kepemimpinan Baru, Prof. Dr. H. Faisal Afiff,
Spec.Lic
Jurnal dan Artikel Tentang Kepemimpinan

Referensi

Apakah arti kepemimpinan ?


Menurut sejarah, masa kepemimpinan muncul pada abad 18. Ada beberapa
pengertian kepemimpinan, antara lain:
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui
proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum,
Weschler and Nassarik, 1961, 24).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur
untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau
orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada
kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs
& Jacques, 1990, 281).
John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau
mendapatkan pengikut
Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok
atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.

Spirit dan karakter Technopreneur dibentuk oleh 3 (tiga)


komponen utama pembentuk, yaitu Intrapersonal,
Interpersonal, dan Extrapersonal.
Interpersonal dan Interpersonal adalah merupakan
komponen dari faktor Soft Skill
Extrapersonal adalah berhubungan dengan kemampuan
untuk mampu memberdayakan kedua komponen soft skill
tersebut agar mampu diimplementasikan secara lebih
meluas dampaknya.

Kenapa dipelajari
dalam Technopreneur?

Hasil survey juga menunjukkan bahwa kualitas yang


diperlukan untuk membantu sebagai lulusan Perguruan
Tinggi dalam melakukan set up bisnis (urutan
menunjukkan prioritas) adalah :
1. Team work
2. Leadership
3. Etika bisnis
4. Inovasi

Kenapa dipelajari
dalam Technopreneur?

Pandangan Pemimpin Sejati

Bawahan adalah Sebagai Aset Utama Lembaga,


Mereka Bukan Sekedar Alat Melainkan Manusia yg Bermartabat;
Mereka Harus Senantiasa Diakui Akunya;
Mereka Membutuhkan Perhatian, Rasa Keadilan, Kejujuran dan
Masa Depan yang Lebih Baik;
Mereka Membutuhkan Kehangatan dlm Pergaulan;
Mereka Membutuhkan Kepercayaan dan Aktualisasi Diri;
Mereka Tidak Suka Ditinggalkan dan Dicurigai.
Mereka Membenci Diberi Label Bodoh, Malas dan Tidak
Bertanggung Jawab.

Bagaimana Google
memperlakukan
karyawannya?

Dalam 3 Bulan Penghasilan


Google Mencapai 116 Triliun
Rupiah...

Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang


utama :
1. Berorientasi pada tugas yang
menetapkan sasaran, merencanakan dan
mencapai sasaran
2. Berorientasi pada manusia yang
memotivasi dan membina hubungan
manusiawi

Perilaku Pemimpin

Merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun


staffnya
Menetapkan tujuan tujuan organisasi dengan konsep
Spesifik, Realistis, terencana, bisa dijangkau, realistis,
punya jangka waktu atau SMART (Spesific,
Measurable, Achieviable, Realistic, Timebound)
Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif
sesua POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling)

Berorientasi pada Tugas

Menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam


organisasi
Menunjukkan perhatian pada orang sebagai manusia bukan Alat
Produksi
Menunjukkan pengertian dan rasa hormat pada perasaan dan ide
ide karyawan
Mendirikan komunikasi timbal balik yang baik dengan staff
Menerapkan konsep reward dan punishment
Menciptakan suasan kerjasama
Mendorong agar staff kreatif dan mempunyai inisiatif dengan
mendelegasikan kekuasaan

BerOrientasi pada Orang

Metode yang digunakan Pemimpin untuk memotivasi Staffnya

Bangun harga diri karyawan (Memuji kerja staff)


Berilah informasi (Komunikasikan apa yang ingin dicapai organisasi)
Delegasikan Kekuasaan dan tanggung jawab
Membina kontak
Analisilah problemnya bukan orangnya
Terapkan prinsip reward
Jadilah pendengar yang aktif
Lakukan tindakan korektif (Jangan pernah menegur staff di depan
umum

Memimpin dan memotivasi Orang


Lain

Pemimpin besar adalah pemimpin yang berani ambil tindakan


Sekali anda telah mengambil keputusan ambil tindakan secepat
mungkin
Kekuatan Kekuatan yang dimiliki lebih ditonjolkan, jauhi situasi-situasi
yang menyebabkan kelemahan anda tampak
Seorang pemimpin yang baik bersedia mengakui kesalahannya

Tindakan Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang


pemimpin adalah:
Pemimpin bekerja dengan orang lain
Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
(akuntabilitas).
Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Pemimpin adalah seorang mediator
Pemimpin adalah politisi dan diplomat (Kompromi dlm negosiasi)
Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Tugas dan Peran


Pemimpin

Menang tanpo ngasorake (menang tanpa menghancurkan orang lain)


Sugih tanpo bondo : (Rendah hati)
Sekti tanpo aji-aji : (Pintar)
Nglurug tanpo bolo : (Ksatria)

Watak Seorang Pemimpin

Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada


prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:

Seorang yang belajar seumur hidup


Berorientasi pada pelayanan
Membawa energi yang positif

Pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas


secara intelektual, tetapi juga emosional (IQ,
EQ dan SQ).

Karakteristik Pemimpin

Sebagai seorang pemimpin, perilaku kita berdampak terhadap orang lain, baik menuju ke
arah yang lebih baik maupun ke arah yang lebih buruk. Menurut William George Jordan,
seorang esais Amerika Serikat mengatakan, bahwa kita semua memiliki kemampuan untuk
mengangkat atau mematahkan semangat orang lain.
Oleh karena itu dengan mengadopsi pola pikir kepemimpinan, kita bisa memastikan bahwa
dengan kemampuan dan niat baik kita, kita dapat mempengaruhi orang lain dengan cara
yang lebih positif. Dampak positif berasal langsung dari pola pikir kita sebagai seorang
pemimpin, karena pola pikir akan mempengaruhi perilaku kita, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi hasil akhirnya.
Jika kita mendapatkan hasil yang efektif dari orang-orang yang kita pimpin, maka kita
memiliki dampak positif terhadap mereka, dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian,
apakah kita memperoleh hasil atau memiliki dampak sesuai dengan yang diinginkan oleh
kita, atau justru tidak sesuai dengan yang kita inginkan, hal tersebut dapat dilihat dalam
kerangka hubungan antara pola pikir, perilaku, dan dampak, dan kemampuan untuk
mengintegrasikan ke tiga komponen tersebut agar diperoleh hasil yang diinginkan. Dengan
kata lain, kita akan sulit mengubah perilaku jika tidak mengubah pola pikir terlebih dahulu.

Membangun Pola Pikir


Pemimpim

Anda mungkin juga menyukai