Anda di halaman 1dari 38

Noksiseptor

Proses transmisi nyeri

Jenis nyeri nosiseptif

Nyeri somatik : dari kulit, tulang, otot,


jaringan ikat
Nyeri visceral : dari organ dalam (usus,
pankreas)
Nyeri yang dihantarkan hingga ke SSP
(pada tahap persepsi nyeri) dapat
dimodifikasi melalui meditasi, relaksasi,
juga modifikasi akibat lepasnya
senyawa seperti enkefalin, -endorfin,
dinorfin ke reseptor , , di reseptor
opioid

Nyeri neuropatik

Nyeri ini timbul akibat kerusakan pada saraf atau


stimulasi yang persisten. Stimulasi nyeri dari organ
sensorik diproses secara abnormal oleh SSP atau
perifer sehingga nyeri ini lebih sukar diatasi

Managemen nyeri akut


Terapi non farmakologi :
Terapi stimulasi dengan
transcutaneous electrical nerve
stimulation (TENS) dapat mengatasi
nyeri post operasi (pembedahan),
traumatik, nyeri oral-facial
Intervensi psikologik melalui terapi
relaksasi, hipnosis

Managemen nyeri akut


Terapi farmakologi untuk nyeri
ringan-sedang : analgetik non opioid
Terapi farmakologi untuk nyeri
sedang-berat (visceral) : analgetik
opioid

Terapi kombinasi
Opioid dan AINS
(aspirin/asetaminofen) : efek
analgesia superior, dapat diturunkan
dosis masing-masing obat dan efek
sampingnya
Kombinasi dengan obat yang
mempotensiasi efek opioid :
hydroxyzine, dextroamphetamine

Analgesia regional

Nyeri kronis
Nyeri kanker :

Nyeri kronis (kanker)

Nyeri kanker

Nyeri kronis non malignan

Kapsaisin
Antagonis N-metil D-aspartat (NMDA) :
metadon
Antidepresan trisiklik yang memblok
reuptake serotonin dan NE (bekerja
meningkatkan inhibisi nyeri)
Antikonvulsan (mencegah eksitasi saraf
sehingga menggagalkan penerusan
rangsang nyeri)

Sakit kepala (migrain)


Migrain aura : terjadi karena
vasokronstriksi arteri intraserebral yang
diikuti dengan vasodilatasi reaktif di
ekstrakranial sehingga membuat rasa sakit
di kepala. Secara patogenesis migrain
merupakan penyakit akibat
ketidakseimbangan antara aktivitas
neuron yang mengandung
neurotransmitter serotonin dengan NE di
nuklei batang otak yang memodulasi tonus
vaskular serebral dan nosisepsi (nyeri)

Klasifikasi migrain (cont.)

Serotonin (5-HT)
Ikatan 5-HT dengan tipe reseptor 5-HT2
menyebabkan peningkatan pelepasan
neuropeptida penyebab migrain dan nyeri
(senyawa P, neurokinin A, CGRP (calcitonin
gene-related peptide))
Agonis terhadap reseptor 5-HT1 (alkaloid
ergot, triptan) justru menjadi
pencegah/mengatasi timbulnya migrain
Pencegah migrain bekerja mengantagonis
atau mendownregulation reseptor 5-HT2

Tujuan terapi migrain

Anda mungkin juga menyukai