Gejala klinis
Menyerupai gejala flu:
DEFINISI KASUS
1. Kasus Observasi
2. Kasus Possible (kasus tersangka)
3. Probable Case
4.Kasus Confirmed Kasus Pasti
DEFINISI KASUS
1.Kasus Observasi
Panas > 38C DAN
>1 gejala berikut:
Batuk
Radang tenggorokan
Sesak napas
DEFINISI KASUS
2.Kasus Possible (kasus tersangka)
Kasus observasi
Dan salah satu di bawah ini:
3. Probable Case
Possible case DAN
Hasil laboratorium tertentu untuk virus
influenza A (H5N1)
IFA, dgn H5 monoclonal antibody ATAU
Tidak terbukti adanya penyebab lain
DEFINISI KASUS
4.Kasus Confirmed Kasus Pasti
Hasil biakan virus positif Influenza A
(H5N1) ATAU
Hasil dengan pemeriksaan PCR positif
untuk influenza H5 ATAU
Peningkatan titer antibodi spesifik H5
sebesar > 4 x
Hasil dengan IFA positif untuk antigen
H5
PENANGANAN
Penderita dirawat di ruang isolasi selama 7
hari (masa penularan) karena ditakutkan
adanya transmisi melalui udara
Oksigenasi, jika terdapat sesak napas dan
cenderung ke arah gagal napas dengan
mempertahankan saturasi O2 > 90 %
Hidrasi, yaitu pemberian cairan parenteral
(infus), atau minum yang banyak.
Terapi simptomatis untuk gejala flu,
seperti
analgetika/
antipiretika,
dekongestan, antitusif.
PENANGANAN
Amantadine/
Rimantadine
(obat
penghambat
hemaglutinin) diberikan pada awal infeksi, sedapat
mungkin dalam 48 jam pertama selama 3-5 hari
dengan dosis 5mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis.
Bila berat badan > 45 kg diberikan 100 mg 2 kali
sehari. Pada orang lanjut usia dan penderita
penurunan fungsi hati atau ginjal dosis harus
diturunkan.
Oseltamivir
(obat
penghambat
neuraminidase)
diberikan untuk berat badan >40 kg adalah 75 mg 2
kali sehari. Dosis untuk penderita berusia > 13 tahun
adalah 75 mg 2 kali sehari. Harus diberikan dalam
waktu 36 jam setelah onset influenza. Pemberian
dilakukan selama 5 hari.
PENANGANAN
Foto toraks ulang seri foto toraks
Laboratorium
Pada kasus dengan respiratory distress, maka
dilakukan
pengobatan
sesuai
prosedur
RDS
sebagimana lazimnya, dan penderita dimasukkan ke
ruang perawatan intensif (ICU).
Selanjutnya dapat dirawat di ruang perawatan biasa,
jika:
- Hasil usap tenggorokan negatif dengan PCR atau biakan
- Setelah hari ke 7 demam, KECUALI
Demam
berlanjut
sampai
7
hari
sesuai
pertimbangan dokter yang merawat penanganan
adalah kasus demi kasus
ANGKA KEMATIAN
Hongkong wabah tahun 1997 Avian Influenza A (H5N1)
Pneumonia
Typical
Pneumonia
Atypical
Pneumonia
Hien. NEJM
2004;350:1179
TATALAKSANA
Pasien di rawat dalam ruang isolasi
Kewaspadaan thd penularan melalui udara
(transmisi airborne) selama masa penularan 7 hari
pertama sejak timbulnya gejala demam (>38oC)
Di ruang rawat biasa
Setelah hasil usap nasofaring negatif berulang kali
dengan PCR atau biakan
Setelah hari ke 7 demam KECUALI
Demam berlanjut sampai 7 hari sesuai pertimbangan
dokter yang merawat kasus demi kasus
Pencegahan (1)
Hindari bahan yg terkontaminasi FB:
a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.
b. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi
flu burung.
c. Menggunakan alat pelindung diri (contoh: masker dan pakaian
d.
e.
f.
g.
PENCEGAHAN (2)
1. Bahan tinja: ditanam atau dibakar
2. Alat peternakan dicuci dgn desinfektan
3. Kandang & tinja tdk boleh dipindahkan dari lokasi
peternakan
4. Melaksanakan kebersihan lingkungan
5. Membersihkan kotoran unggas setiap hari
6. Radius 5 km sekitar wabah vaksinasi semua unggas
yang mudah tertular
RADIUS 5 KM
DIVAKSINASI
KASUS UNGGAS
YANG SAKIT/MATI
TATALAKSANA
Pasien di rawat dalam ruang isolasi
Kewaspadaan thd penularan mel udara (transmisi
airborne)
Selama masa penularan yi. 7 hari pertama sejak
timbulnya gejala demam (>38oC)
TERAPI
Pencegahan bagi orang terpajan : Oseltamivir 1 kali
75mg sehari selama 1 minggu
Amantadine Hidrochlorida (Nama dagang : Symmetrel atau
Symadine) atau Rimantidine ( Nama dagang : Flumadine)
Terapi Amantadine atau Rimantidine diberikan pada awal
infeksi, sedapat mungkin dalam 48 jam pertama dan
diberikan 3-5 hari dgn dosis 5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis,
bila lebih 45 kg diberikan 100 mg , 2 kali sehari. Dosis harus
diturunkan pada orang lanjut usia dan mereka yang
mengalami penurunan fungsi hati atau ginjal
Obat penghambat neuramidase influenza (Neuramidase
inhibitor sudah ditemukan dan sudah didaftarkan di beberapa
negara seperti Amerika serikat, Australia dan Swedia)