Anda di halaman 1dari 34

METABOLISME

KARBOHIDRAT
&LEMAK
Nur hidayah Binti Dzulkifl y 102012522 (PB3)
PBL BLOK 11 fk.Ukrida (semester pendek)

Skenario
Seorang remaja perempuan berumur 17 tahun
memiliki tinggi badan 150 cm dan berat badan 75 kg.
Dia malu bergaul karena kondisi tubuhnya yang
gemuk. Remaja tersebut banyak makan dan senang
makan jeroan. Setelah diperiksa darahnya, ternyata
kolesterol dan gula darahnya tinggi. Menurut dokter,
remaja tersebut harus bisa mengatur dietnya dengan
mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak yang
berlebihan.

Rumusan masalah
Seorang perempuan berusia 17
tahun memiliki tinggi 150cm dan
berat badan 75kg dengan hasil tes
darahnya kolestrol dan kadar gula
darahnya tinggi.

Analisis masalah

Hipotesis
Mengkonsumsi karbohidrat
yang berlebihan dapat
menyebabkan berat badan
berlebih.

Obesitas
obesitas menurut para dokter adalah sebagai suatu kondisi
dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan.
Suatu penyakit kronik yang dapat diobati. Suatu kondisi yang
berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat
menurunkan kualitas hidup Obesitas terjadi karena
ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi
yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh
(IMT) telah diakui sebagai metoda yang paling praktis dalam
menentukan tingkat overweight dan obesitas pada orang
dewasa di bawah umur 70 tahun.

Indeks massa tubuh (IMT)


Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara
yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang
berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
Nilai IMT didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari
tinggi badan (meter).
Nilai IMT yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin
Keterbatasan BMI adalah tidak dapat digunakan bagi
Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan
Wanita hamil
Orang yang sangat berotot, contohnya atlet


Pada kasus dalam skenario menunjukan indeks massa tubuh Seorang remaja perempuan berumur 17
tahun, dengan tinggi 150 cm memiliki berat badan 75 kg merasa malu untuk bergaul karena kondisi
tubuhnya yang gemuk. Menunjukan obesitas kelas 2 seperti yang ditunjukan pada hal dibawah ini:
Indeks Massa Tubuh
BB

75

IMT = ------- = -----(TB)2

75
= ------- = 33,3 Menunjukan Obesitas Kelas 2

(1,50)2

2,25

Kisaran Nilai IMT Keterangan


BB Kurang : < 18,9
BB Normal : 18,5 22,9
BB Lebih

: > 23

Dengan resiko: 23 24,9


Obesitas kelas 1 : 25 29,9
Obesitas kelas 2 : > 30

Status Gizi
Status gizi (Nutritional Status): tanda-tanda atau penampilan yang diakibatkan dari
nutriture yang dilihat melalui variabel tertentu (indikator status gizi) seperti berat,
tinggi dll.
Macam Status Gizi:
Status Gizi Normal : keadaan tubuh yang mencerminkan kesimbangan antara konsumsi dan
penggunaan gizi oleh tubuh.
Malnutrisi : keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun
absolut satu atau lebih zat gizi.
Under nutriton: kekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolut untuk periode tertentu
Specific deficiency: kekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan iodium, Fe dll
Over nutrition: kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu
Imbalance: keadaan disproporsi zat gizi, misalnya tinggi kolesterol karena tidak imbangnya kadar
LDL, HDL dan VLDL.

Faktor pengaruh status gizi


Eksternal
Pendapatan
Pendidikan
Pekerjaan
Budaya

Internal
Usia
Kondisi Fisik
Infeksi

Penilaian status gizi


Antropometri
Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkan antropometri gizi adalah berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat umur dan tingkat gizi.
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat keseimbangan asupan protein dan energi.

Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode untuk menilai status gizi berdasarkan atas perubahan-perubahan yang
terjadi dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi, seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau
organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang
dilakukan pada berbagai macam jaringan. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain darah, urine, tinja
dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.

Biofisik
Penilaian status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melibat kemamapuan
fungsi dan melihat perubahan struktur dari jaringan.

Asupan
kalori
total
Keterangan:
AKE : Angka Kecukupan Energi
AKP : Angka Kecukupan Protein
UED : Unit Ekuivalen Dewasa
Tabel 1. Angka Kecukupan Energi dan Protein 2004 dan Unit
Ekuivalen Dewasa

Asupan kalori total


Asupan kalori yang dibutuhkan sebanding dengan kebutuhan energi, yang
meliputi :
Metabolism basal
Energi beraktivitas
Efek termis makanan

Secara umum, keluaran energi berdasarkan aktivitas yang dilakukan dapat dibagi
menjadi :
Aktivitas ringan : 25 40 kKal/kgBB/hari
Aktivitas sedang : 40 45 kKal/kgBB/hari
Aktivitas berat
: 45 50 kKal/kgBB/hari

Asupan kalori didapat dari bahan makanan, lemak (9 kcal/g), protein (4kcal/g), dan
karbohidrat (4kcal/g).

Maksroskopik pankreas
Pankreas adalah organ yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan
serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletakpada bagian posterior perut
dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Pankreas terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu : 4
Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Bagian-bagian pankreas yakni caput pancreas, collum pancreas,
corpus pancreas, dan cauda pancreas. Endokrin pankreas banyak terdapat di cauda pancreas: pulaupulau LANGERHANS. Saluran bercabang-cabang pada pankreas disebut herring bone.

Pendararahan:4
Arteri: A. pancreatico duodenale superior (cabang A. gastroduodenalis), A. pancreaticoduodenalis
inferior (cabang A. mesenterica superior).

Vena: Darah dialirkan ke dalam V. lienalis danV. mesenterica superior.

Mikroskopik pankreas
Pada pankreas terdapat jaringan kelenjar asiner dan pulau-pulau langerhans penghasil
insulin. Pankreas terdiri dari kumpulan sel-sel ovoid berukuran 76-175 mm. Pada
seluruh permukaan pankreas tersebar pulau-pulau Langerhans, yang lebih banyak
ditemukan di kauda daripada di kaput dan korpus pankreas. Pulau-pulau Langerhans
merupakan 1-3% berat pankreas. Pada manusia terdapat 1-3 juta pulau Langerhans dan
mendapatkan pasokan darah yang besar.
Sel-sel pulau Langerhans terdiri dari berbagai jenis sesuai sifat pewarnaannya : 5
Sel Alfa [A] mengsekresikan glukagon. Sel alfa jumlahnya hanya 20% dari jumlah total sel-sel
pulau Langerhans
Sel Beta [B] mengsekresikan insulin. Sel beta berjumlah 60-70% dari sel-sel pulau Langerhans
dan merupakan sel terbanyak.
Sel Delta [D] mengsekresikan somatostatin dan sel delta ini jarang ditemukan.
Sel Polipeptida Pankreas / Sel PP [F] mengsekresikan polipeptida pankreas dan sel ini juga jarang
ditemukan.

Insulin
Selain menurunkan kadar glukosa, asam amino dan asam lemak dalam darah, insulin juga
memiliki efek untuk meningkatkan anabolik molekul kecil bahan makanan. 5
Insulin dilepaskan ke dalam darah oleh sel beta (-sel) yang berada di pankreas, sebagai
respons atas kenaikan tingkat gula darah, biasanya setelah makan. Insulin digunakan oleh
sekitar dua pertiga dari sel-sel tubuh yang menyerap glukosa dari darah untuk digunakan
sel-sel sebagai bahan bakar, untuk konversi ke molekul lain yang diperlukan, atau untuk
penyimpanan
Sekresi insulin dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu insulin meningkatkan bila pemasukan
glukosa melalui membran sel otot rangka, otot polos dan otot jantung. Rangsangan utama
untuk meningkatkan sekresi insulin yaitu peningkatan kadar gula darah. Peningkatan kadar
asam amino darah, langsung merangsang sel B dan kemudian meningkatkan sekresi insulin.
Hormon utama GIT, khususnya GIP (Gastric Inhibitory Peptide), merangsang sekresi insulin
pankreas. Peningkatan aktivitas parasimpatis juga merangsang pembebasan insulin,
khususnya terjadi dalam merespons terhadap makanan dalam GIT. Sedangkan rangsangan
simpatis atau peningkatan epinefrin, menghambat sekresi insulin. 5

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu dari tiga bahan makanan pokok manusia dan
hewan disamping lemak dan protein
Dalam tubuh manusia dan hewan, senyawa ini merupakan cadangan energi dan
tersimpan didalam sel sebagai glikogen
Asupan normal
Normalnya karbohidrat meliputi 40-50% dari total energi makanan. Urutan terbanyak
asupan karbohidrat ialah zat tepung yang mencapai 64%, sukrosa mencapai 26%, laktosa
7% dan 3% fruktosa. Konsumsi laktosa menurun seiring berjalannya umur. Pada saya bayi
konsumsi laktosa dapat mencapai 40%, lalu saat mencapai usia pra sekolah menjadi 2530% hingga 17-25% pada anak sekolah.2 Tingkat konsumsi akan menurun menjadi menjadi
18% hingga 7% saat mancapai masa dewasa.

Fungsi karbohidrat
Sumber energy
Sebagai simpanan glikogen
Sebagai cadangan lemak
Sebagai prekursor untuk konversi ke biomolekul kompleks lain

Sumber karbohidrat
Karbohidrat Alami

Glukosa: buah (Anggur)


Fruktosa

: madu & buah

Sukrosa: gula tebu, gula dapur


Laktosa: asi & susu hewani
Maltosa: biji, bir
Galaktosa : pencernaan laktosa
Starch : tumbuhan
Glikogen

: hepar & otot

Karbohidrat Sintetik
Maltodekstrin : pemanis tambahan, tekstur, pengganti lemak ( kue & biskuit).
Polidekstrosa : glukosa + sorbitol + as.sitrat, cerna (-), pengganti lemak (produk susu rendah kalori, produk slimming).
Sirup Jagung : sirup glukosa, hidrolisis jagung, pemanis soft drink, saos.
Gula Invert : glukosa + fruktosa, hidrolisis asam sukrosa

Glikolisis Embden Meyerhoff (EM)

Langkah glikolisis EM
Fosforilasi Glukosa. Glukosa Glukosa-6P, menggunakan enzim glukokinase (hepar) dan heksokinase (di jaringan lain). Fosforilasi
glukosa ini memerlukan ATPdan Mg2+ dan bersifat irreversible.
Isomerasi Glukosa-6 Fosfat. Reaksi berikutnya adalah reaksi isomerasasi glukosa menjadi frutkosa 6-fosfat.Reaksi ini dan
sebaliknya dikatalisis enzim isomerase.
Fosforilasi Fruktosa-6 Fosfat Menjadi Fruktosa 1,6 Bisfosfat. Pada reaksi tahap ketiga ini dikatalisis oleh fosfo-fruktosakinase.
Tahap ini merupakan tahap reaksi penting untuk pengendalian metabolisme karena enzim ini adalah enzim allosterik yang dapat
dipengaruhi oleh beberapa metabolit umum. Kelebihan ATP ataupun asam sitrat dapat menghambat enzimfosfofruktokinase ini.
Sebaliknya AMP, ADP, dan Fruktosa 6-P dapat menstimulasienzim. Enzim ini memerlukan ion Mg2+sebagai kfaktor dan memiliki
berat molekul yang sangat tinggi.
Pembentukan Trio Fosfat. Reaksi berikutnya menyangkut pemotongan glukosa 1,6 bisfosfat dengan membentuk dua triosa
fosfat: dihidroksi aseton fasfat dan D-gliseraldehida -3 fosfat.Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah aldolase, yang diisolasi
pertama kali olehWarburg kini diketahui banyak ditemukan di alam.
Gliseraldehid-3 Fosfat 1,3 Bisfosfogliserat. Garapan yang didapat dari oksidasi aldehida menjadi asam karboksilat disimpan
dalam bentuk gugus asil fosfat:1-3 difosfogliserat. Enzim yang berperan adalah gliseraldehida-3-fosfatdehidrogenase. Berat molekul
enzim ini 145.000 dan terdiri atassuatu tetramer dengan berat molekul masing-masing sebunit 35.000 dan terikat eratdengan NAD+,
jadi seluruhnya ada 4 NAD+.
1,3 Bisfosfogliserat 3 Fosfogliserat. Reaksi ini menggunakan enzim fosfogliserat kinase dan juga memerlukan Mg2+. Pada
reaksi ini menghasilkan 1 ATP (tingkat substrat).
Interkonversi Asam 3-Fosfogliserat Menjadi 2-Fosfogliserat. Fosfogliseril mutase mengkatalisis interkonvensi dua macam
asam Fosfogliserat.
2-Fosfogliserat PEP. Reaksi ini memerlukan enzim enolase dan juga memerlukan Mg2+ . Fluorida merupakan inhibitor atau
penghambat reaksi ini.
Hidrolisis Asam Fosfoenol Piruvat Menjadi (enol) Piruvat. Gugus fosfat dari PEP dipindahkan kepada ADP sehingga terbentuk
ATP.Reaksi ini dikatalisis leh enzim piruvat kinase dan menghasilkan energi sebesar 61000kalori.
(enol) Piruvat (keto) Piruvat. Perubahan ini merupakan reaksi spontan dan selanjutnya akan masuk kedalam oksidasi melalui

Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C),
Hidorgen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
pelarut tertentu (zat pelarut lemak) seperti petroleum benzene. 3 Lemak yang
mempunyai titik lebut tinggi bersifat padat pada suhu kamar sedangkan yang
mempunyai titik lebur rendah bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar
disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
Lemak di dalam makanan memegang peranan yang sangat penting ialah yang
disebut lemak netral atau triglycerida yang molekulnya terdiri atas satu molekul
glycerol (glycerin) dan tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol
tersebut dengan ikatan ester.3

Sumber lemak
Asam lemak jenuh:

asam miristat : minyak kelapa sebagian besar lemak hewani & nabati
asam palminat : lemak hewani & nabati
asam stearat : lemak hewani & sedikit nabati
asam arahidat : minyak kacang tanah
asam lignoserat2
Asam lemak tidak jenuh :

asam palminat : minyak hewan laut


asam oleat : lemak hewani & nabati
asam linoleat : jagung, kedelai, safflower, bunga matahari, minyak kacang tanah
asam linolenat : kedelai,minyak biji bijian
asam arakidonat: sedikit minyak hewani
EPA : ganggang laut, minyak ikan
DHA : lemak hewani6

Klasifikasi lemak
Menurut Struktur Kimiawinya :6
Lemak netral (triglycerida)
Phospholipida
Lecithine
Sphyngomyeline

Menurut Sumbernya
Lemak hewani, berasal dari hewan
Lemak nabati, berasal dari tumbuhan

Menurut Konsistensinya
Lemak padat : lemak atau gaji
Lemak cair : minyak

Menurut Wujudnya
Lemak tak terlihat (invisible fat)
Lemak terlihat (visible fat)

Asupan normal lemak


Lemak dalam makanan harus berkisar sekitar 20-35% dari total asupan kalori per
hari. Dengan jumlah asam lemak tidak jenuh harus lebih besar (mencakup 65% dari
total konsumsi lemak) dibanding dengan asam lemak jenuh. Sehingga konsumsi
lemak menduduki peringkat kedua terbanyak dalam konsumsi zat gizi setelah
karbohidrat.

Fungsi lemak
Sebagai sumber energi: oksidasi lemak menghasilkan energi terbesar (9 kilokalori/gram)
dibanding karbohidrat (4kilokalori/gram) ataupun protein (4 kilokalori/gram).
Merupakan komponen membran sel: lemak yang merupakan komponen membran harus
bersifat amfipatik. Hal ini dikarenakan komponen membran harus hidrofilik. Sedangkan lemak
umumnya hidrofobik. Adanya gugus OH akan menyebabkan ada sifat hidrofilik dari lemak
karena ada kepolaran akibat adanya gugus OH. Lemak yang termasuk amfipatik dan
bertindak sebagai komponen sel ialah kolesterol bebas.
Bahan baku hormon: golongan eikisanoat seperti prostaglandin disintesis dari asam lemak
essensial, yaitu asam linoleat, linolenat dan arakhidonat.
Surfaktan: lesitin (fosfatidilkolin) dan sfingomyelin merupakan komponen lemak yang
berperan menurunkan tegangan permukaan sehingga oksigen bisa diserap lebih baik didalm
paru.
Insulator suhu: lemak berfungsi untuk bahan bakar penghasil energi sehingga bisa
mempertahankan suhu tubuh.5

Metabolisme (asam lemak jenuh)


Asam lemak jenuh dapat masuk ke dalam sel untuk mengalami oksidasi. Di dalam sel, oksidasi asam lemak akan
terjadi di dalam mitokondria. Namun asam lemak yang masuk ke dalam mitokondria umumnya berukuran kecil.
Bila jumlah atom C pada asam lemak lebih dari 12, maka akan ada molekul pembawa yang disebut sebagai
karnitin yang akan membawa asam lemak jenis ini masuk untuk mengalami oksidasi di dalam mitokondria. Di
dalam mitokondria, jenis oksidasi asam lemak jenuh ini ialah oksidasi beta. Oksidasi ini merupakan oksidasi utama
yang terjadi di dalam mitokondria. Senyawa awal dari proses metabolisme ini ialah asil ko-A yang merupakan
bentuk aktivasi dari molekul asam lemak bebas. Pada proses oksidasi ini memerlukan koenzim NAD dan FAD yang
akan menghasilkan energi melalui rantai pernapasan. Oksidasi asam lemak jenuh dapat meghasilkan asetil ko-A
dan propionil ko-A (bila jumlah atom C ganjil). Asetil ko-A dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat. 4

Selain itu proses oksidasi asam lemak jenuh dapat berlangsung di peroksisom. Namun proses ini tidak dapat
menghasilkan ATP. Asam lemak rantai panjang umumnya mengalami oksidasi di peroksisom. Pada oksidasi ini
dihasilkan oktanoil-koA dan asetil ko-A. Proses oksidasi alfa asam lemak dapat berlangsung di jaringan otak. Proses
ini juga tidak menghasilkan ATP dan tidak perlu pengaktifan oleh asil ko-A. Oksidasi omega berlangsund di hepar.
Dimana proses oksidasi ini memerlukan NADPH dan dikatalisis oleh sitokrom P-450 serta dapat menghasilkan asam
dikarboksilat.

Metabolisme (asam lemak tak


jenuh)
Pada reaksi ini jumlah ATP yang dihasilkan lebih sedikit dibanding asam lemak
jenuh. Hal ini dikarenakan akan dipakai 2 ATP pada reaksi oksidasi beta yang
merupakan bagian dari reaksi yang menghasilkan FADH2. Produk oksidasinya sama
dengan oksidasi asam lemak jenuh, akan tetapi jumlah ATP berbeda.
Asam lemak juga dapat disintesis dengan menggunakan jalur sintesis de novo
maupun pemanjangan gugus asam lemak. Jalus sintesis de novo merupakan jalur
ekstramitokondria yang mengubah asetil ko-A menjadi asam palmitat. Jalur ini akan
berlangsung bila ada kelebihan kalori makanan. Sumber utama jalur ini ialah
karbohidrat. Melalui proses glikolisis dan oksidasi piruvat akan dihasilkan asetil KoA. Awalnya asetil ko-A akan diubah ke malonil ko-A dengan bantuan asetil ko-A
karboksilase. Selanjutnya malonil ko-A akan masuk ke kompleks enzim untuk
menghasilkan asam palmitat. Kompleks enzim ini terdiri dari 7 enzim yang akan
menambah 2 atom C pada setiap kerja enzimnya

Eikosanoat
Merupakan senyawa yang berasal dari asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak
jenuh disini bersifat essensial, yaitu asam linoleat (6), asam alfa linolenat (3)
dan asam arakhidonat (9). Sintesis eikisanoat melalui jalan metabolisme
siklooksigenasi dan lipokigenase. Akan menghasilkan leukotrien, prostaglandin,
prostasiklin, dan tromboksan.3

Triasilgliserol
Sintesis triasilgliserol terjadi di hati, jaringan adiposa dan mukosa usus. Proses ini
terutama terjadi di mikrosom.

Proses di mukosa usus terjadi melalui reaksi berikut:


2-monoasilgliserol + 2 asil ko-A triasilgliserol + 2 koA
Triasilgliserol diangkut dalam khilomikron ke limfe untuk masuk ke dalam darah.

Proses di hati terjadi melalui reaksi berikut:


Gliserol 3-P + 3 asil-koA triasilgliserol + 3 koA + Pi
Gliserol 3-P bisa didapat melalui gliserol maupun glukosa melalui proses glikolisis.
Namun gliserol disini tidak dapat dipakai karena keatifan glikokinase yang rendah.

Proses di jaringan adiposa melalui :


Gliserol 3-P + 3 asil-koA triasilgliserol + 3 koA + Pi
Tidak seperti di hati dan mukosa usus, triasilgliserol yang terbentuk disini akan disimpan di jaringan
adiposa.
Sedangkan proses katabolisme triasilgliserol terutama terjadi di jaringan adiposa dengan jalan
memotong asam lemak satu per satu hingga tersisa gliserol. Enzim yang berperan yaitu triasil
gliserol lipase, diasil gliserol lipase dan monoasil gliserol lipase. Sedangkan triasilgliserol yang
terdapat di dalam VLDL dan khilomikron dihidrolisis oleh lipoprotein lipase yang terdapat pada
dinding pembuluh darah.3

Benda keton
Proses ketogenesis terjadi di mitokondria dan hati. Proses ini memakai asetil-KoA sebagai bahan
baku. Pada proses ini dibutuhkan enzim tiolase, HMG-koA sintase, HMG-koA liase dan beta 3-OH
butirat .
Jenis bedan keton yang dihasilkan ialah aseton, asam asetoasetat dan asam beta 3-OH butirat.
Kedua asam ini bisa saling interkonversi.
Benda keton yang terbentuk bisa dibawa darah ke jaringan ekstrahepatik untuk diaktifkan menjadi
asetil ko-A. Sementara aseton akan keluar melalui udara pernapasan. 2
Ketogenesis meningkat pada peningkatan asam lemak bebas dalam darah yang bisa terjadi pada
keadaan kelaparan, DM tidak terkontrol, diet tinggi lemak dan hormon yang meningkatkan lipolisis.
Akibat peningkatan ketogenesis dapat menyebabkan ketosis dan asidosis metabolik

Lipoprotein
Lemak dalam darah ditranspor dalam bentuk lipoprotein. Lipoprotein didalam darah
dapat dipisahkan dengan cara ultrasentrifugasi dan elektroforesa. Bila dipisahkan
lipoprotein akan tersusun dari yang memiliki berat molekul terkecil (lapisan atas) hingga
berat molekul terbesar (lapisan bawah). Dengan cara ultrasentrifugasi didapat susunan
dari atas ke bawah ialah khilomikron, VLDL, LDL dan HDL.
Khilomikron disintesis dalam sel usus dengan menggunakan protein apo-B48 dalam
ribosom dan retikulum endoplasma kasar serta sintesis lipid di retikulum endoplasma
halus. Setelah itu terjadi penggabungan antara komponen lipid dan protein di retikulum
endoplasma halus. Kemudian terjadi sintesis apo-AI dan apo-AII membentuk khilomikron
yang belum sempurna. Tambahan apo-C dan apo-E akan menyempurnakan khilomikron.
Pada badan golgi dapat terjadi penambahan karbohidrat pada lipoprotein ini. 3
VLDL disintesis bagian proteinnya menggunakan apo-B100 di ribosom dan retikulum
endoplasma kasar sedangkan lipid disintesis di retikulum endoplasma halus. Dalam
retikulum endoplasma halus juga akan bergabung membentuk VLDL nascent seperti
khilomikron. Kemudian akan mendapat penambahan apo-E dan apo-C serta karbohidrat.
HDL disintesis dengan menggunakan apo A1. HDL awalnya berbentuk diskoid hingga
menjadi sferis yang merupakan HDL sempurna. Dalam HDL terdapat banyak fosfolipi

Kesimpulan
Insulin dihasilkan oleh pulau langerhans beta di pankreas. Insulin ini mengaktifkan
Piruvat dehidrogenase yang fungsinya untuk mengubah piruvat menjadi asetil koa.
Jika berlebihan mengkonsumsi karbohidrat atau lemak, maka asetil koa ini akan
menjadi lemak yang akan menumpuk di tubuh. Maka hipotesis yang telah di buat
yaitu Karbohidrat dan lemak dapat membuat kelebihan berat badan

SEKIAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai