Anda di halaman 1dari 20

Referat

SpO2 (Saturation of
Peripheral Oxygen)
Pembimbing :
dr. Fachrurrazi, Sp. An, M.Kes
NIP. 196412272000121001

Oleh :
Rani Intan Permata
NIM. 090610010

Pendahuluan
Darah memerlukan oksigen untuk dapat
berfungsi dengan baik. Kekurangan
oksigen dalam darah bisa membuat
tubuh mengalami masalah serius. Selain
olahraga dan transfusi darah, nutrisi
tertentu juga bisa meningkatkan oksigen
dalam darah. Salah satu indikator yang
sangat penting dalam supply oksigen
didalam tubuh adalah saturasi oksigen
(SpO2).

Hemoglobin merupakan molekul protein


didalam darah yang dapat mengikat oksigen.
Salah satu indikator yang sangat penting dalam
supply oksigen didalam tubuh adalah Oksigen
saturasi (SpO2).

Karena oksigen saturasi bisa menunjukkan


apakah hemoglobin dapat mengikat oksigen
atau tidak. Sehingga kekurangan oksigen yang
beresiko pada kerusakan organ-organ penting
didalam tubuh dan kematian dapat
ditanggulangi.

Definisi
Saturasi oksigen adalah persentase
dari pada Hemoglobin yang mengikat
oksigen dibandingkan dengan jumlah
total hemoglobin yang ada di dalam
tubuh.
Saturasi oksigen adalah ukuran
seberapa banyak persentase oksigen
yang mampu dibawa oleh
hemoglobin.

SpO2 (Saturation of Peripheral


Oxygen) adalah estimasi dari tingkat
kejenuhan oksigen yang biasanya
diukur dengan perangkat Pulse
Oximetry.
Fungsi dari oksigen saturasi arteri
(SpO2) digambarkan sebagai
perbandingan HbO2 dengan total
jumlah Hb arteri yang tersedia untuk
melepas oksigen

Nilai Normal Saturasi Oksigen


Kisaran normal saturasi oksigen adalah > 95%.
Implikasi hasil saturasi oksigen yaitu sebagai berikut :
SpO2 > 95% :
Normal
Tidak membutuhkan tindakan.

SpO2 91%-94% :
Masih dapat diterima tetapi perlu dipertimbangkan
Kaji tempat pemeriksaan dan lakukan penyesuaian jika
perlu
Lanjutkan monitor pasien

SpO2 85%- 90%

Tinggikan kepala dari tempat tidur dan


stimulasikan pasien bernafas dengan dalam.
Kaji jalan nafas dan dorong untuk batuk
Berikan oksigen sampai dengan saturasi
oksigennya > 90%

SpO2 < 85% :


Berikan oksigen 100% oksigen, posisi pasien
memfasilitasi untuk bernafas. Suction jika
dibutuhkan.
Siapkan manual ventilasi atau pertolongan
intubasi jika kondisi memburuk.

Faktor Yang Mempengaruhi


Saturasi Oksigen
Perubahan kadar Hb
Sirkulasi yang buruk
Aktivitas
(menggigil/
gerakan
berlebihan)
Ukuran jari terlalu besar atau terlalu
kecil
Akral dingin
Denyut nadi terlalu kecil
Adanya cat kuku berwarna gelap

Transpor Oksigen Dalam


Darah
Pada keadaan normal, kira-kira 97% oksigen
yang ditranspor dari paru ke jaringan dibawa
kedalam campuran kimiawi dengan
hemoglobin dalam sel darah merah.
3 persen sisanya dibawa dalam bentuk
terlarut dalam cairan plasma dan sel. Dengan
demikian, pada keadaan normal, oksigen
dibawa ke jaringan hampir seluruhnya oleh
hemoglobin.

Dalam kondisi tertentu, oksigen yang


terikat pada hemoglobin dilepaskan di
jaringan tubuh, dan pada kondisi lainnya,
diserap dari jaringan ke dalam darah.
Masing-masing hemoglobin mempunyai
kapasitas terbatas untuk membawa
molekul oksigen. Jumlah kapasitas yang
terisi oksigen yang terikat pada
hemoglobin pada setiap waktu disebut
saturasi oksigen atau kejenuhan
oksigen.

Diekspresikan dalam presentase, saturasi


oksigen merupakan perbandingan dari jumlah
oksigen terikat pada hemoglobin, terhadap
kapasitas hemoglobin membawa oksigen.
Kapasitas membawa oksigen ini ditentukan
dengan jumlah hemoglobin yang ada di
dalam darah. Jumlah oksigen yang terikat
pada hemoglobin pada suatu waktu
tergantung kepada sebagian besar tekanan
parsial dari oksigen pada hemoglobin
terekspos.

Pengukuran Saturasi Oksigen


(SpO2)

Metode Invasive

Metode Non
Invasive

PULSE OXIMETRY

Pulse Oximetry
Oksimetri nadi atau Pulse Oxymetri merupakan
alat non invasif yang mengukur saturasi oksigen
darah arteri pasien yang dipasang pada ujung
jari, ibu jari, hidung, daun telinga atau dahi dan
oksimetri nadi dapat mendeteksi hipoksemia
sebelum tanda dan gejala klinis muncul.
Alat ini merupakan metode langsung yang dapat
dilakukan disisi tempat tidur, bersifat sederhana
dan invasive untuk mengukur saturasi oksigen.

Probe oksimeter terdiri dari dua diode


pemancar cahaya Light Emitting Diode (LED)
satu merah dan yang lainnya inframerah yang
mentransmisikan cahaya melalui kuku,
jaringan, darah vena, darah arteri melalui
fotodetektor yang diletakkan di depan LED.
Fotodetektor tersebut mengukur jumlah
cahaya merah dan infamerah yang diabsorbsi
oleh hemoglobin teroksigenasi dan hemoglobin
deoksigenasi dalam darah arteri dan
dilaporkan sebagai saturasi oksigen .

Semakin darah teroksigenasi, semakin


banyak cahaya merah yang dilewatkan dan
semakin sedikit cahaya inframerah yang
dilewatkan, dengan menghitung cahaya
merah dan cahaya infamerah dalam suatu
kurun waktu, maka saturasi oksigen dapat
dihitung .

Ketelitian dan kemampuan pulse


oximetry dapat dipengaruhi oleh
beberapa aspek :
Pengukuran mencakup cahaya luar
atau lingkungan,
Hemoglobin abnormal
Kecepatan dan irama nadi
Fungsi cardiac atau jantung

Kekurangan Pulse
Oximetry :
Tidak bisa menembus jaringan yang lebih
dalam, sensitif terhadap cahaya di
sekitarnya,
Memiliki keterbatasan terhadap perfusi
periferal seperti di jari.
Oksimetri jaringan, teknologi yang
memungkinkan untuk menembus jaringan
yang lebih dalam, tidak bisa memberikan
sebuah ukuran absolut mengenai saturasi
oksigen darah.

Prosedur Pengukuran menggunakan


Pulse Oximetry
Persiapan Alat
Pulse Oximetry
Sensor probe
Pembersih cat kuku

Persiapan Pasien
Bersihkan tempat yang akan diukur
Tentukan tempat yang akan diukur

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai