Anda di halaman 1dari 35

PERANAN REKAM

MEDIS DALAM
PERADILAN

Dosen penguji : dr. Rorry Hartono, Sp. F, S.H,


M.H
Residen pembimbing : dr. Julia Ike Haryanto
Disusun oleh:
TEGUH OKY FACHROZY. S
JULIUS
EDY SUJONO
HARY TRI ATMAJA
IVON INDRIYANTI SANTOSO
CHINTIA
ARMELIA GOLF

LATAR BELAKANG

Rekam medis diperlukan dalam sarana


pelayanan kesehatan, baik ditinjau dari segi
pelaksanaan praktek pelayanan kesehatan
maupun dari aspek hukum.
Peraturan hukum yang berhubungan dengan
pelaksanaan
pelayanan
kesehatan
mencakup aspek hukum pidana, hukum
perdata, dan hukum administrasi.
Dari aspek hukum, rekam medis dapat
dipergunakan sebagai alat bukti dalam
perkara hukum.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana peran rekam medis dalam


pengadilan?

TUJUAN PENULISAN

Mengetahui rekam medis secara umum


Mengetahui hukum hukum yang
mengatur rekam medis
Mengetahui fungsi rekam medis dalam
peradilan

Permenkes No.
269/ MENKES/
PER/ III/ 2008
Ikatan Dokter
Indonesia (IDI)

FUNGSI REKAM MEDIS (International


Federation Health Organization)
FUNGSI KOMUNIKASI
K
ESEHATAN PASIEN YANG BERKESINAMBUN
GAN
EVALUASI KESEHATAN PASIEN
REKAMAN BERSEJARAH
MEDIKOLEGAL
TUJUAN STATISTIK
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN

MANFAAT REKAM MEDIS

PENGOBAT
AN PASIE
N

PENINGKAT
AN KUALIT
AS PELAYA
NAN

PENDIDIK
AN DAN P
ELAYANAN

PEMBIAYA
AN

STATISTI
K KESEHA
TAN

PEMBUKTIAN
MASALAH H
UKUM, DISI
PIN DAN ET
IK

JENIS JENIS REKAM MEDIS


REKAM
REKAM MEDIS
MEDIS
KONVENSIONAL
KONVENSIONAL
KEUNTUNGAN
Mudah
didapatkan
Tidak
memerlukan
keterampilan
khusus
Mudah dibawa
Dapat diisi kapan
saja dan dimana

REKAM
REKAM MEDIS
MEDIS
ELEKTRONIK
ELEKTRONIK
KEUNTUNGAN
Ringkas
Bisa menampung
dalam jumlah
banyak
Tidak memerlukan
banyak tempat
dalam
penyimpanan
Dapat disimpan

REKAM
REKAM MEDIS
MEDIS
KONVENSIONAL
KONVENSIONAL
KERUGIAN
Dapat terjadi
kesalahan dalam
penulisan dan
pembacaan
Tidak ringkas
Tulisan mungkin
sulit dibaca
Mudah rusak
Mudah terbakar
Penyimpanan

REKAM
REKAM MEDIS
MEDIS
ELEKTRONIK
ELEKTRONIK
KERUGIAN
Tergantung pada
teknologi
informasi
(software dan
hardware)
Operator
Tergantung listrik

KOMPONEN REKAM MEDIS


Identitas
Sosial
Medis
Finansial

PASIEN RAWAT JALAN


PASIEN RAWAT INAP
PASIEN GAWAT
DARURAT

SISTEM PENYIMPANAN REKAM MEDIS

SENTRALISA
SI
KEUNTUNGAN
Dapat
mengurangi
terjadinya
duplikasi
dalam pemeliharaan dan
penyimpanan
rekam
medis
Mudah menyeragamkan
tata kerja, peraturan,
dan alat yang digunakan
Efisiensi kerja petugas
Permintaan akan rekam
medis mudah dilayani
setiap saat

DESENTRALI
SASI

KEUNTUNGAN
Efisiensi waktu, dimana
pasien
mendapat
pelayanan lebih cepat
Beban
kerja
yang
dilaksanakan
petugas
rekam medis lebih ringan
Pengawasan
terhadap
rekam medis lebih mudah
karena lingkungan lebih
sempit

SENTRALISA
SI
KERUGIAN
Perlu waktu dalam
pelayanan
rekam
medis
Perlu ruangan yang
luas, alat alat dan
tenaga yang banyak
terlebih bila tempat
penyimpanan
jauh
terpisah
dengan
lokasi
penggunaan

DESENTRALI
SASI

KERUGIAN
Terjadi duplikasi dalam
pembuatan rekam medis
sehingga iformasi tentang
riwayat penyakit pasien
terpisah
Biaya yang diperlukan
untuk pengadaan rekam
medis,
peralatan
dan
ruangan lebih banyak
Bentuk atau isi rekam
medis berbeda
Menghambat pelayan bila
rekam medis dibutukan

PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN REKAM


MEDIS
Diatur oleh Permenkes No.
269/MENKES/PER/III/2008

UNIT
RS

UNIT
NON RS

PENDELEGASIAN REKAM
MEDIS

KEPEMILIKAN REKAM MEDIS

Rumah sakit atau tenaga kesehatan


Pasien

Hak legal dan moral

Umum
Pihak

ketiga

PEMAPARAN REKAM MEDIS

Pemaparan rekam medis harus seizin pasien, kecuali:


1.

Keperluan hukum

2.

Rujukan ke pelayanan lain untuk kepentingan pasien


atau keluarganya.

3.

Evaluasi pelayanan di institusi sendiri

4.

Riset atau edukasi

5.

Kontrak badan atau organisasi pelayanan

KONFIDENS
IAL

PEMANFAATAN ISI REKAM


MEDIS

Data tanpa identitas: tidak ada masalah


hukum

Data dengan identitas : perlu diperhatikan


beberapa faktor

DASAR
HUKUM
REKAM
MEDIS

DASAR HUKUM REKAM


MEDIS

UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik


Kedokteran pasal 48
Kepmenkes RI No 377 tahun 2007
tentang standar profesi perekam medis
dan informasi kesehatan
Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang
rekam medis
UU No. 44 tahun 2009 tentang rumah
sakit (pasal 38 Rahasia kedokteran)

ASPEK HUKUM, DISIPLIN, ETIK, DAN


KERAHASIAAN REKAM MEDIS
REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI
KERAHASIAAN REKAM MEDIS
SANKSI HUKUM
SANKSI DISIPLIN DAN ETIK

UU No 29/2004

PASAL
PASAL
49
44
AYAT
AYAT
(2)
(1)
PASAL
PASAL47
45AYAT
AYAT(2)
(1)
PASAL
PASAL
46
46
AYAT
AYAT
(3)
(1)
PASAL
46
AYAT
(2)

TATACARA PENYELENGGARAAN REKAM


MEDIS
Setiap sarana pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan
rawat jalan maupun rawat inap wajib membuat rekam medis
Rekam medis dibuat oleh dokter dan atau tenaga kesehatan lain
yang memberi pelayanan kepada pasien.
Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya
setelah pasien menerima pelayanan.
Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama
dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau
tindakan.
Pembetulan kesalahan catatan dalam rekam medis dilakukan
pada tulisan yang salah dan diberi paraf oleh petugas yang
bersangkutan.
Penghapusan tulisan dalam rekam medis dengan cara apapun
tidak diperbolehkan

PENGUNGKAPAN ISI REKAM


MEDIS
PERMENKES NO. 269 TAHUN 2008
PASAL
ayat 2 kesehatan pasien;
a) Untuk10
kepentingan
b) Memenuhitentang
permintaan
aparaturdiagnosis,
penegak
Informasi
identitas,
hukum penyakit,
dalam rangka
penegakan
hukum atas
riwayat
riwayat
pemeriksaan,
perintah pengadilan;
dan
riwayat
pengobatan
dapat
dibuka
c) Permintaan dan/atau persetujuan pasien
dalam
hal:
sendiri;
d) Permintaan
institusi/lembaga
berdasarkan
ketentuan perundang-undangan; dan
e) Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan
audit medis, sepanjang tidak menyebutkan
identitas pasien;

PERMENKES NO. 269 TAHUN


KUHPPASAL
Pasal 11
322
2008
(1) Barang siapa
dengan
sengaja
(1)Penjelasan
tentang
isi rekam
membuka
rahasia
yang wajib
medis
hanya boleh
dilakukan
oleh
disimpannya
jabatan
dokter atau karena
dokter gigi
yangatau
pencariannya,
yang
sekarang
merawat
pasien baik
dengan
izin
tertulis
maupun
dahulu, peraturan
diancam
pasien
atau yang
berdasarkan
dengan
pidana penjara paling lama
perundang-undangan.
sembilan
bulan
atau pidana
denda
(2)Pimpinan
sarana
pelayanan
paling
banyak
sembilan
ribu rupiah.
kesehatan
dapat
menjelaskan
isi
(2) medis
Jika kejahatan
dilakukan
rekam
secara tertulis
atau
terhadapkepada
seorang
tertentu,tanpa
maka
langsung
pemohon
perbuatan
itu hanya dapat
dituntut
izin
pasien berdasarkan
peraturan
atas
pengaduan orang itu
perundang-undangan.

REKAM MEDIS
SEBAGAI ALAT
BUKTI DI
PENGADILAN

PASAL 184 AYAT 1 KUHAP


Alat bukti yang sah dalam pengadilan
pidana :
Keterangan Saksi
Keterangan Ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan Terdakwa

KETERANGAN
SURAT AHLI
Pasal 187
Surat sebagaimana
tersebut pada
Pasal 184 ayat (1)
huruf c, dibuat
atas sumpah
jabatan atau
dikuatkan dengan
sumpah, adalah:

Pasal 186
Keterangan ahli
c.surat keterangan
ialah apa yang
dari seorang ahli yang
memuat pendapat
seorang ahli berdasarkan
keahliannya
nyatakan di sidang
mengenai sesuatu hal
atau sesuatu keadaan
pengadilan.
yang diminta secara
resmi dan padanya.

Keterangan ahli :

Tertulis : Rekam medis (formal dan material)

Tidak tertulis

Sesuai dengan Permenkes RI No.269/2008

Alat bukti surat juga berfungsi sebagai alat


bukti keterangan ahli yang dituangkan dan
merupakan isi rekam medis.

Penggunaan rekam
medis sebagai alat
bukti di persidangan
pengadilan hanya
dimungkinkan apabila
para pihak
mengajukan rekam
medis sebagai alat
bukti

DOKT
ER

PASIE
N

Menurut J. Guwandi, rekam medis tidak dapat


dipakai sebagai alat pertanggung jawaban
atau bahan bukti di depan pengadilan, karena:
1. Tulisannya tidak dapat dibaca oleh orang lain
(hakim, pengacara, dan lain-lain)
2. Terdapatnya
penghapusan, penambahan,
pencoretan yang menutupi tulisan sehingga
tidak dapat dibaca lagi
3. Diketahui
telah
dilakukan
penggantian
lembaran rekam medis.
4. Telah dilakukan perubahan-perubahan pada
catatan atau angka-angka.
5. Tidak dicatat apa yang telah dilakukan.

KESIMPULAN

Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008


tentang rekam medis.

Bersifat

rahasia

diungkapkan
pengadilan

tetapi

untuk
karena

sebagai alat bukti

dapat
keperluan

memiliki

fungsi

SARAN

Menurut
pendapat
kami,
kami
menyarankan agar beberapa rumah
sakit yang masih menggunakan rekam
medis jenis konvensional mengubah
menjadi rekam medis elektronik.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai