Anda di halaman 1dari 16

Referat

PARKINSONS
DISEASE
C

Presentan : Dizi Bellari Putri, S. Ked


NIM : 100610024
Pembimbing : dr. Ichwanuddin, Sp. S

Pendahuluan
Penyakit parkinson merupakan
gangguan neurologis yang paling
umum terjadi, mempengaruhi
sekitar 1% dari orang yang berusia
lebih dari 60 tahun. Ada 2 temuan
neuropathologic utama yaitu
hilangnya neuron dopaminergik
berpigmen di substansia nigra pars
compacta (SNPC) dan adanya
badan Lewy.

Definisi
Penyakit Parkinson atau
sindrom Parkinson
(Parkinsonismus) : penyakit
neurodegeneratif yang
secara patologis ditandai
degenerasi ganglia basalis
terutama di substansia nigra
pars kompakta (SNC) yang
disertai adanya inklusi
sitoplasmik eosinofilik (lewy
bodies).

Epidemiologi
Insiden penyakit ini meningkat
tajam dengan usia, dari 17,4 di
100 000 orang tahun antara 50
dan 59 tahun menjadi 93,1 di
100 000 orang-tahun antara 70
dan 79 tahun
Usia rata-rata onset adalah 60
tahun

Etiologi
Usia
Degeneratif neuron

Faktor lingkungan
N-methyl-4-phenyl-1,2,3,6tetrahydropyridine(MPTP)=, pestisida

Genetik
Sebabkan mutasi genetik

Patofisiologi

Gejala Klinis
Gejala Utama
Tremor
Bradikinesia
Rigiditas
Deformitas postural

Wajah Parkinson
Mikrografia
Posisi
Perubahan pola bicara
Disfungsi autonomy
Demensia

Diagnosis
kriteria Hughes (1992) :
Possible : didapatkan 1 dari gejalagejala utama
Probable : didapatkan 2 dari gejalagejala utama
Definite : didapatkan 3 dari gejalagejala utama

Diagnosis
stadium klinis berdasarkan Hoehn and Yahr:
Stadium 1: Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala
yang ringan, terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak
menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu
anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang
terdekat (teman)
Stadium 2: Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan
minimal, sikap/cara berjalan terganggu

Diagnosis
Stadium 3: Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan
mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang
Stadium 4: Terdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan
hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak
mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibandingkan
stadium sebelumnya
Stadium 5: Stadium kakhetik (cachactic stage), kecacatan
total, tidak mampu berdiri dan berjalan walaupun dibantu.

Tatalaksana
Farmakoterapi
DOPAMINERGIC AGENTS
ANTI-CHOLINERGICS; etc.

Terapi Bedah
ABLATIVE
RESTORATIVE

Terapi Fisik
SPEECH
EXERCISE, TAI-CHI

Psikoterapi
Konseling
Social Work

Farmakoterapi

Terapi
Tahap dini

Fisioterapi lebih utama, penggunaan L-Dopa sangat


bermanfaat namun lebih baik ditunda

Tahap ringan-sedang

Tremor => anti kolinergik : brenztropin (1-4mg/hr),


trihexylphenidyl ( 1-12mg/hr)
Bradikinesia => amantadin ( 100-300mg/hr)

Tahap berat

L-dopa (100-250mg/hr) dapat ditambah dengan carbidopa


(benzerazide) 10-25 mg/hr
Penggunaan L-dopa yang lama dapat sebabkan efek on-of
Bila kombinasi di atas tidak efektif maka dapat digunakan
agonis dopamine => bromokriptine

Komplikasi Motorik
Biasanya muncul 5 tahun setelah
onset
Berhubungan dengan
Progresi penyakit
PULSATILE NON-PHYSIOLOGIC
STIMULATION OF DOPAMINE RECEPTORS
FROM LEVODOPA
On-Of complication
Distonia akut

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai