Anda di halaman 1dari 15

Pkn 5 oye

Wilayah Negara Kesatuan


Republik Indonesia
Wilayah Indonesia membentang dari sabang
sampai merauke dengan Luas wilayah meliputi
daratan dan lautan mencapai 5.193.252 km
dengan hamparan pulau sekitar 17.508 pulau.
Wilayah Indonesia terletak diantara 2 benua
yaitu benua asia dan benua australia
Wilayah Indonesia juga berada diantara 2
samudera, yaitu samudera hindia dan samudera
pasifik.

Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia terdiri atas 8


provinsi yaitu Provinsi Sumatera, Provinsi Jawa Barat,
Provinsi Maluku, Provinsi Kalimantan, Provinsi Sulawesi,
Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi
Sunda Kecil, hingga sampai saat ini provinsi di Indonesia
33 provinsi.
Wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah waktu,
yaitu :
Waktu Indonesia bagian barat (WIB), meliputi Pulau Jwa, Pulau
Sumatera, Pulau Madura, dan Wilayah Kalimantan Barat.
Waktu Indonesia bagian tengah (WITA), meliputi Pulau Bali,
wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Pulau Sulawesi, wilayah NTB, NTT
Waktu Indonesia bagian timur (WIT) meliputi wilayah Maluku
dan Papua

Pentingnya Menjaga Keutuhan


Wilayah NKRI
Penduduk Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Keadaan penduduk yang tersebar dipelosok nusantara akan mudah terpecah belah jika masih menonjolkan
kepentingan suku, dan golongan oleh karena itu penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan senantiasa
berpegang pada semboyan bhinneka tunggal ika. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Bahasa Sansekerta, artinya
walau berbeda-beda tetap satu jua. Meskipun kita berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi tetap satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Mengingat wilayah Indonesia sangat luas dan hidup beraneka ragam suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama,
maka keutuhan NKRI sangat rawan terpecah. Oleh karena itu harus ada rasa saling menghargai dan menghormati.
Negara yang tidak terpecah-belah akan mudah mencapai tujuan nasionalnya. Rakyat yang mendiami wilayah negara
tersebut akan merasa aman, nyaman, dan damai. Pembangunan akan berjalan lancar sehingga kesejahteraan rakyat
akan meningkat. Dampak positif akan dirasakan oleh rakyat.

Sebaliknya, jika negara terpecah belah, suasana menjadi tidak aman. Jika suasana tidak aman maka pembangunan
akan terhambat. Pembangunan yang terhambat akan merugikan seluruh rakyat. Dengan demikian, cita-cita untuk
mencapai suatu negara yang berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat tidak akan tercapai.

Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah tugas seluruh rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia
harus selalu bersatu mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Ancaman terhadap suatu daerah adalah ancaman
terhadap seluruh bangsa Indonesia. Aset kekayaan negara harus tetap dijaga sampai titik darah penghabisan jangan
sampai pindah ke tangan penjajah.

Diera pembangunan ini, tugas dan kewajiban kita adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Sebagai
pelajar, kita dapat mengisi pembangunan ini dengan cara bekerja keras dan tekun dalam belajar.

Gangguan Terhadap NKRI


Sebuah bangsa akan kuat jika rakyatnya bersatu. Seperti lidi, jika hanya satu akan mudah patah, namun jika
bergabung diikat menjadi satu akan menjadi kuat. Tidak adanya persatuan atau perpecahan akan mengancam
keutuhan suatu negara.

Banyak ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, ancaman dapat datang baik dari dalam
maupun luar.

1.Ancaman dari Luar
Ancaman yang datang dari luar, meliputi bidang-bidang berikut :
a.Bidang Politik
Ancaman atau gangguan dalam bidang politik. Antara lain:
-Ikut campunya negara lain dalam masalah dalam negeri Indonesia
-Tindakan mengklaim sebagian wilayah Indonesia oleh negara lain.
b.Bidang Ekonomi
Ancaman dalam bidang ekonomi, contohnya berupa pengambilalihan sumber daya alam Indonesia oleh negara lain
secara tidak bertanggungjawab sehingga menyengsarakan rakyat Indonesia.
c.Bidang Sosial Budaya
Bidang Sosial Budaya yaitu masuknya budaya asing yang negatif yang mengikis kebudayaan asli Indonesia yang
pada akhirnya merusak moral bangsa dan negara.
. Ancaman dari Dalam
Ancaman dari dalam antara lain:
a.Peristiwa kerusuhan
b.Bentrokan antar suku
c.Separatisme (kegiatan untuk memisahkan diri dari NKRI)

Berikut ini contoh gerakan-gerakan separatisme yang


pernah mengancam persatuan dan kesatuan NKRI

1.DI/TII
Gerakan DI/TII singkatan dari Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia. Gerakan ini
terjadi di beberapa tempat, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh
dan Kalimantan Selatan. Gerakan DI/TII di setiap daerah dipimpin oleh orang yang
berbeda, yaitu sebagi berikut :
a.Pimpinan DI/TII di Jawa Barat adalah Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo
b.Pimpinan DI/TII di Jawa Tengah adalah Amir Fatah
c.Pimpinan DI/TII di Sulawesi Selatan adalah Kahar Muzakar
d.Pimpinan DI/TII di Aceh adalah Daud Beureuh
e.Pimpinan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah Ibnu Hajar

2.Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
Peristiwa pemberontakan APRA terjadi pada tanggal 23 Januari 1950 di Bandung.
Gerakan ini dipimpin oleh kapten Belanda Reymond Westerling. Ia juga memmpin
gerakan pembunuhan massal terhadap rakyat Sulawesi Selatan. Pada tanggal 24
Januari 1950 di daerah Pacet, TNI berhasil menghancurkan sisa gerombolan APRA.

Desember 1963 dan dihukum mati.

5.Gerakan Aceh Merdeka (GAM)


Gerakan Aceh Merdeka bertujuan
agar daeerah Aceh lepas dari NKRI.
GAM dipimpin oleh Hasan Tiro. Pada
tanggal 15 Agustus 2005
ditandatangani Nota Kesepakatan
Damai antara Indonesia dengan GAM
di Vantar, Helsinki, Finlandia. Isinya
antara lain pemerintah Indonesia
turut menfasilitasi pembentukan
partai politik lokal di Aceh dan
pemberian amnesti bagi anggota
GAM.

6.Gerakan Papua Merdeka (GPM)


Gerakan papua merdeka didirikan
pada tahun 1965. Tujuannya
mewujudkan kemerdekaan bagian
barat pulau Papua dari pemerintah
Indonesia. Pada tanggal 1 Juli 1971,
Oom Nicolas Jovwe dan dua
komandan GPM, Seth Jafeth
Raemkorem dan Jacob Hendrik Prai

Upaya-upaya dalam Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI

Usaha-usaha dalam menjaga keutuhan NKRI, antara lain:


1.Memelihara ketertiban dan keamanan yang dilakukan oleh masyarakat
2.Menjaga agar tidak terjadi bentrokan antarsuku yang dilakukan oleh masyarakat
3.Memberantas setiap usaha untuk memisahkan diri dari NKRI (separatisme)
4.Menanamkan sikap toleransi
5.Menjaga persatuan dan kesatuan
6.Menghargai perbedaan
7.Menjaga perbatasan Indonesia dengan negara lain.
8.Menjaga pulau-pulau paling luar dari Indonesia yang berbatasan dengan negara
lain yang dilakukan TNI.

Sikap yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan tanah air, antara lain:
1.Aktif dalam kegiatan bersama
2.Merasa ikut memiliki fasilitas umum
3.Mengembangkan sikap tertib dan disiplin
4.Memberi bantuan tanpa pamrih

Peraturan Pusat dan Peraturan


Daerah
Apakah peraturan itu?
Peraturan merupakan tindakan yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan
Setiap tempat memiliki peraturan sendiri-sendiri
Mengapa peraturan perlu dibuat?
Peraturan perlu dibuat agar tercipta ketertiban
dan keteraturan
Hukum tertinggi yang menjadi hukum dasar
dalam perundang-undangan di Indonesia adalah
UUD `1945

Urutan peraturan
di Indonesia
UUD 1945
Ketetapan Majelis
Permusyawaratan
Rakyat (Tap MPR)
Undang-undang (UU)
Peraturan Pemerintah
(PP)
Keputusan Presiden
(Keppres)
Keputusan Menteri
dan Instruksi Menteri
Peraturan Daerah
(Perda)

Peraturan Pusat
Pengertian peraturan pusat:
Peraturan pusat adalahperaturan
yang dibuat oleh pemerintah pusat,
dan berlaku untuk seluruh warga
negara Indonesia secara keseluruhan
Contoh peraturan pusat :
peraturan wajib belajar
Peraturan tentang korupsi
Peraturan lalu lintas

Anda mungkin juga menyukai