Anda di halaman 1dari 33

Tenaga

Kerja

KonsepTenaga Kerja
- Komposisi lapangan pekerjaan
- Komposisi jenis pekerjaan
Definisi

Economically Active population


Economically inactive population

Tenaga Kerja: Jumlah seluruh penduduk dalam

alam aktivitas suatu negara dapat


memproduksi barang dan jasa jika ada
permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika
mereka mau berpartisipasi dlm aktivitas
tersebut
Angkatan kerja bagian dari tenaga kerja yang
sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk
terlibat dalam kegiatan produktif yaitu
menghasilakan barang dan jasa.

Kelompok Angkatan kerja yang digolongkan

bekerja :
a. Mereka Yg bekerja satu minggu min dua
hari
b. Pekerja tetap, Petani , bekerja dibidang
keahlian
Bekerja: Pddk 10 th yang seminggu yang lalu
melakukan pekerjaan paling sedikit satu jam dalam
satu minggu.

Jenis Pekerjaan
Tenaga Profesional
Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan
Tenaga Administrasi
Tenaga Penjualan
Tenaga usaha jasa
Tenaga usaha pertanian
Tenaga produksi
Lain-lain

Lapangan pekerjaan
Pertanian
Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan
Listrik Gas dan Air
Bangunan
Perdagangan, Rumah makan dan Hotel
Angkutan, Penyimpanan dan komunikasi
Keuangan, asuransi, dan perdagangan benda

tak bergerak
Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi
Kegiatan yang tidak/belum jelas

Status /Kedudukan dalam


Pekerjaan

Pengusaha tanpa buruh


Pengusaha pakai buruh
Buruh Pekerja Keluarga

Keadaan Tenaga Kerja Indonesia


Jumlah angkatan kerja di Indonesia

pada Februari 2014 mencapai 125,3


juta orang, bertambah sebanyak 5,2
juta orang dibanding angkatan kerja
Agustus 2013 sebanyak 120,2 juta
orang atau bertambah
sebanyak 1,7 juta orang dibanding
Februari 2013.

Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada

Februari 2014 mencapai 118,2 juta orang,


bertambah 5,4 juta orang dibanding keadaan
pada Agustus 2013 sebanyak 112,8 juta orang
atau bertambah 1,7 juta orang dibanding
keadaan Februari 2013.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia

pada Februari 2014 mencapai 5,70 persen,


mengalami penurunan dibanding TPT Agustus
2013 sebesar 6,17 persen dan TPT Februari 2013
sebesar 5,82 persen.

Selama setahun terakhir (Februari

2013Februari 2014), penduduk yang bekerja


mengalami kenaikan pada hampir semua
sektor, terutama Sektor Jasa Kemasyarakatan
sebanyak 640 ribu orang (3,59 persen), Sektor
Perdagangan sebanyak 450 ribu orang (1,77
persen), serta Sektor Industri sebanyak 390 ribu
orang (2,60 persen). Sedangkan sektor yang
mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian
yang mengalami penurunan jumlah penduduk
bekerja sebesar 0,68 persen.

Pada Februari 2014, penduduk bekerja pada

jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap


mendominasi yaitu sebanyak 55,3 juta orang
(46,80 persen), sedangkan penduduk bekerja
dengan pendidikan Diploma sebanyak 3,1 juta
orang (2,65 persen) dan penduduk bekerja
dengan pendidikan Universitas hanya
sebanyak 8,8 juta orang (7,49 persen).

Potret Tenaga Kerja Indonesia

Masalah Tenaga Kerja Di Indonesia


1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar
Besarnya angkatan kerja yang ada di
Indonesia tidak mampu diserap semuanya
oleh kesempatan kerja yang ada, karena tidak
berimbangnya jumlah angkatan kerja yang
ada dengan ketersediaan kesempatan kerja.
Hal ini merupakan pokok yang menyebabkan
terhambatnya penyelenggaraan
pembangunan ekonomi.

2. Kualitas tenaga Kerja Relatif Rendah


Kualitas tenaga kerja yang rendah ini

disebabkan karena tingkat pendidikan


penduduk yang rendah
Disebabkan banyaknya usia putus sekolah,
rendahnya mutu pendidikan sehingga tenaga
kerja tidak mampu menyerap atau
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rendahnya kualitas tenaga kerja akan
berpengaruh pada tingkat prduktivitas . Hal
ini bisa kita lihat dari beberapa produk
Indonesia yang tidak mampu bersaing
dengan produk luar terutama barang-barang
yang dihasilkan negara-negara maju.

3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata

Luasnya wilayah dan banyaknya kepulauan

di Indonesia serta terkonsentrasinya


penduduk di Pulau Jawa juga merupakan
penyebab timbulnya permasalahan
ketenagakerjaan di Indonesia.
Kondisi geografis Indonesia ini
mengakibatkan persebaran penduduk tidak
merata. Daerah-daerah luas di Indonesia
kekurangan penduduk sementara di Pulau
Jawa kelebihan penduduk (padat).

Banyaknya penduduk di Pulau Jawa

ini dapat meningkatkan investasi di


pulau tersebut. Berbagai usaha
didirikan namun tetap tidak mampu
menekan jumlah pengangguran,
malah sebaliknya semakin tinggi.
Karena pulau jawa terutama kota-kota
besar sudah menjadi daya tarik bagi
pencari kerja dari luar Pulau Jawa.
Padahal daerah di luar Pulau Jawa
memiliki potensi alam yang melimpah
dan belum diolah secara optimal.

4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas


Berbagai sektor pekerjaan yang tersedia baik
dibidang agraris, ekstraktif, industri,
perdagangan dan jasa tidak mampu
menampung besarnya jumlah angkatan kerja
yang ada. Ketersediaan kesempatan kerja
dibidang-bidang tersebut sangat terbatas bila
dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja
yang besar. Mereka sulit untuk mendapatkan
pekerjaan sehingga tingkat kesejahteraan
hidup rendah, karena mereka tidak
memperoleh penghasilan.

5. Meningkatnya Pengangguran
Muara dari permasalahan ketenagakerjaan ini

adalah semakin tingginya tingkat pengangguran.


Apalagi tingginya tingkat pengangguran ini
semakin diperparah dengan adanya PHK
(pemutusan hubungan kerja) besar-besaran. PHK
besar-besaran biasanya dilakukan untuk efisiensi
perusahaan.
Pengangguran ini akan berakibat luas dalam
perspektif pembangunan ekonomi negara.
Banyaknya jumlah pengangguran merupakan
faktor penghambat pembangunan ekonomi negara
dan pemicu terganggunya kestabilitasan sosial dan
politik.

Pengangguran
Pengangguran : bagian dari angkatan kerja

yang sekarang tidak bekerja dan sedang aktif


mencari pekerjaan (pengangguran terbuka)
a. Penganngguran tidak kentara
b.Pengangguran Friksional
c. Pengangguran Terdidik
Setengah Pengangguran :
a. Setengah Pengangguran Kentara
b. Setengah Pengangguran Tidak Kentara

Ukuran-ukuran dasar Angkatan


Kerja
TPAK = Angkatan kerja/Tenaga Kerja x 100%

Contoh :
Tingkat aktivitas menurut umur dan jenis
kelamin:
Angk. Kerja laki-laki umur ttt/ Jumlah pddk
laki laki umur tertentu x 100 %
Tingkat aktivitas menurut jenis kelamin
Angkatan kerja laki-laki/Tenaga kerja laki-laki

x 100 %

Tingkat Pengangguran =

Jumlah Orang Mencari Pekerjaan/Jumlah


Angkatan kerja x 100%
Tingkat bekerja penuh

Bekerja-Underemplyoyed/ Angkatan kerja x


100%
Tingkat bekerja tidak penuh

Orang yg Underemployed/angkatan kerja x 100


%

Anda mungkin juga menyukai