Anda di halaman 1dari 12

Malpraktek kedokteran adalah

sebuah proses yang melibatkan


kesalahan prosedur penanganan
seorang pasien yang dilakukan oleh
dokter.

Kesalahan yang paling


sering

kesalahan
kesalahan
kesalahan
kesalahan
dokter.1

pada diagnosa,
pemberian obat,
pemberian terapi
penanganan pasien oleh

Jenis malpraktek
Malpraktek perdata
Malpraktek pidana
Malpraktek administratif

Malpraktek perdata
tidak dipenuhinya isi perjanjian (wanprestasi) didalam
transaksi terapeutik oleh dokter atau tenaga
kesehatan
untuk dapat menuntut pergantian kerugian karena
kelalaian dokter maka pasien harus membuktikan
adanya 4 unsur
Adanya suatu kewajiban dokter terhadap pasien
Dokter telah melanggar pelayanan medik yang telah
digunakan
Penggugat (pasien) telah menderita kerugian yang dapat
dimintakan ganti ruginya
Secara faktual tindakan tersebut dapat disebabkan oleh
tindakan dibawah standar.

Malpraktek pidana
meninggal dunia atau mengalami
cacat akibat dokter atau tenaga
kesehatan lainnya kurang hati-hati
Malpraktek pidana karena kesengajaan
(intentional),.
Malpraktek pidana karena kecerobohan
(recklessness).
Malpraktek pidana karena kealpaan
(negligence)

Malpraktek Administratif
dokter atau tenaga kesehatan lain
melakukan pelanggaran terhadap
hukum administrasi Negara yang
berlaku

Hukum yang berkaitan dengan


malpraktik
KUHP 359, 360, 361
UU No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan Pasal 54 ayat (1)
UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran5

KODEKI pasal 8

Perlindungan Hukum untuk Profesi


Kedokteran
UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran Pasal 50
UU No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan

Sistem Peradilan dan penyelesaian


sengketa di Indonesia
2 jalur yang dapat ditempuh
litigasi
non litigasi Proses mediasi (salah satu ADR)

Mediasi cara penyelesaian sengketa melalui


proses perundingan untuk memperoleh
kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh
mediator.
UU 36 Tahun 2009 Pasal 29 tentang Kesehatan
tenaga kesehatan yang diduga melakukan kelalaian
dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut
harus di selesaikan terlebih dahulu melalui mediasi

Sistem Peradilan dan penyelesaian


sengketa di Indonesia
2 jenis perundingan dalam proses
mediasi yaitu
Positional based bargaining
Interest best based bargaining.

Sistem Peradilan dan penyelesaian


sengketa di Indonesia
hubungan dokter pasien akan tetap
senantiasa terjaga dengan baik. Karena
bagaimanapun kedua belah pihak memerlukan
kepentingan yang sama meskipun dalam
konteks dan tanggung jawabnya masing-masing.
keterbatasan dukungan yuridis terhadap
proses dan hasilnya (termasuk terhadap
eksekusi perjanjian penyelesaian sengketa) yang
dihasilkan
proses dan keputusan yang dihasilkan tidak
dapat begitu saja dipaksakan

Anda mungkin juga menyukai