Anda di halaman 1dari 32

SYOK HIPOVOLEMIK DAN

RESUSITASI CAIRAN
Jackson Furlong

Oleh: Nurmasdalina binti Ithnin


C11111880
Residen Pembimbing : dr. Hendra Salim
Konsulen : Dr. dr. Andi Salahuddin , Sp.An
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU ANESTESI, PERAWATAN INTENSIF, DAN MANAJEMEN NYERI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

ANAMNESIS :

KASUS

PENANGANAN PADA PASIEN


Lavase nasogastrik

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS :

Perdarahan esofagus, lambung, atau duodenum didefinisikan


sebagai perdarahan saluran cerna bagian atas. Gejala muntah
darah, melena, hematokezia

MASA PEMBEKUAN DARAH DAN MASA PROTROMBIN

Pembekuan
adalah
salah
satu
dari
mekanisme homeostasis tubuh untuk
menghentikan perdarahan pada saat
adanya kerusakan pada lapisan endotelial
pada pembuluh darah.
2 langkah utama di dalam kaskad
koagulasi:
o pembentukan penyumbatan platelet
o pembentukan bekuan fibrin (pathway
bekuan intrinsik atau ekstrinsik)

Kerusakan
Perubahan
pada dinding endotelial

Platelet
Dipisahkan
Platelet
inaktif
Hambat
Melepaskan
teraktivasi,
Serotonin
dari
aktivasi
matriks
serotonin,
: degranulasi
spasme
platelet
ekstrasel
ADP,
pembuluh
Tromboxane
dengan
darah.
mengsekresi
A2,
Faktor
faktor
von
prostaksik
von
Willebran
willeb

AKTIVA
SI
PLATELE
T

Pembentukan Penyumbatan Platelet

Pembentukan Bekuan Fibrin

Masa pembekuan
melambat atau
memendek,
menilai rasio
bekuan darah
dengan
pemeriksaan
protrombin dan
masa parsial
tromboplastin.

- PT dan PPT
pasien normal,tidak
ada abnormalitas
pada pathway
koagulasi pasien.
-Namun, tidak
menolak
kemungkinan
terjadinya disfungsi
hati akut karena
AST telah
meningkat.
-Peningkatan AST
begitu juga
pembesaran hati
pasien mungkin
mengindikasi
peradangan hati
akut, kemungkinan
dirangsang oleh
pengambilan

Definisi Syok

Suatu keadaan dimana


sistem
kardiovasular
gagal memberikan perfusi
jaringan secara adekuat

Patofisiologi

Kegagalan perfusi jaringan


timbul
bila
terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan
dan suplai O2

Menurut penyebabnya;
Syok dapat dibagi atas
3:

Syok Hipovolemik
volume darah yg
bermasalah

Syok Kardiogenik
pemompaan darah
yg bermasalah

Syok Distributif
[anafilaktik; neurogenik; septik]

pembuluh darah yg
bermasalah

Syok Hipovolemik
Etiologi:
Kehilangan
cairan internal
atau eksternal
Kehilangan

Penyebab
terbanyak:
Perdarahan
Dehidrasi

ESTIMASI PERDARAHAN
Klas I

Klas II

Klas III

Klas IV

Kehilangan darah ( ml)

Sampai 750

750-1500

1500-2000

>2000

Kehilangan darah
( %EBV)

Sampai 15%

15-30%

30-40%

>40%

Denyut nadi

<100

>100

>120

>140

Tek. Darah (mmHg)

Normal

Normal

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Menurun

Tek. Nadi (mmHg)

Normal atau
meningkat

Frek. Napas

14-20

20-30

30-35

>35

Produksi urin (ml/jam)

>30

20-30

5-15

Tidak ada

SSP / status mental

Gelisah ringan

Gelisah sedang

Gelisah dan bingung

Bingung dan letargi

Cairan pengganti
( rumus 3 :1)

Kristaloid

Kristaloid

Kristaloid dan
darah

Kristaloid dan darah

Gejala klinik berdasarkan volume darah yang hilang

10-15% [500-750ml]belum ada TD (mekanisme


kompensasi
mempertahankan CO)
15-30% [750-1500ml-
TD , takiardia, hipoksemia,
produksi urine
30-40% [1500-2000ml]
gangguan mekanisme
kompensasi, syok sudah
disertai dengan asidosis
berat
40-50% - stadium refrakter:
kehilangan volume =
kematian

FISIOLOGI CAIRAN TUBUH

Kira-kira 60% dari seluruh berat tubuh terdiri


dari air
Cairan didistribusi menjadi dua kompartemen
utama & 1 kompartemen tambahan:
1. 1st
:
cairan
yang
terletak
ekstrasel,
mengandung 45% cairan tubuh
2. 2nd :
cairan
intrasel, mengandung 55%
cairan tubuh
3. Dikenali sebagai ruang ketiga adalah ruang
kavitas tubuh seperti kavitas peritoneum dan
pleura,biasanya bertindak sebagai pelincir.

60 % TBW = 100 %
55%

45%

18,9 L

23,1 L

37,5
%

7,5
%

17,5 L
1,4 L
FLUID
RESUSCITA
TION

20%

2,5
%
9,3 L

Connective tissue
and bone 15%
7L

1,2 L

Distribusi cairan di antara kedua-dua kompartemen


tergantung pada volume relatif dan membran semi
permeabel di antara mereka, yang mana ada
lapisan endotel pada kapiler.
Tekanan hidrostatik dan osmotik, menentukan sama
ada cairan akan bergerak ke dalam atau keluar dari
kapiler ada ujung arteriolar dan venular mereka.

CAIRAN RESUSITASI

2 cairan intravena utama :


larutan kristaloid
- mengandung ion dengan atau tanpa
glukosa

Koloid
- mengandung protein atau polimer
dengan berat molekul yang tinggi yang
mengawal tekanan onkotik darah dalam
sirkulasi

Cara penggantian
cairan/darah

Kehilangan 15% (750 ml)

Kehilangan 15-30% (800-1500 ml)

Kristaloid, koloid, tanpa transfusi

Kehilangan 30-40% (1500-2000 ml)

Kristaloid, tanpa transfusi

Kristaloid, koloid, mungkin perlu


transfusi

Kehilangan > 40% (>2000 ml)

Kristaloid, koloid, perlu tranfusi

TERAPI PASCA RESUSITASI

Setelah koreksi syok telah dimulai


dengan cairan resusitasi langkahlangkah seterusnya adalah :
menghentikan perdarahan yang sedang
terjadi
menentukan situs perdarahan
mengurangkan resiko perdarahan ulang.

MELAKSANAKAN LAVASE NASOGASTRIK


-mengeluarkan darah yang masuk ke dalam
lambung dan ini membenarkan klinisi untuk mengatur
sejauh mana kehilangan darah.
PENGHAMBAT PROTON PUMP (PPIS)
-mengurangkan sekresi asam lambung dan secara
signifikan menurunkan peluang untuk terjadinya
perdarahan ulang.
SOMASTATIN, ATAU ANALOG OKTREOTIDA SINTETIK
-mengurangkan perdarahan menerusi efek
vasokonstriktifnya.
ENDOSKOP
-Situs perdarahan kemudiannya bisa secara definitif
ditentukan dan dirawat secara langsung
dengan
endoskopi.

Anda mungkin juga menyukai