Penyusunan Pedoman Sistem Rating Bangunan Hijau Untuk Gedung
Penyusunan Pedoman Sistem Rating Bangunan Hijau Untuk Gedung
Oleh:
Tim Pelaksana Puslitbang Permukiman 2013
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Agenda
cullogo.com
Sekilas Puskim
Pendahuluan
Green Building
Metodologi
Sistem Penilaian
Pedoman
Penutup
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
LITBANG
LITBANG
TERAPAN
TERAPAN
Litbang
Advis
Advis Teknis
Teknis
Layanan
Konsulta
si
Pendidik
an
cullogo.com
Quality
Quality
Control
Control
Perkuatan
Perkuatan
Laboratorium
Laboratorium
Pengujian
Pengujian
Daerah
Daerah
Dukungan
Dukungan
Bantuan
Bantuan
Teknis
Teknis
terhadap
terhadap
Rehabilitasi
Rehabilitasi
akibat
akibat
Diseminasi
Diseminasi
Bencana
Alam
Bencana
Alam
dan
dan Pelatihan
Pelatihan
Teknis/
Teknis/
Manajemen
Manajemen
Pengembanga
Pengembanga
n
n Kerjasama
Kerjasama
Litbang
Litbang
STANDARDIS
STANDARDIS
ASI
ASI
Litbang
Litbang Teknis
Teknis dan
dan
Manajemen
Manajemen
Pembangunan
Pembangunan
Infrastruktur
Infrastruktur
Litbang
Peralatan
Litbang
Peralatan dan
dan
Instrumen
Instrumen untuk
untuk
keperluan
keperluan Manufaktur
Manufaktur
mendukung
mendukung
Pembangunan
Pembangunan
Infrastruktur
Infrastruktur
Litbang
Sistem
Litbang
Sistem
Informasi
Infrastruktur
Informasi Infrastruktur
:: Database
Database
Analisis
Analisis Laboratorium
Laboratorium
dan
dan Pengujian
Pengujian
Perumusan,
Perumusan, Penetapan
Penetapan
dan
dan Perbaikan
Perbaikan Mutu
Mutu
SNI
SNI
Revisi
Revisi SNI
SNI
Penyusunan
Penyusunan Pedoman
Pedoman
dan
dan Manual
Manual
Pelatihan
Pelatihan Staf
Staf
Laboratorium
Laboratorium
Pengujian
Pengujian
Daerah
Daerah
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
Inventarisasi Arsitektur
Traditional
RISHA (Rumah Instan Sederhana
Sehat)
RIKa (Rumah Instan Kayu)
Pengembangan Teknologi
Bahan dan Struktur Untuk
Pelestarian Arsitektur
Traditional
Penataan Bangunan dan
Lingkungan Perumahan
Tradisional
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
Pemanfaatan Limbah
Organik/Agro
Pemanfaatan Limbah Industri
Pemanfaaatan Bambu
Beton Ringan
Pemanfaatan LUSI (Lumpur
Sidoarjo)
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sekilas Puskim
Konservasi Energi
Audit Energi
Sertifikasi Laik Fungsi
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Pendahuluan
Kontribusi bangunan gedung terhadap
pemanasan global dan kerusakan lingkungan:
e.g., konsumsi energi 48 %, listrik 76 %, total energi
untuk air bersih 15 %, 50 % material baku yang
sebagian non-renewable resources, 36 % sampah
dunia (Energy Information Administration, 2006);
menghabiskan 30 40 % energi global (United
Nations Environment Programme, 2007).
Solusi melalui perancangan berdasarkan prinsipprinsip berkelanjutan; rating menjadi salah satu
instrumen penerapan prinsip hijau
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Pendahuluan
Global sistem rating: konservasi energi, konservasi air,
kualitas ruang dalam bangunan etc. meskipun ada perbedaan
bobot.
Aspek bisnis sertifikasi lebih menonjol dibandingkan aspek
teknis (Chan et al., 2009).
Di Indonesia, Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan
sistem penilaian yang disebut Greenship, berafiliasi ke LEED
Kanada menjadi satu-satunya lembaga penilaian bangunan
hijau di Indonesia.
Indonesia belum memiliki pedoman penilaian yang dapat diacu
oleh masyarakat yang ingin membentuk lembaga serupa.
Pemerintah perlu mendorong program ini salah satunya
dengan menyediakan pedoman penilaian sistem peringkat
bangunan hijau yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Pendahuluan
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Green Building
Banyak definisi tentang konsep green (e.g.,
Satterfield, 2009; Kats, 2003, Kim, 1998) dan
prinsip-prinsip bangunan hijau (e.g., Stefan, 2011;
US Dept. of. Energy, 2007)
Properti yang memiliki performa tinggi yang
memertimbangkan dan mengurangi dampak
kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia;
melalui pemilihan lokasi, desain, material,
pelaksanaan konstruksi, operasi, pemeliharaan,
pembongkaran (Yudelson, 2008)
Kadang rancu dengan konsep sustainable
(Brundtland Commission, 1987) yang mengacu pada
keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Green Building
Diskusi seputar konsep bangunan hijau: lebih
hemat energi? (Newsham et al., 2009 versus
Scofield, 2009); lebih nyaman? applicability? (e.g.,
Gou et al., 2013; Deuble and de Dear, 2012; Paul
and Taylor, 2008)
Terlepas dari perdebatan, sistem penilaian yang
komprehensif perlu terus dikembangkan
(Malmqvist et al., 2011; Ali and Al Nsairat, 2009)
Rekomendasi Ali and Al Nsairat (2009) terkait
sistem penilaian: berdasarkan riset; partisipatif
dan kolaboratif pemangku kepentingan; strategis;
disesuaikan dengan kondisi lokal; belajar dari
pengalaman negara lain
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Metodologi
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Metodologi
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Metodologi
...Delphi (cont.)
Metode untuk menstrukturkan proses komunikasi
kelompok atau grup sehingga proses oleh kelompok
tersebut sebagai satu kesatuan dapat berlangsung secara
efektif untuk menyelesaikan persoalan kompleks (Green,
Hunter, and Moore, 1990).
Anonimitas, umpan balik terstruktur, repetitif, iteratif,
dan respon statistik (Murray, 1979; Landeta, 2006).
Konsensus tidak berarti akurasi tinggi; konsensus dalam
harmoni (Murray, 1979); lebih baik akurasinya
dibandingkan rata-rata akurasi individu (Riggs, 1983;
Parent et al., 2005).
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Metodologi
Pembentukan panel pakar: memiliki pengalaman
dalam bangunan hijau setidaknya lima tahun;
anonimitas untuk menghindari band wagon effect
(Geist, 2010)
Definisi kriteria: literature surveys, open-ended
interviews, penetapan kandidat (sub)kriteria
Survei Delphi: untuk mencapai konsensus
antarpanelis
Opsi panelis pada ronde berikutnya: mengabaikan dan tetap
pada respon semula, memberikan kontrarespon atas umpan
balik, dan menerima umpan balik (merespon mendekati central
tendency)
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Metodologi
Ukuran konsensus e.g., rentang interkuartil relatif (RIR)
dan variasi rentang interkuartil (VIR)
RIR
Q3 Q1
100
M
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Metodologi
90
78
76
80
67
70
60
50
Jumlah
40 (Sub)kriteria
30
20
10
0
50%
60%
70%
55
45
21
80%
90%
100%
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sistem Penilaian
Kriteria
Pemilihan dan Pengolahan
Tapak
Efisiensi Energi
Aspek Rancangan
Penggunaan Bahan Bangunan
Efisiensi Air
Kualitas Ruang Dalam
Sarana dan Prasarana yang
Aksesibel
Kontribusi Terhadap
Pelestarian Lingkungan
Inovasi
Pengelolaan Limbah
Evaluasi Pasca-Penghunian
Mitigasi Kerusakan
Lingkungan
TOTAL
cullogo.com
Bobot
8,70
Tahap
D
C
9,06
16,89
O/M
9,52
22,90
10,00
8,60
13,60
7,70
3,90
23,85
10,42
8,96
14,17
8,02
4,06
25,05
10,94
16,70
26,41
5,70
5,94
11,07
6,24
5,50
7,30
4,00
2,10
5,73
7,60
10,68
14,17
2,19
4,08
6,02
7,99
4,38
2,30
100,00
100,00
100,00
100,00
14,88
8,42
4,27
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sistem Penilaian
LEED
Kriteria prasyarat,
required (keduanya
tanpa skor), wajib
(mandatory)
dengan skor.
Skor maksimum:
Rumah: 136
Bangunan baru:
69
Bangunan
eksisting: 92
Rating:
Certified
Silver
Gold
Platinum.
cullogo.com
GRIHA
GRIHA = LEED;
kriteria partly
mandatory dan
mandatory
Skor maksimum: 104
Rating:
One Star
Two Stars
Three Stars
Four Stars
Five Stars
CASBEE
CASBEE LEED
Kriteria:
kualitas
lingkungan
terbangun (Q)
beban lingkungan
terbangun (L)
efisiensi
lingkungan
tebangun (BEE)
Rating:
S Excellent
A Very good
B+ Good
B- Fairy good
C Poor
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Sistem Penilaian
Sistem penilaian: adopsi CASBEE
dengan modifikasi rating 1 5;
dikaitkan dengan SNI yang tersedia
(atau standar-standar lainnya yang
Contoh
relevan, engineering judgments)
-
Efisiensi
Energi
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Pedoman R0
1. Ruang lingkup
2. Acuan normatif
3. Istilah dan definisi
4. Pelaksana penilaian
5. Metode penilaian
6. Pelaksanaan penilaian
6.1. Bobot kriteria dan
indikator
6.2. Tahap perencanaan
6.3. Tahap pelaksanaan
6.4. Tahap pemeliharaan
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Penutup
Pemerintah Daerah (Pemda) dapat mengacu pada hasil
penelitian ini dalam menyusun Peraturan Daerah (Perda)
mengenai bangunan hijau, namun diperlukan
kebijaksanaan dalam menentukan kriteria yang sesuai
dengan kondisi daerah masing-masing
Penerapan bertahap mulai dari yang paling
implementable, selanjutnya di-review berkala agar
sesuai dengan perubahan yang terjadi
Penerapan pedoman ini harus didukung dengan edukasi
yang memadai terutama untuk membangun nilai-nilai
yang sejalan dengan konsep hijau; edukasi sedini
mungkin (bangunan hijau = pola pikir)
Perlunya riset yang lebih komprehensif; perlu adanya
kolaborasi antalembaga riset dan universitas tentang
bangunan hijau dikaitkan dengan kondisi lokal Indonesia
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014
Penutup
Terima kasih
cullogo.com
Disampaikan dalam Green Infrastructure: Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Itenas, 21 April 2014