Pendahuluan
Bidang Kes seringkali kita harus
menarik kesimpulan ttg parameter 2
populasi apakah berbeda/tidak
Contoh :
Beda Berat Badan orang yg diet dgn tidak
Beda Berat badan sebelum dan setelah diet
Perlu perhatikan
Kelompok independen
Kelompok Dependen
Jenis
Data Berdistribusi
normal/simetris
Kedua klp
independen
Variabel yg
dihubungkan
berbentuk numerik
Data
dan kategorik
(hanya 2 klp)
Independ
Independ
en
Distribusi data
normal
Kedua kelompok
dependen/pair
Jenis data
berbentuk numerik
dan kategorik
Data
Depende
n
S1
F 2
S2
df1 n1 - 1 dan df2 n2 - 1
Pada Uji ini, Varian yg lebih besar sebagai pembilang
dan varian yang lebih kecil sebagai penyebut
Keterangan :
n1 atau n2 jumlah sampel kelompok 1 dan 2
S1 atau S2 standar deviasi sampel kelompok 1 dan 2
X1 - X2
(S1 / n1) ( S 2 / n 2)
2
Contoh Kasus
Seorang Perawat peneliti berpendapat bahwa
rata-rata nikotin pada rokok kretek lebih tinggi
dibandingkan dengan rokok filter. Untuk
membuktikan pendapatnya kemudian diteliti dgn
mengambil sampel secara random 10 batang
rokok kretek dan 8 yg menggunakan filter
Hasil pengolahan data melaporkan bahwa; ratarata kadar nikotin rokok kretek 23,1mg dgn
standar devasi 1,5. sedang rokok filter
mengandung 20,0 mg dgn standar deviasi 1,7
Ujilah dengan derajat kepercayaan 95%
Jawab
Tentukan Dahulu Homogenitas Varian
1. Hipotesis
Ho : 12 = 22 (kadar nikotin rokok kretek = filter)
Ha : 12 22 (kadar nikotin rokok kretek filter)
2. Alpha : 0,05
3. Perhitungan uji F
F = (1,7)2 / (1,5)2 = 1,28
Df1 = 8-1 = 7 dan df2 = 10-1= 9
Tabel
numerator 9
Moderator 7
Jawab.....
1. Hipotesis
1. Ho : 1 = 2 (Mean kadar nikotin
rokok kretek = rokok filter)
2. Ha : 1 2 (Mean kadar nikotin
rokok kretek rokok filter)
2. Perhitungan Uji t
2. Perhitungan Uji t
2
2
(10
1)1,5
(8
1)1,7
Sp 2
2,53
10 8 2
Sp 2,53 1,59
23,1 - 20
t
4,1
1,59 1/10 1/8)
df 10 8 2 16
Kemudian cari nilai p dgn menggunaka n tabel distribusi t
Contoh
Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh obat A
dan B terhadap hipertensi. Berikut adalah tekanan darah
sistolik setelah 3 hari pemberian obat tersebut
A
211
210
210
203
196
190
191
177
163
170
163
170
176
180
186
170
170
180
178
178
120
119
Menggunakan
Uji Apa....???
Ratarata
211
210
210
203
196
190
191
177
163
170
163
170
176
180
186
170
170
180
178
178
120
119
A- (Ratarata A)
B( Ratarata
B)
Kuadra
tA
Kuadra
tB
Jawab
211
210
210
203
196
190
191
177
163
170
163
170
176
180
186
170
170
180
178
178
120
119
Varian
347,07
555,29
Rata-rata
189,45
166,09
F=555,29/347,07 = 1,59
Cek Tabel untuk
Df1 = 11-1 = 10
Df2 = 11-1 = 10
Jika dilihat ditabel =
nilai 1,59 diatas tabel
nilai 2,32 pada area
0,100 artinya p>0,100
Ho gagal tolak
Langkah selanjutnya uji
t untuk varian sama
166,09 - 189,45
- 23,36
t
2,580
21,24 1/11 1/11) 21,24 x 0,18
df 11 11 2 20
Kemudian cari nilai p dgn menggunaka n tabel distribusi t
Kesimpulan
t hitung (2,580) > t tabel (2,085)
P value < alpha (0,05)
Contoh
Sejumlah peneliti ingin mengetahui
pengaruh vitamin B12 terhadap anemia.
Sejumlah 10 penderita diberi suntikan
vitamin B12 dan diukur Hb sebelum dan
sesudah pengobatan
Hasilnya sbb.
Sebelum : 12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2
12,1 13,3 10,8
Sesudah : 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5
13,8 15,5, 13,2
Jawab
Hipotesis
Ho : = 0 (tidak ada perbedaan kadar
Hb antara sebelum dan sesudah
pemberian vitamin B12)
Ha : 0 (ada perbedaan kadar Hb
antara sebelum dan sesudah
pemberian vitamin B12)
Jumlah
Perhitungan Uji t
Devias Mean Dev-Mean Kuadrat
Deviasi
i
dev
dev-mean
dev
-0,80
1,06
1,12
Sebelu
m
Sesuda
h
12,2
13,0
11,3
13,4
-2,10
-0,24
0,06
14,7
16,0
-1,30
0,56
0,31
11,4
13,6
-2,20
-0,34
0,12
11,5
14,0
-2,50
-0,64
0,41
12,7
13,8
-1,10
0,76
0,58
11,2
13,5
-2,30
-0,44
0,19
12,1
13,8
-1,70
0,16
0,03
13,3
15,5
-2,20
-0,34
0,12
10,8
13,2
-2,40
-0,54
0,29
-1,86
3,22
3,22
3,22
SD
0,6
n 1
10 1
9
1,86
t
9,827
0,60 / 10
Cari di tabel t (lihat yg sejajar dengan df-1
= 101 = 9)