Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENTINGNYA K3 DALAM
KERJA BAJA
Bahaya / kecelakaan kerja datang secara
tiba-tiba terutama pada saat melakukan
kerja baja
Keselamatan kerja harus diperuntukkan
untuk mengantisipasi bahaya yang
menimpa :
1.
2.
3.
4.
Pekerja
Bahan
Peralatan
Lingkungan kerja
PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA.
1. KACA MATA
2. MASKER
3. PELINDUNG TELINGA
4. BAJU LAS (APRON)
5. SARUNG TANGAN (GLOVES)
6. SEPATU
7. HELM
8. SABUK PENGAMAN
9. TABIR PELINDUNG LINGKUNGAN
KACA MATA
Kaca mata merupakan perlengkapan
pelindung mata dari benda-benda yang
ukurannya amat sangat kecil yang
berkemungkinan mengenai mata,
misalnya bram-bram besi saat
menggerinda besi atau pekerjaan bor.
Selain itu akibat dari cahaya yang sangat
kuat maka kaca mata las merupakan
perlengkapan pelindung mata selama
proses pengelasan.
MASKER
Masker pelindung hidung dan mulut
dari asap dan debu pada saat
pengelasan atau pekerjaan lainnya.
Terutama asap pada waktu proses
pengelasan sangat berbahaya bagi
kesehatan paru-paru, yang dapat
berakibat sakit paru-paru atau
pernafasan pekerja.
PELINDUNG TELINGA
Pelindung telinga digunakan untuk
melindungi kebisingan saat
pekerjaan, sehingga akan menjaga
gendang telinga dari suara yang
dapat merusak telinga, terutama
suara dengan frekwensi yang
melebihi kemampuan telinga normal.
SARUNG TANGAN
(GLOVES)
Untuk melindungi tangan terhadap sinarsinar las maupun percikan-percikan
logam cair maka harus memakai sarung
tangan. Sebaiknya sarung tangan
bersifat :
Fleksibel (lemas)
Tahan api
Bukan penghantar arus (bersifat
isolasi) Kuat
Bahan terbuat dari :
Kulit
Terpal yang dicat dengan cairan
alumunium
dsb.
SEPATU
Untuk melindungi kaki dari :
1. Beram-beram tajam
2. Kejatuhan benda
3. Perciban-percikan cairan logam
Maka perlu dipakai sepatu las. Sebaiknya
sepatu las bersifat :
Empuk
Ringan
Isolasi dan tahan panas
Bahan sepatu terbuat dari kulit atau
sintetis.
HELM
Helm pelindung kepala saat bekerja di
lokasi kerja konstruksi wajib digunakan
bagi setiap orang (pekerja atau
peninjau lainnya), mengingat bahaya
yang sewaktu-waktu terjadi dilokasi
pekerjaan, misalnya :
Benda/ peralatan/ bahan lain yang terjatuh
Benda konstruksi yang menonjol letakknya
berada mengenai kepala
SABUK PENGAMAN
(SAFETY BELT)
Pekerja yang bekerja diketinggian
wajib menggunakan sabuk
pengaman, untuk melindungi bahaya
yang mungkin terjadi akibat ketidak
seimbangan saat melaksanakan
pekerjaan diketinggian.
TABIR PELINDUNG
LINGKUNGAN PEKERJAAN
LAS
Selama pekerjaan las berlangsung selain
keselamatan bagi juru las harus diperhatikan,
maka keselamatan lingkungan disekitar juga harus
diperhatikan, untuk itu dalam pekerjaan las, bilikbilik harus dipasang tabir/ kelambu pelindung dari
percikan api las dan cahaya dari busur/ api las
KESELAMATAN KERJA
PADA PENGELASAN
ASETILIN (OAW)
1.KEBAKARAN
2.LEDAKAN GAS
3.NYALA BALIK
4.LUKA BAKAR
5.SESAK NAFAS AKIBAT ASAP
KEBAKARAN
Karena pada pengelasan dapat
dicapai panas yang sangat
tinggi, resiko kebakaran pun
sangat tinggi.
Barang-barang yang pada
kondisi normal tidak potensial
terbakar dapat cepat berubah
bila terkena panas yang tinggi.
Juga, selama pekerjaan ini percik
api dari proses pengelasan
dapat meloncat sampai jauh,
sehingga dapat menyalakan
barang-barang di dekatnya.
LEDAKAN
Resiko ledakan dapat timbul dari banyak tempat :
1. Bahan mudah terbakar di dekat proses pengelasan.
2. Uap dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
3. Gas yang berbeda pada perkakas yang sudah cacat, atau prosedur kerja yang salah.
4. Nyala balik karena peralatan sudah rusak atau proses kerja yang salah.
5. Terjadi kontak asetilin terhadap bahan-bahan yang biasanya dianggap tidak mudah
terbakar, seperti oli.
6. Bila diperhatikan aturan kerja yang baik dan digunakan dengan benar, proses
oxyacetylene cukup aman, tetapi bahaya potensial kebakaran atau ledakan akan selalu
ada dan ini menjadi tanggung jawab tukan las untuk memastikan bahwa semua
peralatan dalam keadaan aman.
PERINGATAN !
1. Jangan meninggalkan peralatan dalam
keadaan menyala dan tanpa pengawasan.
2. Jangan menggunakan tekanan gas melebihi
batas keamanan.
3. Jangan menggunakan peralatan untuk apapun
juga selain untuk pekerja yang dimaksudkan.
4. Jangan membiarkan ada sesuatu yang
membentur silinder.
5. Jangan menggunakan peralatan yang sudah
rusak.
NYALA BALIK
Selama pelaksanaan, selalu ada
kemungkinan adanya nyala balik.
Nyala balik adalah keadaan api
menjilat ke arah pegangan tangan.
Kemungkinan terburuk adalah api
tersebut kemudian menjalar dan
kembali ke pipa karet dan regulator,
sehingga dapat membakar atau
meledakkan silinder.
LUKA BAKAR
Luka bakar dapat terjadi karena :
Logam panas, misalnya percikan api
atau tidak sengaja memegang benda
panas.
Luka bakar memang dapat terjadi,
tetapi dengan peralatan safety yang
benar kejadian tersebut hampir
selalu dapat dihindari.
PENCEGAHAN
KECELAKAAN
1. Hindarkan bahaya terbakar, jauhkan bahan-bahan
yang mudah terbakar.
2. Periksa sambungan tidak bocor, gunakan air sabun
untuk
mengeceknya,
jangan
sekali-kali
menggunakan api.
3. Membuka dan menutup kran tabung,tangan harus
bebas minyak.
4. Dilarang membuka kran tabung secara dihentikan.
5. Pergunakan kunci tabung yang khusus, jangan
disambungkan dengan benda lainnya.
6. Biarkan kuci tabung pada posisi diman ia dibuk,
khusus tanbung Acetylene.
LANJUTAN .
7. Jangan berdiri di depan regulator ketika sedang membuka
katup, berdirilah di sebelah sisi lainnya.
8. Katub tabung tidak boleh dibuka 1 x putaran, sebaiknya
putaran.
9. Gunakan tekanan kerja yang sesuai untuk pengelasan
yang dimaksud.
10.Tutup kembali katub-katub tabung setelah pengelasan,
tabung yang kosong harus ditandai.
11.Dilarang menempatkan tabung dekat sumber panas, api,
matahari dan lain-lain.
12.Tabung-tabung ditempatkan pada Troly ataupun diletakan
ke dinding, harus diikat erat-erat pada tempatnya.
13.Jauhkan benda-benda keras yang dapat menimpa tabung
gas.
LANJUTAN .
14.Memindahkan tabung gas, tutup gas, tutup pengamannya
harus di pasang dan posisi tabung harus direbahkan.
15.Pakailah alat-alat pengaman operator seperti Kaca mata
las yang sesuai, Sarung tangan las, Baju pelindung las,
Sepatu kulit yang rapat dan kuat.
16.Kemungkinan bahaya peledakan kontak dengan minyak :
Dilarang melumasi alat-alat perlengkapan gas.
17.Dilarang membersihkan alat-alat perlengkapan gas
dengan kain/majun yang berminyak.
18.Dilarang memegang peralatan gas dengan tangan
berminyak.
19.Dilarang
menggunakan
kulit/jaket
untuk
perapat
sambungan pada alat perlengkapan gas.
20.Jaga! Pakaian harus bersih dari minyak dan pelumas.
LANJUTAN .
21.Alat-alat, kran, manometer, pipa gas pada badan kita,
pada waktu proses pengelasan dan segera lapor.
22.Dilarang melilitkan pipa gas pada badan kita, pada
waktu proses pengelasan berlangsung.
23.Jangan biarkan brander tetap menyala kalau tidak
dipergunakan, jangan diletakkan di lantai/tanah.
24.Brander tidak boleh dipakai untuk memukul sesuatu.
25.Panjang dari selang gas harus benar-benar
diperhitungkan, jangan terlampau panjang/pendek.
26.Jangan menggunakan selang gas yang rusak/sangat tua.
27.Hindarkan selang gas dari percikan api, benda-benda
panas atau benda tajam lainnya.
28.Selang gas tidak berada melintang di tempat untuk
jalan.
LANJUTAN .
29.Selang tidak boleh diikat/ditekuk untuk menstop
gas walaupun sementara, umpamanya pada
penggantian brander.
30.Usahakan ventilasi udara yang baik, jangan
mengelas dalam ruangan tertutup.
31.Hati-hati akan gas beracun yang timbul pada
waktu pengelasan benda kerja yang dilapisi cat,
khususnya lapisan cat yang mengandung timah
hitam (lead meni ).
32.Lapisan-lapisan berbahaya lainnya : seng,
ledminum, timah hitam dan lain-lain.
LANJUTAN .
33.Jangan gunakan alas mengelas dari kayu, atau
terpaksa mengelas di atas lantai terlebih dahulu
dibasahi air atau dilapisi dengan asbes sebelum
bekerja.
34.Hati-hati mengelas drum/tangki yang
mengandung minyak cat, parafin, gas dan lainlain; bisa meledak.
35.Pengelasan tangki/tabung terlebih dahulu
disiram/diisi air, kemudian harus ada celah,
lubang untuk meniadakan tekanan akibat panas.
36.Siap sedia alat pemadam kebakaran.
KESELAMATAN
JURU LAS LISRIK (SMAW)
Keselamatan juru las listrik yang harus diperhatikan
antara lain :
1.Akibat Cahaya dan Sinar
a)Sinar inframerah
b)Sinar ultraviolet
c)Cahaya tampak
1.Akibat Panas Busur Api Waktu Mengelas
a) Akibat Percikan Terak
b) Akibat Arus Listrik
2.Akibat Asap Las, Debu, dan Gas
1.
2. Harus mempunyai daya penerus yang tepat
terhadap cahaya.
3. Harus mampu menahan cahaya dan sinar yang
berbahaya.
4. Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak
melelahkan mata.
5. Harus tahan lama dan mempunyai sifat tidak
mudah berubah.
6. Harus memberikan rasa nyaman kepada
pemakai.
Langkah-langkah
penanggulangan
Harus menggunakan sarung tangan
dan sepatu yang berisolator
Memakai pakaian kerja (baju las) dan
Bila badan kita berkeringat harus
berhenti dahulu dan mengeringkan
keringat terlebih dahulu untuk
menghindari adanya hubungan
langsung badan.
KESELAMATAN
LINGKUNGAN
Pergunakanlah tabir penutup bila
terlalu banyak juru las yang bekerja
pada satu ruangan.
Jika pengelasan dilakukan pada
ruangan yang berdinding, hendaknya
dicat dengan zat-zat yang sebanyak
mungkin menghisap atau menyerap
sinar-sinar untuk menghilangkan
pemantulan sinar las.
KESELAMATAN MESIN
DAN PERLENGKAPAN LAS
1. Gunakan alat/mesin sesuai dengan
petunjuk, jangan sekali-kali mencoba-coba
alat/mesin.
2. Jangan menggunakan alat/mesin yang
tidak memenuhi syarat.
3. Bertanyalah pada orang yang lebih tahu
(instruktur) jika ada keragu-raguan dalam
menggunakan alat/mesin.
4. Bekerja penuh tanggung jawab/konsentrasi
dan hati-hati.