Anda di halaman 1dari 35

Tebakan jas merah

BELAJAR DAN
BERMAIN
AMIRULLAH, M.Pd
GURU SMPN KHUSUS JENEPONTO
Sulawesi Selatan
2016

Tebakan jas merah


Tebakan Jasmerah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah; Bung Karno)
merupakan permainan tebakan yang dirancang penulis untuk
memotivasi peserta didik mengenal tokoh Pahlawan yang selama ini
terlupakan dan tergantikan oleh idola-idola yang lain. Permainan ini
disusun dengan menggunakan bilangan berbasis dua (dibahas
tersendiri).
Aturan Permaianan:
1. Tokoh Pahlawan ditayangkan pada slide-3 dan slide-4, siswa
memilih seorang tokoh pahlawan idolanya dengan mengingat
nomor tokoh tersebut ( Pada game ini ada 24 tokoh, bisa ditambah
atau dikurangi).
2. Guru menayangkan slide-5 s.d. slide-9, setiap slide yang
ditayangkan ditanyakan: apakah ada nomor tokoh yag dipilih?.
Peserta didik cukup menjawab ia atau tidak.
3. Setiap jawaban ia, otomatis Guru menyimpan angka pertama
dibaris pertama (Kiri atas). Kemudian menjumlah dengan angka
pada letak yang sama pada slide-slide berikutnya.

1
0

1
1

1
2

1
3

1
4

1
5

1
6

1
7

18

1
9

2
0

2
1

2
2

2
3

2
4

TABEL
13
5

11

13

15

17

19

21

23

TABEL
23
6

10

11

14

15

18

19

22

23

TABEL
45
6

12

13

14

15

20

21

22

23

TABEL
89 10

11

12

13

15

24

14

TABEL
16 16
17 18

19

20

21

23

24

19

22

PILIHAN ANDA
ADALAH
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Sultan Hasanuddin(lahir di
Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari
1631meninggal di Makassar,
Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada
umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke16 dan pahlawan nasional Indonesia
yang terlahir dengan namaI
Mallombasi Muhammad Bakir
Daeng Mattawang Karaeng Bonto
Mangepesebagai nama pemberian
dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni
Syeikh Sayyid Jalaludin bin Muhammad
Bafaqih Al-Aidid, seorang mursyid
tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi
Selatan sekaligus guru tarekat dari
Syeikh Yusuf dan Sultan Hasanuddin
HOME

Pattimura(atau Thomas
Matulessy) (lahir di Haria, pulau
Saparua, Maluku, 8 Juni
1783meninggal di Ambon, Maluku,
16 Desember 1817 pada umur 34
tahun), juga dikenal dengan
namaKapitan Pattimuraadalah
pahlawan Maluku dan merupakan
Pahlawan nasional Indonesia.
Menurut buku biografi Pattimura
versi pemerintah yang pertama kali
terbit, M Sapija menulis, "Bahwa
pahlawan Pattimura tergolong
turunan bangsawan dan berasal dari
Nusa Ina (Seram)

Pangeran Dipanegara,
juga sering
diejaDiponegoro(lahir di
Yogyakarta, 11 November
1785meninggal di
Makassar, Sulawesi Selatan, 8
Januari 1855 pada umur 69
tahun) adalah salah seorang
pahlawan nasional Republik
Indonesia. Pangeran
Diponegoro terkenal karena
memimpin Perang
Diponegoro/Perang Jawa
(1825-1830) melawan
pemerintah Hindia-Belanda.

Raden Adjeng Kartini(lahir


di Jepara, Jawa Tengah, 21 April
1879meninggal di Rembang,
Jawa Tengah, 17 September 1904
pada umur 25 tahun) atau
sebenarnya lebih tepat
disebutRaden Ayu
Kartiniadalah seorang tokoh
suku Jawa dan Pahlawan Nasional
Indonesia. Kartini dikenal sebagai
pelopor kebangkitan perempuan
pribumi.

Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul


Haris Nasution (lahir di Kotanopan,
Sumatera Utara, 3 Desember 1918
meninggal di Jakarta, 6
September 2000 pada umur 81
tahun) adalah seorang pahlawan
nasional Indonesia[2] yang
merupakan salah satu tokoh yang
menjadi sasaran dalam peristiwa
Gerakan 30 September, namun
yang menjadi korban adalah
putrinya Ade Irma Suryani
Nasution dan ajudannya, Lettu
Pierre Tendean.

Teuku Umar(Meulaboh, 1854


- Meulaboh, 11 Februari 1899)
adalah pahlawan kemerdekaan
Indonesia yang berjuang dengan
cara berpura-pura bekerjasama
dengan Belanda. Ia melawan
Belanda ketika telah
mengumpulkan senjata dan uang
yang cukup banyak.

Pangeran Antasari(lahir di Kayu


Tangi, Kesultanan Banjar, 1797 atau 1809
meninggal di Bayan Begok, Hindia-Belanda,
11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun)
adalah seorang Pahlawan Nasional
Indonesia.
Ia adalah Sultan Banjar. Pada 14 Maret
1862, beliau dinobatkan sebagai pimpinan
pemerintahan tertinggi di Kesultanan
Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang
gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul
Mukminin dihadapan para kepala suku
Dayak dan adipati (gubernur) penguasa
wilayah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan
yaitu Tumenggung Surapati/Tumenggung
Yang Pati Jaya Raja.

Dr.(H.C) Drs. H. Mohammad


Hatta(lahir dengan
namaMuhammad Athar, populer
sebagaiBung Hatta; lahir di Fort de
Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera
Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus
1902meninggal di Jakarta, 14
Maret 1980 pada umur 77 tahun)
adalah pejuang, negarawan, ekonom,
dan juga Wakil Presiden Indonesia
yang pertama. Ia bersama Soekarno
memainkan peranan penting untuk
memerdekakan bangsa Indonesia
dari penjajahan Belanda sekaligus
memproklamirkannya pada 17
Agustus 1945.

Martha Christina
Tiahahu(lahir di Nusa Laut,
Maluku, 4 Januari
1800meninggal di Laut Banda,
Maluku, 2 Januari 1818 pada
umur 17 tahun) adalah seorang
gadis dari Desa Abubu di Pulau
Nusalaut. Lahir sekitar tahun
1800 dan pada waktu
mengangkat senjata melawan
penjajah Belanda berumur 17
tahun. Ayahnya adalah Kapitan
Paulus Tiahahu, seorang kapitan
dari negeri Abubu yang juga
pembantu Thomas Matulessy
dalam perang Pattimura tahun
1817 melawan Belanda.

Tuanku Imam Bonjol(lahir di


Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat,
Indonesia 1772 - wafat dalam
pengasingan dan dimakamkan di
Lotak, Pineleng, Minahasa, 6
November 1864), adalah salah
seorang ulama, pemimpin dan
pejuang yang berperang melawan
Belanda dalam peperangan yang
dikenal dengan nama Perang Padri
pada tahun 1803-1838. Tuanku
Imam Bonjol diangkat sebagai
Pahlawan Nasional Indonesia
berdasarkan SK Presiden RI Nomor
087/TK/Tahun 1973, tanggal 6
November 1973.

Sutomo(lahir di Surabaya,
Jawa Timur, 3 Oktober
1920meninggal di Padang
Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober
1981 pada umur 61 tahun). lebih
dikenal dengan sapaan akrab
oleh rakyat sebagaiBung Tomo,
adalah pahlawan yang terkenal
karena peranannya dalam
membangkitkan semangat rakyat
untuk melawan kembalinya
penjajah Belanda melalui tentara
NICA, yang berakhir dengan
pertempuran 10 November 1945
yang hingga kini diperingati
sebagai Hari Pahlawan.

dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo(EYD:Cipto
Mangunkusumo) (Pecangakan,
Ambarawa, Semarang, 1886
Jakarta, 8 Maret 1943) adalah
seorang tokoh pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Bersama
dengan Ernest Douwes Dekker
dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal
sebagai "Tiga Serangkai" yang
banyak menyebarluaskan ide
pemerintahan sendiri dan kritis
terhadap pemerintahan
penjajahan Hindia Belanda.

dr. Wahidin Sudirohusodo(lahir


di Mlati, Sleman, Yogyakarta, 7
Januari 1852meninggal di
Yogyakarta, 26 Mei 1917 pada
umur 65 tahun) adalah salah
seorang pahlawan nasional
Indonesia. Namanya selalu
dikaitkan dengan Budi Utomo
karena walaupun ia bukan pendiri
organisasi kebangkitan nasional
itu, dialah penggagas berdirinya
organisasi yang didirikan para
pelajar School tot Opleiding van
Inlandsche Artsen Jakarta itu.

Gajah Mada (wafat k. 1364) adalah


seorang panglima perang dan tokoh yang
sangat berpengaruh pada zaman kerajaan
Majapahit.[1][2][3] Menurut berbagai
sumber mitologi, kitab, dan prasasti dari
zaman Jawa Kuno, ia memulai kariernya
tahun 1313, dan semakin menanjak
setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti
pada masa pemerintahan Sri Jayanagara,
yang mengangkatnya sebagai Patih.[1] Ia
menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada
masa Ratu Tribhuwanatunggadewi, dan
kemudian sebagai Amangkubhumi
(Perdana Menteri) yang mengantarkan
Majapahit ke puncak kejayaannya.[4]

Dr.(HC) Ir. Soekarno(ER, EYD:Sukarno,


nama lahir:Koesno Sosrodihardjo) (lahir
di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni
1901meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970
pada umur 69 tahun) adalah Presiden
Indonesia pertama yang menjabat pada
periode 19451966. Ia memainkan
peranan penting dalam memerdekakan
bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
Ia adalah Proklamator Kemerdekaan
Indonesia (bersama dengan Mohammad
Hatta) yang terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945. Soekarno adalah yang
pertama kali mencetuskan konsep
mengenai Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia dan ia sendiri yang
menamainya.

Cut Nyak Dhien(ejaan lama:Tjoet


Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh,
1848 Sumedang, Jawa Barat, 6
November 1908; dimakamkan di
Gunung Puyuh, Sumedang) adalah
seorang Pahlawan Nasional Indonesia
dari Aceh yang berjuang melawan
Belanda pada masa Perang Aceh.
Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia
mengungsi, sementara suaminya
Ibrahim Lamnga bertempur melawan
Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle
Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang
menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat
marah dan bersumpah hendak
menghancurkan Belanda.

Raden MasSoewardi
Soerjaningrat(EYD:Suwardi
Suryaningrat, sejak 1922 menjadiKi
Hadjar Dewantara, EYD:Ki Hajar
Dewantara, beberapa menuliskan
bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar
Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei
1889meninggal di Yogyakarta, 26
April 1959 pada umur 69 tahun;
selanjutnya disingkat sebagai
"Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis
pergerakan kemerdekaan Indonesia,
kolumnis, politisi, dan pelopor
pendidikan bagi kaum pribumi
Indonesia dari zaman penjajahan
Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan
Taman Siswa.

Mohammad Natsir (lahir di


Alahan Panjang, Lembah
Gumanti, kabupaten Solok,
Sumatera Barat, 17 Juli 1908
meninggal di Jakarta, 6 Februari
1993 pada umur 84 tahun)
adalah seorang ulama, politisi,
dan pejuang kemerdekaan
Indonesia. Ia merupakan pendiri
sekaligus pemimpin partai politik
Masyumi, dan tokoh Islam
terkemuka Indonesia. Di dalam
negeri, ia pernah menjabat
menteri dan perdana menteri
Indonesia, sedangkan di kancah
internasional, ia pernah menjabat
sebagai presiden Liga Muslim seDunia (World Muslim Congress)
dan ketua Dewan Masjid seDunia.

Raden Dewi Sartika (lahir di


Bandung, 4 Desember 1884
meninggal di Tasikmalaya, 11
September 1947 pada umur 62 tahun)
adalah tokoh perintis pendidikan untuk
kaum wanita, diakui sebagai Pahlawan
Nasional oleh Pemerintah Indonesia
tahun 1966. Dewi Sartika adalah puteri
dari suami-istri Raden Somanagara
dan Raden Ayu Rajapermas. Waktu
menjadi patih di Bandung,
Somanegara pernah menentang
Pemerintah Hindia-Belanda. Karena itu
istrinya dibuang di Ternate. Dewi
Sartika dititipkan pada pamannya,
Patih Arya Cicalengka.

Dr. Soetomo (lahir di Ngepeh,


Nganjuk, 30 Juli 1888, wafat Surabaya, 30
Mei 1938) adalah tokoh pendiri Budi
Utomo, organisasi pergerakan yang
pertama di Indonesia.
Pada tahun 1903, Soetomo menempuh
pendidikan kedokteran di School tot
Opleiding van Inlandsche Artsen, Jakarta.
Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah
Soetomo mendirikan perkumpulan yang
bernama Budi Utomo, pada tahun 1908.
Setelah lulus pada tahun 1911, ia bekerja
sebagai dokter pemerintah di berbagai
daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun
1917, Soetomo menikah dengan seorang
perawat Belanda. Pada tahun 1919
sampai 1923, Soetomo melanjutkan studi
kedokteran di Belanda. Pada tahun 1924,
Soetomo mendirikan Indonesian Study
Club di Surabaya.

Haji Agus Salim (lahir


dengan nama Mashudul Haq
(berarti "pembela
kebenaran"); lahir di Koto
Gadang, Agam, Sumatera
Barat, Hindia Belanda, 8
Oktober 1884 meninggal di
Jakarta, Indonesia, 4
November 1954 pada umur
70 tahun) adalah seorang
pejuang kemerdekaan
Indonesia. Haji Agus Salim
ditetapkan sebagai salah satu
Pahlawan Nasional Indonesia
pada tanggal 27 Desember
1961 melalui Keppres nomor
657 tahun 1961

Untung Surapati (Bahasa Jawa: Untung


Suropati) (terlahir Surawiroaji, lahir di Bali,
1660 meninggal dunia di Bangil, Jawa
Timur, 5 Desember 1706 pada umur 45/46
tahun) adalah seorang tokoh dalam
sejarah Nusantara yang dicatat dalam
Babad Tanah Jawi. Kisahnya menjadi
legendaris karena mengisahkan seorang
anak rakyat jelata dan budak VOC yang
menjadi seorang bangsawan dan
Tumenggung (Bupati) Pasuruan.
Kisah Untung Surapati yang legendaris dan
perjuangannya melawan kolonialisme VOC
di Pulau Jawa membuatnya dikenal sebagai
pahlawan nasional Indonesia. Ia telah
ditetapkan sebagai pahlawan nasional
Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No.
106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.

Jenderal Gatot Soebroto (lahir


di Sumpiuh, Banyumas, Jawa
Tengah, 10 Oktober 1907
meninggal di Jakarta, 11 Juni
1962 pada umur 54 tahun)
adalah tokoh perjuangan militer
Indonesia dalam merebut
kemerdekaan dan juga pahlawan
nasional Indonesia. Ia
dimakamkan di Ungaran,
kabupaten Semarang.

Raden Hadji Oemar Said


Tjokroaminoto (lahir di
Tegalsari, Ponorogo, Jawa
Timur, 16 Agustus 1882
meninggal di Yogyakarta,
Indonesia, 17 Desember 1934
pada umur 52 tahun), atau
yang lebih dikenal dengan
nama H.O.S Cokroaminoto,
merupakan seorang pemimpin
salah satu organisasi yaitu
Sarekat Islam (SI).

TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai