Kabinet ini dipimpin oleh Ali sastroadmidjojo, terbentuk pada 30 juli 1953 dan berakhir pada tanggal 24 juli 1955 dibantu oleh partai PNI, NU, PIR
Latar belakang pembentukan
bertujuan melanjutkan tugas kabinet wilopo menyelenggarakan pemilihan
umum untuk anggota parlemen dan dewan konstitusi Sebagai pengganti kabinet wilopo
Program Kerja
1. Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera
menyelenggarakan Pemilu. 2. Pembebasan Irian Barat secepatnya. 3. Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB. 4. Penyelesaian Pertikaian politik.
Penyebab keruntuhan kabinet
Faktor utama yang menyebabkan jatuhnya kabinet adalah masalah
pimpinan TNI-AD, calon pimpinan yang diajukan kabinet ditolak oleh korps perwira,kelompok Zulkifli Lubis sehingga timbul krisis kabinet.
Kelebihan Kabinet ini berhasil mengadakan perundingan dengan Belanda untuk menghapuskan Uni IndonesiaBelanda. Telah membentuk panitia pemilihan umum pada 28 oktober 1953 Berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung (18 April 1955-24 April 1955) dan pemrakarsa K.A.A, yaitu Konferensi Colombo (13-18 April 1954) dan Konferensi Bogor (28-30 Desember 1954) yang dihadiri 5 negara
Kekurangan
Kabinet Ali 1 belum melaksanakan pemilu
adanya keretakan dalam tubuh Kabinet itu sendiri ataupun partai koalisi pendukung Kabinet. Keretakan antara lain dari kubu PIR
