LINGKUNGAN TEMPAT
PRODUKSI USAHA MIKRO
KKN-PPM 2016
U N I V E R S I TA S G A D J A H M A D A
SANITASI
Adalah perilaku disengaja dalam
pembudayaan hidup bersih dengan maksud
mencegah manusia bersentuhan langsung
dengan kotoran dan bahan buangan lainnya
dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kegiatan pada usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia.
LINGKUNGAN SEHAT
Keadaan lingkungan yang bebas dari
resiko yang membahayakan kesehatan
dan keselamatan hidup manusia, melalui
pemukiman antara lain rumah tinggal,
lingkungan kerja, dan lingkungan industri
Sanitasi lingkungan mencakup
perumahan, pembuangan kotoran,
penyediaan air bersih, dsb.
Pembuangan
Kotoran/Tinja
Kesehatan
Pemukiman
Pembuangan Sampah
Serangga dan
Binatang Pengganggu
Makanan dan
Minuman
Pangan
(UU no.7 tahun 1996 tentang Pangan)
SEGALA SESUATU YANG BERASAL DARI SUMBER HAYATI DAN AIR, BAIK YANG
DIOLAH, YANG DIPERUNTUKAN SEBAGAI MAKANAN ATAU MINUMAN BAGI
KONSUMSI MANUSIA, TERMASUK BAHAN TANMBAHAN PANGAN, BAHAN BAKU
PANGAN DAN BAHAN LAIN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PENYIAPAN,
PENGOLAHAN DAN ATAU PEMBUATAN MAKANAN ATAU MINUMAN
RITEL
Cara Ritel
Pangan Yg
Baik
PRODUKSI
Cara Produksi
Pangan Yg Baik
PENGANGKUTAN
Cara
Distribusi
Pangan
Yg Baik
PENANGANAN
Cara
Penanganan
Pangan
Yg Baik
KATERING
Cara Pangan
Siap Saji Yg
Baik
BAHAYA BIOLOGIS
BAHAYA KIMIA
Kerikil
Potongan
logam
Paku
Isi Stapler
dsb.
BAHAYA FISIK
BEBAS BAHAYA
Kontaminan Kimia:
Residu Pestisida
Residu Obat
Hewan
Logam Berat (Hg,
Pb, )
Aflatoksin, dsb.
Bahan Berbahaya
BTP Berlebihan
Pangan aman
Usus
Hidung
Mulut
Badan
Saluran
pembuangan
2. CEMARAN
KIMIA
Pangan mungkin mengandung
bahan kimia seperti:
Pestisida
Bahan pembersih
Cat & Minyak pelumas
Logam berat
Racun alami
BTP melebihi batas yang diijinkan
Bahan berbahaya dilarang untuk pangan
(formalin, boraks, pewarna tekstil)
Cemaran dari bahan kemasan pangan
(migrasi); dll.
10
3. CEMARAN
FISIK
Pangan mungkin
mengandung:
Potongan kayu
Pecahan kaca
Potongan logam
Potongan bagian tubuh
serangga
Kerikil/pasir
Plastik
Rambut, dll
Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup jalan nafas dan pencernaan
11
Mengandung pemanis
melebihi batas
12
Formalin
Boraks
Pewarna tekstil
(Rhodamin B & Metanil
Yellow)
Pengawet terlarang !!!!
FORMALIN
BERBAHAYA
BAGI TUBUH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Fungsi:
- Bahan pembuatan detergen
- Mengurangi kesadahan air
- Bersifat antiseptik
BORAKS
Ciri-ciri
-
Lontong
Kerupuk
BAHAYA BORAKS
DISIMPAN SECARA KOMULATIF DALAM
HATI,OTAK,ATAU TESTIS (BUAH ZAKAR)
PUSING, MUNTAH, MENCRET
GANGGUAN SYARAF
GINJAL
GANGGUAN OTAK
KEMATIAN (BAYI : TUBUH MENGANDUNG 5
GR ATAU LEBIH; DEWASA :TUBUH
MENGANDUNG 10-20 GR ATAU LEBIH)
BAHAN BERBAHAYA :
PEWARNA NON PANGAN
Bahaya Rhodamin B:
Gangguan pada jaringan
hati, kandung kemih,
saluran pencernaan, dan
jaringan kulit
Bahaya Methanyl
yellow:
Iritasi pada paru- paru,
mata, tenggorokan,
hidung dan usus
Ciri-ciri
Warna mencolok dan
cenderung berpendar
Banyak memberikan titiktitik warna karena tidak
homogen (misalnya pada
kerupuk, es puter)
PEWARNA PANGAN
21
1.FORMALIN
2.RHODAMIN B (PEWARNA MERAH)
3.METHANYL YELLOW (PEWARNA
KUNING)
4.BORAKS
5.KLORAMFENIKOL
6.DIETILPILOKARBONAT
7.DULSIN
8.NITROFURAZON
5 KUNCI
KEAMANAN
PANGAN
1. JAGALAH KEBERSIHAN
Mikroba terbawa oleh pangan, serbet, dan
peralatan yang dapat mencemari pangan
dan menyebabkan penyakit
Cuci tangan sebelum dan sesering mungkin saat
pengolahan pangan
Cuci tangan sesudah dari toilet
Cuci dan sanitasi seluruh permukaan yang kontak
dengan pangan dan alat pengolahan pangan
Jagalah area dapur dan pangan dari serangga, hama
dan binatang lainnya
4.JAGALAH PANGAN
PADA SUHU AMAN
Jangan membiarkan pangan matang pada suhu
ruang lebih dari 2 jam
Simpan pangan yang mudah rusak dikulkas
(dibawah suhu 5C)
Pertahankan suhu pangan lebih dari 60C
sebelum disajikan
Jangan menyimpan pangan terlalu lama pada
lemari pendingin
Jangan biarkan pangan beku mencair pada
suhu ruangan
Terima
Kasih