Anda di halaman 1dari 7

Lensa sbg Media Refraksi

Merefraksikan cahaya

Indeks refraksinya, secara normal sekitar 1,4


pd bagian tengah dan 1,36 pd bagian perifer
yg berbeda dari aqueous humor & vitreous yg
mengelilinginya.

Pada keadaan tidak berakomodasi, lensa


memberikan kontribusi 15-20 dioptri (D)
dari sekitar 60 D seluruh kekuatan
refraksi bola mata manusia. Sisanya,
sekitar 40 D kekuatan refraksinya
diberikan oleh udara dan kornea.

Afakia

Suatu keadaan dimana mata tdk


mempunyai lensa mata tsb mjdi
hipermetropia tinggi.
Mgkn trjd sbg akibat dari trauma,
subluksasi/ dislokasi lensa, atau tindakan
pembedahan pada pengelolaan katarak,
akibat perforasi luka atau ulkus, atau
anomali bawaan. Ini menyebabkan
kehilangan akomodasi, hyperopia, dan
bilik mata depan dalam.

Afakia

Keadaan patologik lensa ini dpt berupa :


Tidak kenyal pd orang dewasa presbiopia
Keruh katarak
Tidak berada di tempat subluksasi dan
dislokasi

Afakia
Diagnosis
Tanda-tanda & gejala yg disebutkan dlm berbagai
sumber utk afakia meliputi 4 gejala di bawah ini :

Mata tidak ada lensa


Hyperopia
Kehilangan akomodasi
Penglihatan kabur

Gejala mata afakia, seperti :

Iris tremulan (iris bergoyang)


Bilik mata dalam
Hipermetropia tinggi (biasanya sampai + 10,0 12,0
Dioptri)
Utk membaca dekat dipakai tambahan lensa + 3,0 D

Komplikasi Afakia pd
Katarak

Setelah ekstraksi katarak, mata tak


mempunyai lensa lagi yang disebut afakia.

Bilik mata depan dalam, iris tremulans dan pupil


hitam mata kehilangan daya akomodasinya
(hipermetropia tinggi absolut), terjadi gangguan
penglihatan warna, sinar UV yang sampai ke
retina lebih banyak, dan dapat terjadi
astigmatisme akibat tarikan dari luka operasi.

Hrs dikoreksi dgn lensa sferis +10.0 D


supaya dpt melihat jauh dan ditambah dgn
S +3.0 D utk penglihatan dekatnya.

Anda mungkin juga menyukai