Anda di halaman 1dari 11

Model Kebijakan Publik

Model Proses
M. Amin Ruwanda
Rifia Andita
Sufatno

Model Kebijakan Publik

Kebijakan publik akan lebih mudah dipelajari de


ngan bantuan penggunaan model
Model merupakan alat bantu yang baik dalam p
erumusan dan penentuan solusi atau alternatif y
ang dipilih dalam pembuatan kebijakan publik

Model kebijakan publik

MODEL
KEBIJAKAN PUBLIK

Model Proses

Model proses menggunakan pendekatan politik mo


dern (behavioral) sebagai dasar analisis kebijakan p
ublik.
Pendekatan ini berpusat pada tingkah laku individu-i
ndividu atau aktor-aktor politik.
Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mencari
pola-pola tingkah laku (proses) yang dapat diidentifi
kasi
Model proses berguna dalam membantu memaha
mi aneka macam kegiatan yang terlibat dalam prose
s pembuatan kebijakan

Evaluasi
Kebijakan

Pelaksanaa
n Kebijakan

Identifikasi
Masalah

Proses Kebija
kan
PROSES

KEBIJAKAN

Pengesahan
Kebijakan

Perumusan
Usul
Kebijakan

Agenda
Setting

Proses Kebijakan
1. Identifikasi masalah ( problem identification)
Ide
ntifikasi masalah kebijakan melalui tuntutan dari indiv
idu atau kelompok untuk kegiatan pemerintah.
2. Agenda setting Fokus perhatian dari media massa
dan pejabat publik dalam masalah publik secara khu
sus untuk memutuskan apa yang akan diputuskan.
3. Perumusan usul kebijakan (policy formulation) Pen
entuan agenda permasalahan dan pengusulan progr
am untuk penyelesaian masalah.

Lanjutan...
4. Pengesahan kebijakan (policy legitimation) Memilih s
uatu usulan, pembentukan dukungan politik untuk usula
n tersebut dan mengesahkan sebagai undang-undang
hukum.
5. Pelaksanaan kebijakan (policy implementation)

Implementasi kebijakan melalui pengorganisasian biro


krasi, menyiapkan pembiayaan atau memberi pelayana
n, menarik pajak, dan sebagainya.
6. Evaluasi kebijakan (policy evaluation) Penganalisisa
n tentang program-program, evaluasi hasil-hasil dan pe
ngaruhnya, dan menyarankan perubahan-perubahan d
an penyesuaian-penyesuaian.

Contoh Model Proses


Dalam rangka tertib administrasi dan peningkatan kualitas
produk hukum daerah, diperlukan suatu proses atau prosed
ur penyusunan Perda agar lebih terarah dan terkoordinasi.
Prosedur penyusunan ini adalah rangkaian kegiatan penyus
unan produk hukum daerah sejak dari perencanaan sampai
dengan penetapannya. Proses pembentukan Perda terdiri
dari 3 (tiga) tahap, yaitu:
1. Proses penyiapan rancangan Perda yang merupakan proses penyusunan d
an perancangan di lingkungan DPRD atau di lingkungan Pemda (dalam ha
l ini Raperda usul inisiatif). Proses ini termasuk penyusunan naskah inisiatif
(initiatives draft), naskah akademik (academic draft) dan naskah rancangan
Perda (legal draft).
2. Proses mendapatkan persetujuan, yang merupakan pembahasan di DPRD.
3. Proses pengesahan oleh Kepala Daerah dan pengundangan oleh Sekretari
s Daerah

Kesimpulan
Model proses menggunakan pendekatan politik modern (behaviora
l) sebagai dasar analisis kebijakan publik.
Tahapan Proses Kebijakan:
Identifikasi Masalah
Agenda Setting
Perumusan Usul Kebijakan
Pengesahan Kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Model proses hanya menekankan bagaimana tahapan aktivitas yan
g dilakukan hingga menghasilkan public policy

Page 9

Referensi
http://www.academia.edu/8575993/MODEL_PEMBUATAN_KEBIJA
KAN_PUBLIK

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai