Anda di halaman 1dari 25

ADVANCED CARDIAC LIFE

SUPPORT
Mam Manajemen Airway

2006 By National Healthcare Group. All Rights Reserved

Objectives
Tentukan penyebab obstruksi jalan nafas atas
Deskripsikan teknik dasar untuk membuka jalan nafas
Menjelaskan cara penggunaan alat bantu jalan nafas
Menyebutkan langkah langkah untuk melakukan intubasi
endotrakeal
Deskripsikan pemberian O2 tambahan dengan berbagai alat
June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

2/25

Penyebab Obstruksi
jalan nafas atas
Lidah bergeser ke posterior
Benda asing seperti sekret,
darah, dan gigi palsu
Pembengkakan faring, laring,
atau epiglotis seperti epiglotitis
akut dan edema laring

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

3/25

Manuver untuk membuka


jalan nafas
Prinsip
Mensejajarkan 3 aksis : oral,
faringeal, dan laringeal
dalam satu garis lurus agar
agar aliran oksigen ke dalam
paru tidak terhambat

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

4/25

Manuver untuk membuka


jalan nafas

Head tilt (ekstensi kepala) : letakkan satu tangan pada dahi dan bukan
mata, lalu ekstensikan kepala ke belakang

Chin lift (angkat dagu): letakkan jari tangan pada tulang rahang dan
bukan pada bagian lunaknya, untuk mengangkat dagu

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

5/25

Manuver untuk membuka


jalan nafas

Modified jaw thrust: manuver terpilih untuk membuka jalan nafas pada
pasien dengan kecurigaan cedera servikal

Jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking diletakkan di


belakang rahang dan mengangkat rahang ke atas pada satu arah yang
sama

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

6/25

Oropharyngeal Airways

Ukuran yang dianjurkan


Size 2 (hijau) untuk wanita Asia
Size 3 (oranye) for pria Asia

Teknik pemasangan

Measure from corner of mouth to tragus of


patient's ear

Masukkan curve menghadap ke atas lalu


putar ke posisi yang sesuai sebelum
pertemuan palatum mole dan palatum
durum
Tekan lidah dengan spatel tongue dan
masukkan OPA dengan curve menghadap

ke bawah.
June 2006

Measure from middle of incisor to angle of


patients jaw

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

7/25

Nasopharyngeal Airways
Ukuran yang direkomendasikan
6-7 untuk orang dewasa bertubuh kecil
7-8 untuk orang dewasa bertubuh sedang

Teknik pemasangan
Lumasi NPA dengan pelumas larut air
Masukkan secara lembut dekat dengan garis
tengah menyusuri dinding hidung
Jika ditemukan ada tahanan, sedikit putar NPA
Jika ditemukan obstruksi di salah satu lubang
hidung hentikan usaha tersebut, dan coba di
lubang hidung lainnya

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

8/25

Bag-Valve-Mask (BVM) Ventilation

Teknik 1 tangan

June 2006

Ibu jari dan telunjuk memegang


masker dan menekannya ke
bawah

Jari tengah, jari manis dan


kelingking berada di sepanjang
tulang rahang dan mengangkat
rahang ke atas

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

9/25

Ventilasi dengan BVM

Teknik 2 tangan :

Ibu jari dan telunjuk kedua


tangan memegang dan menekan
masker ke bawah

Jari tengah, jari manis dan


kelingking mengangkat dagu
dan rahang ke atas

Asisten melakukan kompresi


kantong resusitator
Assistant squeezes the bag

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

10/25

Intubasi Endotracheal

Indikasi:
Untuk ventilasi pasien yang henti nafas
untuk memastikan suplai oksigen konsentrasi tinggi
Untuk isolasi jalan nafas, agar dapat menjaga patensi jalan
nafas dan mengurangi resiko aspirasi
Untuk memastikan suplai volume tidal untuk menjaga
pengembangan paru yang adekuat
Untuk rute pemberian obat
Untuk memfasilitasi suction

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

11/25

Persiapan Alat

Siapkan peralatan :

June 2006

BVM dan suplai oksigen


Laringoskop dan blade
ETT berbagai ukuran
Stylet (Introducer)
Spuit 10 cc
Lubricant
Alat suction
Tape

Pastikan peralatan bekerja dengan


baik

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

12/25

Pre-oksigenasi

June 2006

Sebelum mencoba intubasi, buka jalan


nafas dan lakukan preoksigenasi

Setiap percobaan intubasi tidak boleh


lebih dari 30 detik

Jika intubasi tidak dapat tercapai dalam


30 detik, berikan ventilasi dengan
BVM dan coba lagi nanti

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

13/25

Laringoskopi

June 2006

Seorang asisten melakukan


penekanan krikoid

Tahan laringoskop dengan tangan


kiri

Buka mulut dengan ibu jari dan


telunjuk

Masukkan laringoskop dari sisi


mulut sebelah kanan dan geser lidah
ke kiri

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

14/25

Visualisasi plica vocalis

June 2006

masukkan ujung blade hingga ke


vallecula

Vallecula terletak di anterior epiglottis

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

15/25

Visualisasi plica vocalis

Tarik handle laringoskop ke atas untuk


mengangkat epiglotis dan
memvisualisasi plica vocalis.

Jangan lakukan gerakan ekstensi ke


belakang dengan menggunakan handle
Do not use a tilting back motion with
the handle

June 2006

Jangan gunakan gigi atas sebagai


fulcrum (titik tumpuan)

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

16/25

Pemasangan ETT

Sekali plica vocalis dapat tervisualisasi,


masukkan ETT di antara plica vocalis
ke dalam trakea

Ujung ETT harus 2 2.5 cm melewati


plica vocalis
Pada keadaan demikian, pangkal ETT
berada pada ukuran 21 23 cm di
depan gigi pada orang dewasa

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

17/25

Lepas stilet, Kembangkan cuff

Lepaskan stilet sementara


pegang ETT di tempatnya
Lepaskan laringoskop
Kembangkan cuff dengan 8 10
cc udara

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

18/25

Sambung ETT ke kantong

June 2006

Sambungkan ETT ke kantong


resusitator

Konfirmasi posisi ETT dengan


melakukan auskultasi pada kedua
dasar paru bilateral, apikal dan
epigastrium

Penekanan krikoid tidak boleh


dilepaskan sampai posisi ETT
dikonfirmasi

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

19/25

Fiksasi ETT

June 2006

Pegang ETT pada sudut mulut


Fiksasi dengan selotip silk
Jika wajah pasien basah dan ada darah
atau pasien memiliki kumis atau
jenggot, ETT harus difiksasi dengan
tape kain yang diikat mengelilingi
belakang kepala

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

20/25

Perawatan segera pasca intubasi


Setelah memfiksasi ETT, masukkan OPA
Berikan ventilasi dengan volume tidal 10-15 ml/kg
Setting kecepatan respiratorik pada 12 15 kali/menit
Masukkan NGT atau OGT
Lakukan rontgen dada

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

21/25

Bagaimana jika saya tidak dapat


memasang ETTnya?
Setelah 2 percobaan intubasi yang gagal, BERHENTI dan
MINTA BANTUAN
Rencana cadangan :
BVM : saat dilakukan dengan benar, dapat memberikan ventilasi
adekuat
LMA: tidak selalu tersedia
Panggil senior anda
Tergantung di mana anda bekerja : panggil airway team TTSH
memiliki airway team yang terdiri atas anestesiologis dan terapis
respiratorik
June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

22/25

Oksigen tambahan

June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

23/25

Ringkasan
Penting untuk diketahui dokter
Bagaimana cara membuka dan mempertahankan
jalan nafas menggunakan alat bantu sederhana
Cara intubasi
Komplikasi terkait intubasi
Rencana cadangan pada keadaan gagal intubasi
June 2006

Life Support Training


Tan Tock Seng Hospital

24/25

THANK YOU

FOR YOUR ATTENTION

2006 By National Healthcare Group. All Rights Reserved

Anda mungkin juga menyukai