MANAJEMEN

Lingkungan Organisasi, Etika Bisnis, dan

Tanggung Jawab Sosial
Yudhistira Tesla

LINGKUNGAN ORGANISASI

Lingkungan Organisasi
Lingkungan Organisasi : keseluruhan elemen elemen diluar (eksternal)
organisasi maupun elemen didalam (internal) organiasi yang memperngaruhi
kegiatan organisasi secara langsung maupun tidak langsung.
Organisasi akan mati apabila gagal/tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, baik internal maupun eksternal.
Lingkungan Organisasi dikelompokan menjadi lingkungan internal dan
lingkungan eksternal ataupun lingkungan langsung dan lingkungan tidak
langsung.
Lingkungan eksternal merupakan elemen diluar organisasi yang relevan
dengan organisasi, sedangkan lingkungan internal merupakan komponen
didalam organisasi.

Lingkungan Langsung dan Tidak Langsung

Lingkungan langsung merupakan elemen yang langsung mempengaruhi organisasi.
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Olehkarena itu
sering disebut stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi).
Dibedakan menjadi dua :
1. Lingkungan langsung internal.
Contoh : Karyawan, Manajemen, pemegang saham, komisaris,
Dewan Direksi.
2. Lingkungan langsung eksternal.
Contoh : Pesaing/Kompetitor, Pemasok/supplier, Konsumen
Lingkungan tidak langsung / lingkungan umum tidak mempengaruhi organisasi secara
langsung.
Contoh : Sosial, Ekonomi, Politik, Teknologi, Internasional.
Lingkungan tidak langsung/ lingkungan umum mempengaruhi organisai melalui dua cara :
1. Mendorong pembentukan stakeholder.
2. Menciptakan lingkungan tempat organisasi harus mengantisipasi perubahan lingkungan
tersebut.

Lingkungan Organisasi

Model Hubungan Organisasi - Lingkungan

Pengaruh Lingkungan terhadap Organisasi

James D. Thomson mengajukan model bagaimana pengaruh lingkungan
terhadap organisasi. Model tersebut dibedakan menjadi dua :
1. Tingkat Perubahan : melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan.
Lingkungan yang cepat berubah artinya mempunyai tingkat perubahan yang
tinggi.
2. Tingkat homogenitas : melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan.
Lingkungan yang kompleks mempunyai elemen yang banyak, artinya tingkat
homogenitasnya rendah.

Tabel 1. Model hubungan lingkungan - organisasi

Lima Kekuatan Kompetisi

Strategi Menghadapi Lingkungan

Mempengaruhi lingkungan langsung.
Contoh : Manajer dapat mencoba mempengaruhi lingkungan
langsung melalui beberapa cara : malakukan lobi, iklan,
negosiasi, atau perundingan.
Memonitor lingkungan tidak langsung.
Contoh : Manajer memonitor lingkungan sehingga dapat
mengantisispasi perubahan lingkungan yang dapat berakibat
buruk terhadap organisasi.
Menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Contoh : Manajer dapat menetapkan tujuan, mengevaluasi
lingkungan, dan menentukan strategi yang tepat dalam dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

ETIKA BISNIS

Etika Bisnis
Etika dapat didefinisikan sebagai studi mengenai hak dan kewajiban
seseorang, mengenai aturan moral yang digunakan seseorang
dalam mengambil keputusan, dan karakteristik hubungan
antarmanusia.
Salah satu komponen manajer yang efektif adalah etika. Etika
melibatkan pertanyaan baik tidaknya sesuatu.
Dalam kaitannya dengan organisasi, etika bisnis mempertanyakan
baik tidaknya suatu keputusan yang diambil organisasi dalam
kaitannya dengan pihak lain.

Etika Bisnis

Dalam suatu organisasi, etika dibedakan menjadi 4 tingkat :

Pembentukan Nilai Etika

Faktor yang mempengaruhi etika individu

Pengeruh
Keluarga

Faktor
Situasional

Nilai, Moral,
dan Agama

Etika Individu

Pengalaman

Pengaruh
Teman

Etika dalam Organisasi

Etika dalam organisasi muncul dari hubungan organisasi dengan pihak
eksternal maupun internal. Tiga macam wilayah etika dalam organisasi
dapat dilihat pada tabel 2.

Tindakan Etis dan Tidak Etis

Contoh tindakan etis :
1. Perusahaan membayar gaji karyawan sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati.
2. Perusahaan membantu pembanguanan masyarakat sekitar.
3. Perusahaan tidak mau menyuap pejabat pemerintah.
4. Perusahaan tidak mempekerjakan anak dibawah umur.
Contoh tindakan tidak etis :
1. Perusahaan tambang tidak mau memperbaiki kerusakan
lingkungan akibat usaha penambangannya.
2. Manajer menyuap pejabat pemerintah untuk memenangkan
kontrak/tender.
3. Perusahaan memalsukan tanggal kadaluarsa sehingga
produk lama dapat dijual kembali.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial merupakan pelaksanaan tuntutan etika oleh

organisasi dalam kaitannya dengan tuntutan lingkungan atau pihak
pihak yang berkaitan dengan organisasi. Masih ada kontroversi pro
dan kontra terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Argumen Pro Tanggungjawab Sosial

Argumen Kontra Tanggungjawab Sosial

1. Meningkatkan kesan baik dimata publik

1. Tujuan suatu bisnis adalah

memaksimumkan keuntungan

2. Tindakan sosial dapat meningkatkan

keuntungan

2. Ada potensi konflik kepentingan

3. Perlu dilakukan untuk menghindari

peraturan pemerintah

3. Bisnis tidak mempunyai keahlian dalam

menjalankan program program sosial.

4. Norma sosial mengharuskan bisnis

melakukan tanggungjawab sosial

4. Biaya tanggung jawab sosial terlalu

tinggi sehingga akan mendorong harga
menjadi terlalu tinggi

5. dsb

5. dsb

Pendekatan terhadap Tanggungjawab Sosial

Penghindaran
Sosial

Kewajiban
Sosial

Respon
Sosial

Kontribusi
Sosial

Penghindaran Sosial
Beberapa organisasi berusaha meminimalkan keterlibatan mereka dalam
masalah sosial.
Kewajiban Sosial
Beberapa organisasi terpaksa melakukan tanggungjawab sosial yang
mewajibkan organisasi tersebut mematuhinya.
Respon Sosial
Organisasi bersedia berpartisipasi dalam program sosial, namun mereka
harus diyakinkan bahwa program tersebut bermanfaat untuk organisasi
tersebut.

Kontribusi Sosial
Pendekatan ini merupakan tahapan tertinggi, yaitu organisasi secara aktif
berpartisipasi dalam program sosial.

Perencanaan Tanggungjawab Sosial

Melakukan perencanaan tanggungjawab sosial mencakup dua hal :
1. menentukan bagaimana perencanaan kegiatan tanggungjawab
sosial berkaitan dengan proses perencanaan organisasi.
2. menerjemahkan kebijaksanaan tanggungjawab sosial ke dalam
tindakan yang diperlukan.
Tahapan dalam perencanaan dan pelaksanaan tanggungjawab sosial
dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial dapat dilakukan terhadap beberapa wilayah yang spesifik ataupun
dilakukan untuk tujuan yang lebih umum.
Wilayah pengukuran tanggungjawab sosial dibagi menjadi empat wilayah spesifik,
diantaranya :
1. Wilayah Ekonomi
Pengukuran dilakukan apakah organisasi melaksanakan tugas ekonomi yang dasar,
misalnya memproduksi barang, memberi gaji yang wajar, dsb.
2. Wilayah Kualitas
Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah organisasi meningkatkan kualitas hidup
secara umum, misalnya menjaga kelestarian umum, berhasil memproduksi barang
berkualitas, dsb.
3. Wilayah Investasi Sosial
Pengukuran dilakukan untuk melihat sejauh mana investasi sumber daya uang dan
manusia dilakukan organisasi untuk membantu persoalan yang dihadapi.
4.Wilayah Pemecahan Masalah
Pengukuran dilakukan untuk melihat sejauh mana organisasi berhasil memecahkan
masalah sosial.

Audit Sosial
Pengukuran tujuan sosial yang lebih luas adalah audit sosial.
Audit Sosial merupakan analisis formal dan menyeluruh
terhadap prestasi sosial organisasi. Audit tersebut dapat
dilakukan oleh anggota dalam organisasi tersebut ataupun dari
pihak luar.
Biasanya, audit tersebut tidak sering dilakukan karena cukup
mahal dan memakan waktu yang lama.

GLOBALISASI

 Globalisasi merupakan pengakuan oleh organisasi

bisnis harus mempunyai fokus global, bukan lokal.
Globalisasi memiliki setidak-tidaknya 3 dimensi,
diantaranya :
1. Jarak
2. Lokasi
3. Sikap

Gross Domestic Product

Korelasi gross domestic product dengan
kesejahteraan suatu negara.
Korelasi Gross domestic product dengan
jumlah pendapatan per kapita.

Proyeksi Pada Tahun 2020

Pasar negara berkembang akan sangat
besar
Negara berkembang akan didominasi oleh
penduduk usia produktif.
Potensi adanya bubble economy.
China akan menggantikan Amerika
sebagai negara dengan ekonomi terbesar.

MNC
Apa itu MNC.
Ciri khas MNC

TERIMAKASIH

Created By Faradilla