&
DISTOSIA
KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH :
1.
2.
PERSALINAN LEWAT
WAKTU
Etiologi
Manisfestasi Klinis
Keadaan klinis yang dapat ditemukan ialah gerakan janin yang jarang,
yaitu secara subyektif kurang dari 7 kali/20 menit atau secara
obyektif dengan KTG kurang dari 10 kali/20 menit.
RESIKO KEHAMILAN
Resiko kehamilam lewat waktu antara lain adalah gangguan
pertumbuhan janin, gawat janin, sampai kematian janin
dalam rahim. Resiko gawat janin dapat terjadi 3 kali dari
pada kehamilan aterm1. Kulit janin akan menjadi keriput.
Lemak dibawah kulit menipis bahkan sampai hilang, lamalama kulit janin dapat mengelupas dan mengering seperti
kertas perkamen. Rambut dan kuku memanjang dan cairan
ketuban berkurang sampai habis. Akibat kekuranagan oksigen
akan terjadi gawat janin yang menyebabkan janin buang air
besar dalam rahim yang akan mewarnai cairan ketuban
menjadi hijau pekat.
DIAGNOSA
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mendiagnosis kehamilan lewat
waktu, antara lain :
1. HPHT jelas.
2. Dirasakan gerakan janin pada umur kehamilan 16-18 minggu.
3. Terdengar denyut jantung janin (normal 10-12 minggu dengan Doppler, dan 1920 minggu dengan fetoskop).
4. Umur kehamilan yang sudah ditetapkan dengan USG pada umur kehamilan
kurang dari atau sama dengan 20 minggu.
5. Tes kehamilan (urin) sudah positif dalam 6 minggu pertama telat haid.
Tanda kehamilan lewat waktu yang dijumpai pada bayi dibagi atas
tiga stadium, yaitu :
1.
2.
3.
Penatalaksanaan
1. Penalaksanaan pada ibu
a. Pengelolaan persalinan
Dilakukan induksi persalinan asal tidak ada janin besar, jika janin
lebih 4000 gram, dilakukan SC.
Pada serviks belum matang (skor bishop < 5) kita perlu menilai keadaan
janin lebih lanjut apabila kehamilan tidak diakhiri.
Bila volume cairan amnion normal dan NST tidak reaktif, test
dengan kontraksi (CST) harus dilakukan. Hasil CST positif janin
perlu dilahirkan, bila CST negatif kehamilan dibiarkan
berlangsung dan penilaian janin dilakukan lagi 3 hari kemudian.
b. Pengelolaan intrapartum
1. Pasien tidur miring sebelah kiri
2. Pergunakan pemantauan elektrolit jantung janin berikan oksigen bila
ditemukan keadaan jantung yang abnormal.
3. Perhatikan jalannya persalinan
2. Pentalaksanaan pada bayi
1.
2.
3.
4.
PENCEGAHAN
Aksi uterus yang tidak terkoordinir dikarenakan kadar progesteron yang tidak
turun pada kehamilan serotinus
2.
Janin besar oleh karena pertumbuhan janin yang terus berlangsung dan dapat
menimbulkan CPD dengan derajat yang mengakhawatirkan
KONSEP ASKEP
A. Pengkajian
Anamnesa
- Biodata meliputi : Nama, Umur mengetahui usia ibu apakah
termasuk resiko tinggi / tidak (terlalu muda apabila < 20 tahun
atau terlalu tua > 35 tahun), Pendidikan pemberian informasi
yang tepat bagi klien, pekerjaan.
.
Keluhan Utama
Riwayat Obstetri
-Riwayat haid.
Ditemukan amenorhhea (aterm 38-42 minggu) (Cristinas Ibrahim,
1993,3), prematur kurang dari 37
-Riwayat kebidanan.
Adanya gerakan janin, rasa pusing,mual muntah, daan lain-lain. Pada
primigravida persalinan berlangsung 13-14 jam dengan pembukaan
1cm /jam, sehingga pada multigravida berlangsung 8 jam dengan 2 cm /
jam.
-Riwayat psikososialspiritual dan budaya.
Perubahan psikososial pada trimester I yaitu ambivalensi, ketakutaan
dan fantasi. Pada trimester II adanya ketidak nyamanan kehamilan
(mual, muntah), Narchisitik, Pasif dan introvert. Pada trimester III klien
merasa tidak feminin lagi karena perubahan tubuhnya, ketakutan akan
kelahiran bayinya,distress keluarga karena adaanya perasaan sekarat
selama persalinan berlangsung.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran umum
Bagaimana kesadarannya
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
Kesan abdomen
Perut kembung
Pemeriksaan Leopold
Pemeriksaan DJJ
Keteraturan
Pemeriksaan dalam
Periksa dalam
Keterangan
5/5
HI
digerakkan.
4/5
H I-II
terbesar
masuk panggul.
3/5
H II +
Bagian
2/5
H II +
Bagian
1/5
H III-H IV
Di perineum
0/5
H IV
kepala
terbesar
terbesar
belum
kepala
kepala
Diagnosa
Diagnosa
nyaman,
elusan
pinggang
dan
bahan
DISTOSIA
DISTOSIA
o Distosia berasal dari bahasa Yunani, Dys atau dus berarti
buruk atau jelek, tosia berrasal dari tocos yang berarti
persalinan, sehingga distosia merupakan persalinan yang sulit,
tidak ada kemajuan dalam persalinan atau merupakan
persalinan yang membawa satu akibat buruk baji janin
maupun ibu. (Winkjosastro et al, 2006)
o Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau abnormal
yang timbul akibat berbagai kondisi yang berhubungan dengan
lima factor persalinan. (Bobak, 2004 : 784)
Klasifikasi distosia
ETIOLOGI
Manifestasi Klinis
IBU
1. Gelisah
2. Letih
3. Suhu tubuh
meningkat
4. Nadi dan
pernafasan cepat
5. Edema pada vulva
dan servik
6. Bisa jadi ketuban
berbau
JANIN
Pemeriksaan Penunjang
MRI
USG
Penatalaksanaan
Penanganan Umum
Berikan cairan
Berikan cairan
Penangan khusus
- Kelainan His
TD diukur tiap 4 jam
DJJ tiap jam pada Kala I dan tingkatan pada Kala II
Pemeriksaan dalam :VT
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan luar
MRI
Jika sampai kala II ada kemajuan dapat dilakukan seksio sesaria baik
primer pada awal persalinan maupun sekunder pada akhir
persalinan
Komplikasi Distosia
Komplikasi
maternal
Komplikasi fetal
1. Perdarahan pasca
persalinan
2. Robekan
perineum derajat
III adau IV
3. Rupture urine
1. Fraktura clavicle
2. Kematian janin
3. Hipoksia janin,
dengan atau
tanpa kerusakan
neurologis
permanen
4. Fraktura humerus
Konsep Askep
A. PENGKAJIAN
- Identitas Klien : nama, umur , pekerjaan, pendidikan,
agama,suku/bangsa
- Keluahn utama : proses persalinan yang lamamenyebabkan
adanya keluhan nyeri dan cemas.
-Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan dahulu
Yang perlu dikaji pada klien, biasanya klien pernah
mengalami distosia sebelumnya, biasanya ada penyulit
persalinan sebelumnya seperti hipertensi, anemia, panggul
sempit, biasanya ada riwayat DM,biasanya ada riwayat
kembar.
Aktivitas/istirahat
Sirkulasi
Eliminasi
Integritas ego
Keamanan
Seksualitas
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata
Thorak
Abdomen
Kaji his (kekuatan, frekuensi, lama) biasanya his kurang semenjak awal
persalinan atau menurun saat persalinan, biasanya posisi, letak, presentasi dan
sikap anak normal atau tidak raba fundus keras atau lembek, biasanya anak
kembar/tidak, lakukan perabaan pada simpisis biasanya blas penuh atau tidak
untuk mengetahui adanya distensi usus dan kandung kemih
Panggul
Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan tekanan kepala pada servik, partus
lama, kontraksi tidak efektif.
2. Resiko tinggi cidera janin berhungan dengan penekanan kepala
pada panggul,partus lama, CPD
3. Resiko tinggi kekurangan cairan berhubungan dengan
hipermetabolisme, muntah,pembatasan masukan cairan.
4. Resiko tinggi cidera maternal berhubungan dengan kerusakan
jaringan lunak karena persalinan lam , intervensi penanganan
lama.
5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan rupture membrane,
tindakan invasive.
6. Cemas berhubungan dengan persalinan lama.
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATANA
KLIK DISINI
TERIMA KASIH