: REKAYASA PELABUHAN
Dosen Pengajar
: Drs.H. Ishak Yunus,S.T,M.T.
Kelompok 1
: 1. Muhammad Mansyur
2. Riski Dirga Gunarsyah
3. Sahila Nuriza Febriani
4. Tiara Mizdalifah
Pelabuhan Laut
Macam- macam
Pelabuhan
Pelabuhan
Buatan
Pelabuhan Ikan
Pelabuhan
Khusus
Pemilihan Lokasi
pelabuhan
Aksesibilitas
Tinjauan Hidrooseanografi
Terhadap Bentuk Pelabuhan
Tinjauan Pelayaran
Gambar Pengaruh arah gelombang
terhadap manuver kapal
Tinjauan Hidrooseanografi
Terhadap Bentuk Pelabuhan
Tinjauan Gelombang
Pengaruh Arah Gelombang Tehadap
Ketenangan pelabuhan
Tinjauan Hidrooseanografi
Terhadap Bentuk Pelabuhan
Tinjauan Sedimentasi
Pengaruh Arah Gelombang Terhadap
Sedimentasi
Tinjauan Hidrooseanografi
Terhadap Bentuk Pelabuhan
Penentuan Tata Letak Pemecah Gelombang
Pemecah gelombang digunakan untuk
melindungi daerah perairan pelabuhan semi alam
dan buatan. lay out pemecah gelombang
tergantung pada arah gelombang maksimum,
bentuk garis pantai, ukuran minimum pelabuhan
yang
diperlukan
untuk
melayani
trafik
dipelabuhan tersebut. Pemecah gelombang bisa
berupa dua lengan yang menjorok kelaut dari
garis pantai dan sebuah pemecah gelombang
yang sejajar pantai dan dilengkapi dengan dua
mulut untuk masuk dan keluarnya kapal.
Skala Beufort
Pasang Surut
Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut
diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara
berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa
terutama matahari dan bulan terhadap massa air di
bumi. Sedangkan menurut Dronkers (1964) pasang
surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik
turunnya permukaan air laut secara berkala yang
diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya
tarik menarik dari benda-benda stronomi terutama oleh
matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa
lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh
atau ukurannya lebih kecil.
Pasang
Pasang
surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide, Prevailing Diurnal) Merupakan
pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi terkadang dengan dua
kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam tinggi dan waktu, ini terdapat di
Pantai Selatan Kalimantan dan Pantai Utara Jawa Barat.
Pasang
surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide, Prevailing Semi Diurnal)
Merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari tetapi terkadang
terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki tinggi dan waktu yang berbeda, ini
terdapat di Pantai Selatan Jawa dan Indonesia Bagian Timur
Tide Staf
Tide Gauge
Satelit Altimetri
Gelombang Laut
Gelombang merupakan usikan atau gangguan
dari keadaan setimbang yang merambat dalam
ruang. Gelombang yang memerlukan medium
untuk merambat disebut gelombang mekanik
sedangkan yang tidak memerlukan medium untuk
merambat disebut gelombang elektromagnetik.
Gelombang laut berdasarkan proses
terbentukknya dibedakan menjadi tiga yaitu
gelombang angin
gelombang pasang surut
gelombang tsunami.
KESIMPULAN
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun
penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
perpindahan intra dan antar moda transportasi (Soedjono, 2002).
Pelabuhan dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut
tinjaunya seperti dari segi penyelenggaraannya, pengusahaannya, fungsi dalam
perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaannya dan letak geografisnya.
Pemilihan lokasi rencana pelabuhan dilakukan dengan memperhatikan kondisi fisik
lokasi. Pemilihan lokasi pelabuhan harus mempertimbangkan berbagai faktor yaitu
Aksebilitas, Ketersediaan Lahan, Hidrooseanografi, Fasilitas Pendukung.
Kondisi Hidrooseanografi sangat penting di dalam menentukan tata letak suatu
pelabuhan. Kondisi Hidrooseanografi yang ditinjau meliputi gelombang, arus
sedimentasi dan pengaruhnya terhadap gerak kapal yang masuk ke pelabuhan.
Ukuran pelabuhan ditentukan jumlah dan ukuran kapal-kapal yang akan
menggunakannya serta kondisi lapangan yang ada. Ditinjau dari biaya,ukuran
pelabuhan harus sekecil mungkin,akan tetapi pengoperasian mudah.
Untuk menggurangi tinggi gelombang di perairan pelabuhan, mulut pelabuhan tidak
boleh lebih besar dari yang diperlukan untuk keamanan pelayaranya berbahaya
yang ditimbulkan oleh pasang surut. perubahan elevasi muka air karena adanya
pasang surut menyebabkan arus keluar/masuk melalui mulutnya.
TERIMA
KASIH