KESEHATAN
PEORANGAN di daerah
terpencil dan
kepulauan
Oleh: Dr. Rafael paun, M.kes
-Rujukan
kesehatan
sebagai
tanggungjawab
dapat
disebut
penyerahan
dari
satu
ke pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan yang lain.
-Sistem rujukan sebagai suatu sistem
penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang
melaksanakan
pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap
satu kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal (dari unit
yang lebih mampu menangani), atau
secara horizontal (antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya).
Sederhananya,
sistem
rujukan
mengatur darimana dan harus
kemana
seseorang
dengan
gangguan
kesehatan
tertentu
memeriksakan keadaan sakitnya.
DEFENISI RUJUKAN
TERSIER
TERSIER
SEKUND
ER
SEKUND
ER
PRIME
R
PRIME
R
RUJUKAN
BALIK
RUJUKAN
FAKTOR PENENTU
RUJUKAN
ISOLASI
WILAYA
H
ISOLASI
WILAYA
H
TERSIER
KETIADAA
N BIAYA
TERSIER
TIDAK ADA
ATURAN
TRANS
PORTA
SI
KELENG
KAPAN
SARPRA
SEKUND
ER
SEKUND
ER
PRIME
R
PRIME
R
RUJUKAN
BALIK
RUJUKAN
FASKES
TIDAK SIAP
FAKTOR
LAINNYA??
?
JENIS JENIS
RUJUKAN
RUJUKAN
UPAYA
KESEHATAN
PERORANGA
N
RUJUKAN
UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKA
T
RUJUKAN UPAYA
KESEHATAN
PERORANGAN
RUJUKAN
KASUS UNTUK
DIAGNOSTIK,
PENGOBATAN,
DAN OPERASI
RUJUKAN
BAHAN
SPECIMEN
U/PEMERIKSAA
N
LABORATORIU
M
RUJUKAN ILMU
PENGETAHUAN
RUJUKAN UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKAT
RUJUKAN
KASUS SARANA
DAN
PRASARANA
RUJUKAN TENAGA
AHLI(u/ penyidikan
KLB,
penanggulangan
bencana, dll)
RUJUKAN
OPERASIONAL
(bantuan obat,
vaksin pada
saat bencana,
keracunan
makanan)
ALAT
TRANSPORTASI
ALAT-ALAT
MEDIS
PETUGAS
KESEHATAN
SISTIM
KOMUNIKASI
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SISTEM
RUJUKAN KESEHATAN
PERORANGAN
(Studi Kasus DI KABUPATEN FLORES
TIMUR)
Masalah Penelitian
Faktor apa yang
mempengaruhi sistem
rujukan kesehatan
perorangan pada
pelayanan kesehatan
dasar di Kabupaten Flores
Timur?
Tujuan Khusus
Menganalisis faktor pola rujukan kesehatan
Metode Penelitian
Fieldwork:
Puskesmas
Pola
Kriteria
Model
Kapasitas
Budaya
Geografi
Transpor/biaya
Total
Kualifik
asi
Ritaebang
14
19
14
75
Kalike
11
14
14
64
Menanga
10
12
15
14
67
Witihama
10
14
13
14
70
Lambunga
10
16
18
15
80
Sagu
16
14
64
Ileboleng
10
14
14
65
Waiwerang
11
13
17
15
79
Baniona
11
15
14
68
10
Waiwadan
10
12
10
15
14
75
11
Lite
10
11
12
14
66
12
Oka
11
14
16
16
78
13
Demonpagong
13
11
18
14
72
14
Lato
13
10
15
13
65
15
Waiklibang
13
10
19
13
73
16
Waimana
10
14
18
13
76
17
Lewolaga
14
11
16
14
75
18
Boru
14
11
19
16
84
19
Lewolema
14
10
15
10
68
20
Ilebura
11
10
13
13
68
Tabel
TIPELOGI PUSKESMAS
Hasil Analisis
Faktor
Variabel
Faktor 1
Faktor 2
Pola Rujukan
0.783*
0.324
Kriteri Rujukan
0.551
0.554*
Kapasitas Rujukan
0.373
0.739*
Model Rujukan
-0.175
0.777*
Budaya Rujukan
0.633*
-0.102
Kondisi Geografi
0.866*
-0.033
0.913*
-0.108
Dari
Regresi kedua
menyatakan bahwa jika setiap perkembangan sosialbudaya naik satu satuan, maka skor sistem rujuk
meningkat 2.801 satuan.
Dari semua nilai B tampak bahwa coefficients
tranportasi dan biaya relatif lebih besar pengaruhnya
terhadap efisiensi dan efektivitas sistem rujukan.
Berdasarkan semua Nilai B tersebut diatas dapat
dibuat persamaan:
Y = -2.719 + 0.599 X1 + 0.875X2 + 0.960X3 +
1.108X4 + 0.753X5 + 0.854X6 + 2.801X7
Y= Sistem rujukan; X1 = Pola rujukan; X2 = Kriteria
rujukan; X3 = Kapasitas rujukan; X4 = Model
rujukan; X5 = Budaya rujuk; X6 = Keadaan geografi;
X7 = Transportasi dan biaya rujukan
Kesimpulan
Dengan meningkatkan sosial-budaya dan
Rekomendasi
Melakukan upaya meningkatkan
PETUNJUK TEKNIS
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN
KESEHATAN PROVINSI NTT
Disampaikan oleh :
KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK
DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT
42
PRINSIP PELAYANAN
RUJUKAN
KEGAWATDARURATAN
1. Menentukan kegawatdaruratan
penderita
Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
informasi
mengenai
urgency
dilakukannya rujukan serta konsekuensi
apabila hal tersebut tidak dilakukan
Penderita
atau keluarganya harus
menandatangani
formulir
informed
concent mengenai hal ini
Fasilitas
pelayanan
berkewajiban
mempersiapkan
formulir
informed
concent tersebut.
5. Persiapan Penderita
Sebelum dikirim keadaan umum
6. Pengiriman Penderita
Kendaraan
yang digunakan
untuk mengangkut penderita
diutamakan
yang
dapat
mempercepat sampai ke tujuan
dan
dapat mengakomodasi tujuan
menjaga kestabilan keadaan
umum penderita
7. Tindak lanjut
Untuk penderita yang telah
dikembalikan dan
memerlukan tindak lanjut,
dilakukan tindakan sesuai
dengan saran yang
diberikan
Setiap
harus
mengirimkan
setiap