Laporan Kasus
Laporan Kasus
HEART FAILURE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Ilmu Penyakit Dalam
Pembimbing:
dr. Mia Melinda, Sp.PD
Oleh:
Angga Wahyu Pratama
21504101041
KEPANITERAAN KLINIK MADYA
LABORATORIUM ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
TAHUN 2016
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. E
Umur
: 56 tahun
Alamat
: Jalan Borobudur 12/10, Blitar
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Pensiunan karyawan BUMN
Status Perkawinan : Menikah
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Tanggal MRS
: 22 Mei 2016
Tanggal KRS
: 31 Mei 2016
ANAMNESA
Keluhan Utama : sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Laki-laki 56 tahun, datang ke IGD Mardi Waluyo
dengan keluhan sesak memberat sejak 3 hari yang
lalu dan muncul nyeri dada tetapi masih dapat
ditahan. Kemudian 1 hari yang lalu sesak memberat
dan nyeri dada sebelah kiri tembus kebelakang.
Pasien merasa ampek ketika melakukan aktifitas
berat. Pasien merasa menggeh-menggeh saat
bernafas disertai kaki bengkak hilang timbul sejak 1
tahun ini. Pasien tidak mengeluhkan batuk, pilek,
keringat malam, penurunan berat badan dalam 1
bulan ini. Nafsu makan dalam 1 minggu ini sedikit
menurun. BAB dan BAK tidak ada masalah.
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat diabetes mellitus : Tidak diketahui, tetapi
pernah cek gula darah dan hasilnya tinggi
Riwayat hipertensi : Ada tidak terkontrol
tidak mengkonsumsi obat- obatan
hipertensi, punya riwayat sering asam urat
yang tinggi dan kolesterol yang tinggi
Riwayat penyakit jantung : Disangkal
Riwayat alergi obat : Disangkal
Riwayat alergi makanan : Disangkal
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat diabetes melitus : Disangkal
Riwayat jantung
: Disangkal
Riwayat Kebiasaan :
Riwayat merokok : Ada, rokok 1 slop/hari
Riwayat minum alkohol : Ada, mulai sejak >10
tahun yang lalu dengan minimal 2
botol/minggu dan terakhir 2 bulan
yang lalu
Riwayat olahraga : Jarang
Riwayat minum kopi : Ada, 2-3 gelas/hari
Riwayat minum jamu : Ada, jamu asam urat
minimal 1x/minggu
ANAMNESIS
Riwayat Gizi :
Pasien makan sehari 1-2 kali dengan lauk yang bervariasi
seperti sate, gule, olahan kambing dan sering
makanan bersantan.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6), status gizi
kesan cukup. Pasien tampak lemas.
Tanda Vital
Tensi : 140/100 mmHg
Nadi : 80 x / menit, reguler
Pernafasan : 23x /menit, reguler
Suhu : 37 oC
BB : tidak dilakukan
TB : tidak dilakukan
GDA : 180 (igd); 189, 204 (25-5-2016)
PEMERIKSAAN FISIK
Cor :
Perkusi :
batas kiri atas
: SIC II Linea Para Sternalis S
batas kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis D
batas kiri bawah : SIC VI Linea Anterior Axilla S
batas kanan bawah : SIC IV Linea Para Sternalis
Dextra
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo :
Inspeksi : pengembangan dada simetris kanan
kiri
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : kanan dan kiri sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(-/-)
Ekstrimitas
Odem tungkai (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Tes
Hasil Tes
HB
13,9
L:13-17g/dL, P:11.5-16g/dL
HITUNG LEUKOSIT
8.900
4000-11.000/CMM
LED/BBS
32-65
L:0-15/jam; P:0-20/jam
HITUNG JENIS
1/1/1/77/12/8
1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
ERITROSIT
4.500.000
L:4.5-6.5jt/CMM, P:3.0-6.0jt/CMM
TROMBOSIT
215.000
150.000-450.000/cmm
HEMATOKRIT
42,0
L:40-54%; P:35-47%
MCV/MCH/MCHC
93,3/30,9/33,1
SERUM CREATININ
5,2
BUN
35
(4,7-23,4 mg/dl)
UREUM
75
15-45 mg/dl
KOLESTEROL
213
TRIGLISERIDA
91
HDL CHOLESTEROL
30
LDL CHOLESTEROL
143
SGOT
55
SGPT
25
ALBUMIN
3,61
3,8-5,1 g/dL
Darah lengkap
Penghitungan GFR
Laju GFR =
(140-umur)x BB
72 x Serum Kreatinin
= (140 46 ) x 90
72 x 5,2
= 22,6 ml/menit/1,73 mm2
HASIL USG
Kesimpulan:
Mengesankan nephritis chronica bilateral, dengan
ukuran ginjal tidak mengecil. Tampaknya
menyokong Diabetic Nephropathia dengan
cortical cyst
DIAGNOSA KERJA
PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan yang diusulkan
Darah lengkap , Elektrolit, albumin, uric acid
Faal Ginjal
Kolesterol total
GD1 dan GD2
EKG ulang
Medikamentosa
O2 3-4 lpm
Venflon
Inj. Furosemid 40 40 0 mg
Inj. Lantus 0 0 0 8 iu (sc)
Spironolacton 25 25 0 mg
Irbesartan 0 300 0 mg
Amlodipin 0 0 0 5 mg
Simvastatin 0 0 0 10 mg
Allopurinol 0 0 100 mg
Non medikamentosa
Bed rest posisi setengah duduk
Diet
TINJAUAN PUSTAKA
HEART FAILURE
Definisi
Gagal jantung adalah sindroma klinis yang
kompleks akibat kelainan fungsi atau struktur
jantung yang mengganggu kemampuan jantung
untuk berfungsi sebagai pompa.
Gagal Jantung
akut
kronis
Kardiomiopati dilatasi
atau kelainan
multivalvular yang
terjadi secara
perlahan-lahan
namun tekanan
darah masih
terpelihara dengan
baik
Gagal jantung
KRITERIA DIAGNOSIS
Mayor
1. Paroxymal Nocturnal Dyspneu
(sesak malam hari )
2. Bendungan vena central
3. Peninggian tekanan vena
jugularis
4. Ronkhi paru
5. Bunyi jantung S3 gallop
6. Refluks hepatojugular
7. Edema paru
8. Kardiomegali
Minor
1. Batuk malam hari
2. Dyspneu deffort ( sesak saat
aktivitas)
3. Edema ekstrimitas (bengkak
pada kaki dan kanan )
4. Takikardi (nadi> 120x/menit)
5. Hepatomegali
6. Efusi pleura
7. Penurunan kapasitas vital 1/3
dari normal
ALGORITMA DIAGNOSA
TATAKSANA
HIPERTENSI
Definisi : Hipertensi atau peningkatan tekanan
darah adalah kondisi yang terjadi ketika
pembuluh darah memiliki tekanan yang tinggi
secara persisten yaitu diatas 140 mmHg untuk
tekanan sistolik dan tekanan diastolik diatas 90
mmHg
Optimal
Normal
Sistolik
(mmHg)
<120
120129
dan
dan/atau
Diastolic
(mmHg)
<80
8084
Normal tinggi
130139
dan/atau
8589
tingkat
140159
dan/atau
9099
tingkat
160179
dan/atau
100109
tingkat
180
dan/atau
110
sistolik
140
dan
<90
Hipertensi
1
Hipertensi
2
Hipertensi
3
Hipertensi
GAGAL GINJAL
Chronic kidney disease (CKD) adalah suatu
keadaan terjadinya kerusakan ginjal atau laju
filtrasi glomerulus (LFG) < 60 mL/menit dalam
waktu 3 bulan atau lebih. Penurunan fungsi ginjal
terjadi secara berangsur-angsur dan irreversible
yang akan berkembang terus menjadi gagal ginjal
terminal. Adanya kerusakan ginjal tersebut dapat
dilihat dari kelainan yang terdapat dalam darah,
urin, pencitraan, atau biopsy ginjal.
Penjelasan
LFG (mL/menit/1.73 m)
Risiko meningkat
60-89
30-59
15-29
Gagal ginjal
DIAGNOSIS CKD
1. Gambaran klinis
a. Sesuai penyakit yang mendasari DM, infeksi
traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemi, Lupus
Eritematosus Sistemik (LES).
b. Sindrom uremia ( lemah, letargi, anoreksia, mual
muntah, nokturia, kelebihan volume cairan,
neuropati perifer, pruritus, uremic frost,
perikarditis, kejang sampai koma.
c. Gejala komplikasi ( hipertensi, anemia,
osteodistorfi renal, payah jantung, asidosis
metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit
(sodium, kalium, khlorida))
2. Gambaran Laboratoris
a. Sesuai penyakit yang mendasari
b. Penurunan fungsi ginjalPeningkatan kadar
ureum kreatinin serum, penurunan LFG.
c. Kelainan biokimiawi darah ( penurunan Hb,
peningkatan kadar asam urat, hiper/hipokalemia,
hiponatremia, hiper/hipokloremia, hiperfosfatemia,
hipokalsemia, asidosis metabolik.
d. Kelainan urinalisis ( proteinuria, hematuria,
leukosuria, cast, isostenuria )
TERIMA KASIH