Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN JENIS

ALIRAN DI SUNGAI
Mata Kuliah: Rekayasa Sungai
Dosen Pengajar:
Dr. Ir. T. Mananoma, MT

SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah pergerakan
air di bumi berupa cair, gas, dan
padat baik proses di atmosfir,
tanah dan badan-badan air yang
tidak terputus melalui proses
kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi.

SIKLUS HIDROLOGI

SIKLUS HIDROLOGI
Berikut istilah-istilah yang dipakai dalam Siklus
Hidrologi:
1. Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut,
di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa
(atmosfer) dan kemudian akan menjadi
awan.
2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air
bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah
dan pori-pori tanah dan batuan menuju
muka air tanah

SIKLUS HIDROLOGI
3. Air Permukaan - Air bergerak diatas

permukaan tanah dekat dengan aliran


utama dan danau; makin landai lahan dan
makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan
tanah dapat dilihat biasanya pada daerah
urban.

ALIRAN SUNGAI
Definisi:
Aliran yang terjadi pada sungai
merupakan aliran muka air bebas
(open channel flow), karena muka air
aliran langsung berhubungan dengan
atmosfer, jadi mempunyai tekanan
permukaan yang sama pula dengan
tekanan atmosfer.

ALIRAN SUNGAI
Macam Aliran Sungai:
Aliran permanen (steady flow), yaitu
apabila kedalaman aliran tidak
berubah, konstan sepanjang waktu
tertentu.
Aliran tidak permanen (unsteady
flow) apabila kedalaman aliran
berubah sepanjang waktu tertentu.

ALIRAN SUNGAI
Berdasarkan fungsi ruang, aliran seragam dibedakan
menjadi:

Aliran seragam (uniform flow) apabila

kedalaman aliran setiap tempat atau tampang


saluran sama,
Terdapat dua kriteria utama untuk aliran seragam

yaitu :
Kedalaman,

luas basah, kecepatan dan debit pada setiap


penampang pada bagian saluran yang lurus adalah konstan
Garis energi, muka air dan dasar saluran saling sejajar.

ALIRAN SUNGAI
Aliran tidak seragam (varied flow)

apabila kedalaman aliran berubah


sepanjang saluran yang dapat berupa
aliran berubah beraturan (gradually
varied flow) atau aliran berubah tibatiba (rapidly varied flow).

DIMENSI ALIRAN SUNGAI


Aliran satu dimensi (One dimensional flow ) adalah aliran

dimana variasi atau perubahan kecepatan, tekanan, dan


sebagainya dalam arah tegak lurus terhadap arah aliran
utama, diabaikan.
Contoh : aliran melalui pipa, aliran saluran terbuka.
Aliran dua dimensi adalah aliran yang diasumsikan
mengalir dalam bidang-bidang datar yang sejajar, sehingga
tidak terdapat perubahan aliran dalam arah tegak lurus
terhadap bidang-bidang tersebut.
Contoh : aliran di muara sungai yang melebar.
Aliran tiga dimensi adalah aliran yang paling umum.
Komponen kecepatan pada aliran tiga dimensi ditijau pada
koordinat ruang X, Y, Z yaitu u, v, w

INTERAKSI ALIRAN DAN


TAMPANG BASAH SUNGAI
Rumus Chezy

V=C
Dengan :
V : kecepatan aliran (m/det)
R : jari-jari Hydraulik (m)
I : kemiringan dasar saluran
C : koefisien Chezy

INTERAKSI ALIRAN DAN


TAMPANG BASAH SUNGAI
Rumus Manning

n : koefisien Manning
R : jari-jari Hydraulik, yaitu perbandingan
antara luas tampang aliran (A) dan keliling
basah (P)

DISTRIBUSI
KECEPATAN ALIRAN
Kecepatan aliran dalam
penampang saluran biasanya
bervariasi dari suatu titik ke titik
lain. Ini diakibatka zn oleh
tegangan geser pada dasar dan
dinding saluran dan juga
diakibatkan oleh adanya
permukaan bebas.

DISTRIBUSI
KECEPATAN ALIRAN
Dari hasil penelitianUnaited Stated Geological Survay aliran air
di saluran (stream)dan sungai mempunyai karakteristik
distribusi kecepatan sebagai berikut:
Kurva Distribusi kecepatan pada penampang melintang
berbentuk parabolic.
Lokasi kecepatan maksimum berada antara 0,05 s/d 0,25h
kedalam air dihitung dari permukaan aliran.
Kecepatan rata-rata berada kurang lebih 0,6 kedalaman di
bawah permukaan air.
Kecepatan rata-rata kurangm lebih 85% kecepatan permukaan.
Untuk memperoleh ketelitian yang lebih besar dilakukan
pengukuran secara mendetail kearah vertical dengan
menggunakan integrasi dan pengukuran-pengukuran tersebut
dapat dihitung kecepatan rata-ratanya.

DISTRIBUSI
KECEPATAN ALIRAN
Dalam pelaksanaan kecepatan rata-rata dapat diperoleh

dengan:
Mengukur kecepatan pada titik 0,6h kedalaman
Kecepatan rata-rata = kecepatan pada titik tersebut
Mengukur kecepatan pada titik 0,2h kedalaman dan 0,8h
kedalaman kecepatan rata-rata = 0,5 * (kecepatan pada 0,2h
kedalaman pada 0,8h)
Mengukur kecepatan pada titik pengukuran 0,2h, 0,6h, dan
0,8h.
Kecepatan rata-rata = * (kecepatan 0,2h + 2 * kecepatan 0,6h
+ kecepatan 0,8h) atau kecepatan rata-rata dapat dituliskan:

Anda mungkin juga menyukai