Journal Reading - IPD (Diet Serat DM Tipe II) - Presentasi
Journal Reading - IPD (Diet Serat DM Tipe II) - Presentasi
K E PAN I T E R A A N K L I N I K
S M F I L M U P E N YAK I T D A L A M
U N I V E R S I TAS TAN J U N G P U R A
R S U D D R . AB D U L AZ I S
S I N G K AWAN G
2015
IDENTITAS JURNAL
JUDUL : DIET SERAT UNTUK PENGOBATAN DIABETES MELITUS TIPE II :
SEBUAH STUDI META ANALISIS
JOURNAL AMERICAN BOARD FAMILY MEDICINE 2012, VOLUME : 25,
HALAMAN : 16 23.
PENULIS : ROBERT E. POST, ARCH G. MAINOUS III, DANA E. KING, DAN KIT N.
SIMPSON
LATAR BELAKANG
1. Centers for Disease Control and Prevention. National diabetes fact sheet, 2011. Available at
http://www.cdc.gov/diabetes/pubs/pdf/ndfs_2011.pdf.
2. Saydah SH, Eberhardt MS, Loria CM, Brancati FL. Age and the burden of death attributable to diabetes in the United States.
Am J Epidemiol 2002;156:7149.
6. Anderson JW, Midgley WR, Wedman B. Fiber and diabetes. Diabetes Care 1979;2:369 77.
7. Jenkins AL, Jenkins DJ, Zdravkovic U, Wursch P, Vuksan V. Depression of the glycemic index by high levels of beta-glucan fiber in two
functional foods tested in type 2 diabetes. Eur J Clin Nutr 2002;56: 6228.
8. Pick ME, Hawrysh ZJ, Gee MI, Toth E, Garg ML, Hardin RT. Oat bran concentrate bread products improve long-term control of diabetes: a
pilot study. J Am Diet Assoc 1996;96:125461.
9. Priebe MG, van Binsbergen JJ, de Vos R, Vonk RJ. Whole grain foods for the prevention of type 2 diabetes mellitus. Cochrane Database Syst
Rev 2008;(1):CD006061.
METODE
Sumber data dan riset :
Dilakukan pencarian studi-studi
pada tanggal 9 Februari 2011 dari:
PubMed,
the Cochrane Clinical
Register of Controlled Trials
(OVID), dan Cumulative Index to
Nursing and Allied Health Literature
(CINAHI) studi-studi yang
diterbitkan dari tanggal 1 Januari
1980 31 Desember 2010, dengan
kata kunci : dietary fiber dan
diabetes mellitus
Seleksi studi :
Kriteria inklusi :
- Studi dengan uji acak terkontrol
yang melibatkan peningkatan diet
serat sebagai intervensi
- Evaluasi HbA1c dan atau gula
darah puasa sebagai hasil akhir,
- Sampel : pasien dengan Diabetes
Melitus tipe II
- Ditulis dalam bahasa Inggris
Ekstraksi data :
- Data diekstraksi dari masing-masing studi
dan dimasukkan Excel spreadsheet
(Microsoft, Corp., Redmond, WA).
- Faktor demografi yang dinilai : populasi
sampel, umur rata-rata, indeks massa tubuh
rata-rata, dan distribusi jenis kelamin dari
grup kontrol dan grup yang diberikan diet
serat.
- Penilaian kualitas studi : GRADE
assessment (the Cochrane Handbook), dan
terbagi menjadi : tinggi, moderat, rendah,
dan sangat rendah.
Analisis data :
- Meta analisis untuk perbedaan rata-rata :
Review Manager (version 5.0.23, The Nordic
Cochrane Center, Copenhagen, Denmark).
- Analisis terpisah dilakukan pada gula darah
puasa dan HBA1c.
Sumber :
Post, RE., Mainous AG., King DE., Simpson
KN. Dietary Fiber for the Treatment of Type 2
Diabetes Mellitus: A Meta-Analysis. 2012. J
Am Board Fam Med. 2012;25(1):16 23
HASIL
Sumber :
Post, RE., Mainous AG., King DE., Simpson
KN. Dietary Fiber for the Treatment of Type 2
Diabetes Mellitus: A Meta-Analysis. 2012. J
Am Board Fam Med. 2012;25(1):16 23
NR = Not reported, RCT = Randomized controlled trial, RXO = Randomized crossover trial.
Sumber :
Post, RE., Mainous AG., King DE., Simpson KN. Dietary Fiber for the Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus: A Meta-Analysis.
2012. J Am Board Fam Med. 2012;25(1):16 23
HASIL (LANJUTAN...)
Gambar 3. Forest plot untuk kadar gula puasa. Mean, Standar Deviasi, dan Mean Difference
menggunakan mmol/L
Sumber :
Post, RE., Mainous AG., King DE., Simpson KN. Dietary Fiber for the Treatment of Type 2 Diabetes
Mellitus: A Meta-Analysis. 2012. J Am Board Fam Med. 2012;25(1):16 23
DISKUSI
Hasil studi ini : Pemberian intervensi berupa peningkatan jumlah serat pada diet
pasien-pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe II perbaikan gula darah darah
puasa dan HbA1c = peningkatan yang signifikan secara statistik.
Efek HbA1c lebih rendah jika dibandingkan gula darah puasa penyebab :
8 dari 10 studi untuk HbA1c, intervensi pemberian serat yang diberikan
kurang dari 12 minggu, sedangkan HBA1c ini mewakili kontrol indeks
glikemik untuk 12 minggu disarankan evaluasi studi : efek pemberian
serat pada HbA1c dengan durasi yang lebih lama.
Beberapa penelitian : efek pemberian serat pada HbA1c walaupun secara statistik signifikan tapi
secara klinis tidak signifikan.
Metformin : efek mereduksi kadar HbA1c berkisar 0,2% - 2%10.
Serat : mereduksi HbA1c sekitar 0,26% follow-up jangka pendek serat mungkin benar-benar
memberi efek yang besar dalam menurunkan HbA1c dibandingkan yang sudah dilaporkan.
Hasil penelitian ini menyarankan : peningkatan jumlah serat dalam diet pasien dengan
Diabetes Melitus Tipe II menguntungkan dan dapat dijadikan sebagai strategi manajemen
penyakit.
Penambahan jumlah serat ke dalam diet : strategi manajemen penyakit lebih mudah
dibandingkan perubahan gaya hidup yang lain.
Rata-rata peningkatan serat yang diberikan mencapai18 gram/hari.
Untuk melaksanakannya : menyajikan semangkuk sereal tinggi serat dan menambahkan
porsi sayuran setiap harinya.
10. Bennett WL, Wilson LM, Bolen S, et al. Oral diabetes medications for adults with type 2 diabetes: an
update. Rockville (MD): Agency for Healthcare Research and Quality (US); 2011.
3. American Diabetes Association, Bantle JP, Wylie-Rosett J, Albright AL, et al. Nutrition recommendations and interventions for
diabetes: a position statement of the American Diabetes
11. American Dietetic Association. Position of the American Dietetic Association: health implications of dietary fiber. J Am Diet
Assoc 2008;108:1716 31.
Konsumsi serat juga dihubungkan dengan penurunan risiko gangguan koroner secara
signifikan studi epidemiologi pada pasien dengan dan tanpa diabetes12,13.
Contoh : Nurses Health Study wanita yang mengkonsumsi serat tinggi (rata-rata 22,9
gram/hari) 50 % lebih rendah dibandingkan dengan wanita dalam kelompok konsumsi
rendah serat (11,5 gram/hari)12.
Studi lain : konsumsi serat lebih dari 20 gram/hari berhubungan dengan risiko penurunan
risiko penyakit jantung koroner pada wanita13.
Studi lebih lanjut mengenai pemberian jumlah serat yang lebih besar sebagai intenvensi pada
pasien Diabetes Melitus Tipe II akan membantu untuk melihat diperlukan atau tidak
sebagai rekomendasi pengobatan terbaru untuk para penderita Diabetes Melitus Tipe II.
12. Stampfer MJ, Hu FB, Manson JE, Rimm EB, Willett WC. Primary prevention of coronary heart disease in women
through diet and lifestyle. N Engl J Med 2000;343:16 22.
13. Wolk A, Manson JE, Stampfer MJ, et al. Long-term intake of dietary fiber and decreased risk of coronary heart disease
among women. JAMA 1999;281:19982004.
KETERBATASAN PENELITIAN
Para penulis dalam studi ini hanya menggunakan datadata yang sudah dipublikasi saja dan studi-studi yang
menggunakan bahasa Inggris = bias publikasi studi
yang hasilnya negatif biasanya tidak dipublikasikan
mungkin tidak mengambarkan keadaan yang sebenarnya .
KESIMPULAN
Intervensi berupa penambahan jumlah serat untuk pasien dengan Diabetes Melitus Tipe II
dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c.