Anda di halaman 1dari 32

VERUKA

VULGARIS
Rahajeng Iskinitra Supraba
01.211.6491
Pembimbing :
dr. Hj. Pasid Harlisa, Sp.KK

Pendahuluan

Veruka vulgaris
adalah proliferasi jinak pada kulit dan mukosa
di bagian epidermis yang disebabkan oleh
Human Papiloma Virus (HPV).
Cara penyebaran
dengan kontak langsung atau inokulasi.
Tempat predileksi
terutama di ekstremitas bagian ekstensor dan
tempat yang sering terjadi trauma seperti
tangan, jari, dan lutut.
Gambaran klinis
papul dengan ukuran bervariasi
hyperkeratosis dengan permukaan filiformis,

Tujuan dari pengobatan


untuk dekstruksi fisik sel epidermis yang
terinfeksi.
Virus penyebabnya
tergolong dalam virus papiloma (grup
papova), Virus DNA dengan karakteristik
replikasi terjadi intranuklear.
Prevalensi
Dapat timbul pada segala usia, namun
prevalensi terbanyak pada usia 5-20 tahun,
dan menurun setelah usia 20 tahun.

Tinjauan
Pustaka

Veruka vulgaris
kelainan kulit berupa hiperplasi epidermis
yang disebabkan oleh Human Papilloma
Virus tipe tertentu.
Virus ini bereplikasi pada sel-sel epidermis
dan ditularkan dari orang-orang.
Penyakit ini juga menular dari satu bagian
tubuh ke bagian tubuh pasien yang sama
dengan cara autoinokulasi

ETIOLOGI
Kutil (veruka vulgaris) adalah
pertumbuhan jinak yang disebabkan
human papiloma virus (HPV), ini
terjadi di berbagai permukaan kulit
yang dilapisi epitel.
Veruka vulgaris adalah jenis kutil
yang banyak ditemukan dan
disebabkan terbanyak oleh HPV
serotip 2 dan 4.

Infeksi HPV terjadi melalui inokulasi virus pada


epidermis
Permukaan
yang kasar
dari kutil

merusak kulit
yang
berdekatan

PATOFISIOLOGI

inokulasi virus
ke lokasi yang
berdekatan

Ekspresi virus (transkripsi)


sintesis DNA
Protein kapsid virus disintesis
virion di sel nukleus.
dikemas menjadi virion dalam nukleus dari sel-sel Malpigi
yang berdifferensiasi ini
menginduksi terjadinya kolaps dari jaring-jaring filamen
keratin sitoplasma
memfasilitasi pelepasan virion dari sitoskeleton yang saling
berikatan silang dari keratinosit
virus dapat diinokulasikan ke lokasi lain

tidak
memiliki
selubung
lipoprotein
HPV tidak
bertunas dari
nukleus atau
membran
plasma

rentan
terhadap
inaktivasi
yang cepat
oleh kondisi
lingkungan

HPV
memiliki
kebutuhan
yang tinggi
akan selsel
epidermis

melindungi
virus ini
dari
eliminasi
oleh sistem
imun

proliferasi
keratinosit
yang
sebagian
mengalami
keratonisas
i

Lesi ini bisa


sporadik,
rekuren,
atau
persisten

GAMBARAN KLINIS
Anamnesis
Veruka vulgaris biasanya tidak langsung
menimbulkan gejala klinis
Benjolan biasa muncul 2-9 bulan setelah inokulasi

Pemeriksaan Fisik
biasanya didapatkan papula berbentuk bulat
berwarna abu-abu, besarnya lentikular atau apabila
berkonfluensi berbentuk plakat, permukaan kasar
(verukosa)
Veruka vulgaris dapat timbul di berbagai bagian
tubuh terutama di kaki dan tangan
Apabila dilakukan goresan, akan timbul inokulasi di
sepanjang goresan atau disebut juga dengan

Pemeriksaan Penunjang
veruka vulgaris, dapat dilakukan
pemeriksaan histopatologik dengan cara
biopsy kulit.
Gambaran histopatologis dapat
membedakan berbagai macam papiloma
Gambaran histopatologis epidermis pada
veruka vulgaris akan didapatkan
hyperkeratosis, parakeratosis, pailomatosis,
dan akantosis
Pada dermis akan didapatkan pelebaran
pembuluh darah dan serbukan sel-sel

Untuk mendiagnosis veruka vulgaris,


gambaran klinis, riwayat penyakit, papul yang
membesar secara perlahan biasanya sudah
sangat membantu untuk menegakan diagnosis
veruka vulgaris. Akan tetapi untuk lebih
menegakan diagnosis alangkah lebih baik
dilakukan pemeriksaan histopatologis.

DIAGNOSA BANDING
Keratosis seboroik : lebih hiperpigmentasi
Nevus verokosus : sudah ada sejak bayi,
tersusun linier

TATA
LAKSA
NA

bedah beku

tindakan
bedah

bedah listrik

bedah laser

Medikamentosa

Asamsalisilat
(bahankeratoli
tik)
nonbedah

asam
trikorasetat
(bahan
kaustik)
dan bahan lain
misalnya
kantaridin.

Non
medikament
osa

Edukasi mengenai penyakit yang diderita


oleh pasien
Edukasi cara penularan veruka vulgaris

Tidak diperbolehkan melakukan tindakantindakan yang akan menyebabkan timbulnya


lesi pada area yang terdapat veruka vulgaris
Bila pasien anak-anak, ingatkan selalu untuk
rajin mencuci tangandan kulit secara teratur
dan benar
Bila terdapat luka kecil atau luka parut,
bersihkan dengan sabun danair hangat serta
langsung dikeringkan
Kenakan selalu alas kaki, bila perlu alas kaki
yang tahan air atau antiselip terutama saat
menggunakan fasilitas umum

Bila destruksi baik, tidak


terjadi rekurensi. Akan
tetapi, dapat juga terjadi
infeksi berulang atau regresi
spontan

PROGNO
SIS

Laporan Kasus

IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. SK
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Demak
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga

ANAMNESIS
Keluhan utama : muncul benjolan
Riwayat penyakit sekarang
Onset
: sejak tahun yang lalu
Lokasi
: di lengan bawah tangan kiri
dan punggung kaki kanan
Kualitas
: dimulai benjolan kecil yang
kemudian menyebar ke sekitarnya
Kuantitas
: tidak gatal dan tidak nyeri
Faktor yang memperberat : Faktor yang memperingan : Keluhan penyerta
: tidak ditemukan

Kronologis : benjolan muncul sejak

tahun lalu, awalnya muncul benjolan kecil


berwarna putih dengan permukaan kasar di
tangan kiri tanpa disertai rasa gatal dan
nyeri. Benjolan tersebut muncul tiba-tiba,
kemudian oleh tetangga disarankan untuk
diberi injet, namun benjolan tersebut malah
memborok. Kemudian pasien
menghentikan pemberian injet. Setelah itu,
benjolan-benjolan serupa mulai
bermunculan dan bertambah banyak.

Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat sakit serupa
Riwayat DM
:-

:-

Riwayat Hipertensi : -

Riwayat
Penyakit
Keluarga
Riwayat sakit serupa
Riwayat alergi
:-

:-

Riwayat sosial ekonomi


Pasien adalah ibu rumah tangga. Dirumah
tinggal bersama ibu dan dua orang anak
yang bekerja sebagai sopir. Biaya
pengobatan memakai BPJS.
Kesan ekonomi : cukup

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Tensi : Nadi : Suhu : Berat badan : Keadaan umum : composmentis
Thorak : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

STATUS DERMATOLOGI
Inspeksi
Lokasi I : lengan bawah tangan kiri
UKK : papul padat dengan permukaan
verukosa, keratotik, multiple, dan tidak
berkonfluen
Lokasi II : Punggung kaki kanan
UKK : papul padat verukosa, jumlah satu,
diameter 1,5 cm

Palpasi : nyeri tekan (-)


Auskultasi : tidak dilakukan
Lain-lain : -

DIAGNOSA BANDING
Keratitis Seboroik
Nevus Verukosus

DIAGNOSA
KERJA
Veruka Vulgaris

PENATALAKSANAAN
Dilakukan elektrocauter bertahap
Topikal : trikloroasetat 25%

PROGNOSIS
Ad Vitam

: ad bonam

Ad Sanam

: ad bonam

Ad kosmetikan : dubia

EDUKASI
Menjaga kebersihan diri
Tidak menggosok benjolan kebagian
tubuh lain
Meningkatkan daya tahan tubuh
dengan makan makanan bergizi dan
olahraga teratur

Anda mungkin juga menyukai